3. Dijodohkan?

305 30 17
                                    

bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

Saat ini Zerina memutuskan untuk melaksanakan kuliahnya secara online, setelah membicarakan dengan dosen pembimbing, dan para petinggi kampus, akhirnya Zerina kuliah online selama masa Iddah nya di rumah.

Zerina sekarang sudah berada di rumah bundanya, setelah melaksanakan 40 hari almarhum sang suami. Selain kuliah gadis cantik itu juga memiliki pekerjaan yakni menjahit, kadang-kadang ada beberapa orang yang meminta jasanya entah untuk memotong baju yang kebesaran dan lainnya.

Bundanya yang melihat anak bungsunya itu, sedang menyibukkan dirinya dengan baju salah satu pelanggan nya. Menghampiri lalu duduk pada kursi yang tak jauh dari sana.

"Gimana sama ajakan Anin?" tanya bundanya.

"Ya gitu bun, belum dipikirin" Zerina fokus pada jahitan nya sambil menjawab pertanyaan dari bundanya itu.

"Kalau menurut bunda, ya kamu ambil aja. Itu rezeki kamu nak"

Zerina menyelesaikan pekerjaan nya sebelum menjawab.

"Bunda tenang aja, apapun keputusan Zura. Itu pasti yang terbaik, Zura pasti selalu melibatkan Allah sebelum mengambil keputusan" Zerina tersenyum melihat bunda. "Lagian kan masih lama Bun waktunya" lamjutnya

"Justru yang lama itu, kamu harus pikirin matang-matang, kamu punya banyak waktu sebelum pergi atau nggak"

"Iya, bunda tenang aja. Atau bunda aja yang pergi zura gak perlu" ujar Zerina bercanda, mencair kan suasana pada ruangan jahitnya.

"Bunda kan sudah pergi nak. Giliran kamu ini dipanggil" ucap bundanya.

Zerina tersenyum, kembali gadis itu menjahili bundanya. "Itu tandanya Allah panggil bunda lagi buat ke tanah suci. Siapa tau bunda dapat jodoh disana"

"Bunda udah tua buat cari jodoh lagi, yang ada kamu yang cari jodoh" ucap bundanya.

Zerina tidak tersinggung atas ucapan bundanya tersebut, malah gadis itu terkekeh mendengarnya.

"Zerina kan nemenin bunda"

Bunda mengernyit heran. "Nemenin bunda apa?"

"Nemenin bunda jadi janda" ucapnya lalu setelah itu tertawa diikuti oleh bunda yang meledakkan tawanya.

*******

Acara kajian yang dilaksanakan pada hari Jumat ini, yang diisi oleh Gus Athaar menceritakan tentang takdir.

Gus Athaar berdiri pada mimbar untuk berkhotbah. Lelaki tampan itu memakai gamis putih lengkap dengan sorban yang disampirkan pada pundaknya. Tak lupa memakai peci berwarna hitam.

"Berbicara tentang takdir. Semua makhluk yang Allah ciptakan memiliki takdir tak terkecuali manusia. Takdir baik dan buruk bagi makhluk hidup, semua murni ditentukan Allah SWT. Umat muslim wajib mengimaninya. Percaya dengan adanya takdir menjadi salah satu rukun iman"

"Takdir yang telah ditetapkan Allah SWT tersimpan dalam Ummul Kitab atau Lauhul Mahfudz, dan Islam mengenal dua macam takdir, yakni takdir muallaq atau takdir yang masih dapat diubah melalui ikhtiar serta doa dan takdir mubram yang tidak dapat diubah"

"Jadi apabila kita ingin merubah takdir, maka perbanyaklah berdoa dan jangan lupakan sholat kepada Allah SWT."

"Allah SWT berfirman pada QS Al-An'am: 59. yang artinya : Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz)."

Zayn & ZerinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang