🛒EPS 1-4🛒

28 8 14
                                    

Pagi harinya...

"Pagi Nider's, bersama dengan Arthur lagi disini."
sapa Arthur masih berada di tempat tidurnya.

"Ck! aku cakep banget kan."
tambahnya pede.

"Nah hari ini, kami mau belanja bulanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah hari ini, kami mau belanja bulanan... tapi Rini sama John gak ikut karena mereka mau pergi ke rumah sakit. Ya pinggang Rini harus di cek apakah sudah boleh banyak bergerak apa belum, sedangkan John dia hanya menemaninya saja."
jelas Arthur langsung beranjak duduk.

"Sekarang masih jam 5 lebih, aku sudah bangun. Dan ya, aku belum mandi karena menunggu para ciwi-ciwi mandi. Padahal Author sudah menyediakan 3 kamar mandi tapi tetap saja para cowok selalu kalah."
curhat Arthur dengan ekspresi sok sedih.

"Huh? yaudah. Sampai jumpa di mall nanti, bye~".

***

Mall Jakarta...

-10 : 46 A.M-

"Kebutuhan yang Rini catat udah di bawa kan?"
tanya Arthur takutnya sudah sampai malah tertinggal.

"Dah ini ada di tasku"
angguk Kiara menepuk tasnya pelan.

Mereka masuk ke toko, langsung menyerbu troli masing-masing.

"Kita mencar ya, kalau udah kumpul disini lagi"
kata Gibran.

"Oh oke".

°°°

"Pertama aku mau beli peralatan bengkel gak sih? buat ngerancang sesuatu"
Arthur memasukan beberapa alat yang ia butuhkan.

"Kau gak mau peralatan lab juga kah?"
tanya Lucas yang sedang mengambil buku tulis dan beberapa pulpen.

"Memangnya di rak sebelah mana?"

"Kayaknya diujung kanan sana"

"Oh oke-oke".
Arthur segera mendorong trolinya.

°°°

"Kita beli ini aja..."
Nathan menunjukkan 3 pack lilin.

"Kau mau ngepet beli lilin sebanyak itu?"
Gibran tercengang melihatnya.

"Dih lumayan buat bikin permen dikamar"
nyinyir Nathan langsung menaruh ketiga pack lilin itu ke troli.

"Serah kau deh, tapi kabari ya kalau kau mau ngepet"

"Siap👍"
Nathan mengacungkan jempolnya.

"Than, kau gak ada niatan ganti sikat gigi apa?"
tanya Gibran yang melihat deretan sikat gigi.

Kota Zombie HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang