LAGI MIKIRIN SIAPA KOK BELUM TIDUR? PART 10B

96 15 5
                                    

Halooooooo~~ Jumpa lagi *berkedip imyut* wkwkwkwkwk!

Apa kabar kalian semuaaaa? Bangse baik-baik aja di sini. Masih idup, masih sibuk nge-update novel terbaru Bangse di Karyakarsa, INVITATION ONLY. Kalo kalian tertarik, monggo ya mampir ke sana~ 

Eniwei, sebelum mulai, Bangse mau nanya: apa nasehat tentang relationship yang kalian ingat sampai sekarang? (bonus point: nasehatnya dapet dari siapa?)

Huhuhuhu, agak serius ya pertanyaannya. ^^ 

Sambil mikir, kalian bisa baca part ini dulu dan abis itu bisa balik ke sini buat jawab. DAN seperti biasa, BB, ditunggu vote dan comment-nya.


Cium sayang dari siniiii,

CHRISTIAN SIMAMORA

--




HAH?!

That's news, even for her.

Dan sempat juga harus bereaksi seperti apa mendengar pengakuan cowok itu. Apa gue harus tersinggung karena diperlakukan seperti rahasia yang memalukan atau tersanjung karena berarti Oza memperhitungkan gue sebagai cewek yang bakal bikin pacarnya cemburu?


Saras K : Astagaaa, bukannya justru kalo nggak cerita, justru kamu bikin masalah?

Oza Prime : Iya sih. Bakalan nambah masalah baru, kalo boleh jujur.

Saras K : Lho, kenapa? Kalian berantem?

Oza Prime : Belakangan ini dia sering mancing-mancing dengan pertanyaan selevel dengan: jadi kita ini apa? Dia pengen tahu apa aku akan bawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius.

Oza Prime : Harusnya aku bisa jawab. Tapi entah kenapa, di-pressure kayak gitu malah bikin otakku shutdown. Dan bikin aku jadi bertanya-tanya sendiri juga, kenapa aku nggak pernah mempertanyakan hal yang sama tentang hubungan kami? Apa aku tanpa sadar nggak pernah membayangkan dia akan jadi istriku kelak?

Saras K : Oh wow. That's heavy shit. Dan nggak yakin juga gue qualified buat jadi temen bicara soal beginian.

Oza Prime : Karena kamu jomblo?

Saras K : Makasih lho, Za, UDAH NGINGETIN soal status jomblo gue.

Saras K : (◣_◢)

Oza Prime : Hmmm, mungkin kamu bisa ngasih aku pandangan alternatif tentang kenapa aku malah meragukan relationship kami. She's not perfect, but there's nothing wrong with her. Jadi kenapa ragu ini bisa ada? Kenapa nggak sekali-dua kali aja pertanyaan serupa terlintas di kepalaku: selama ini kami terus bersama karena aku mencintai dia atau simply cuman karena terbiasa aja?

Oza Prime : For a context, kami terbilang cukup lama pacarannya. Bulan depan hubungan kami genap lima tahun.


Oh wow, beneran lama itu mah, komentar Saras dalam hati. Hubungan terlamanya saja (baca: Ragel) nggak sampai seawet itu.


Saras K : Awet ya. Good for you two!

Saras K : Dan semoga aja lo nggak ngerasa aneh kalo gue bertanya: apakah dia sahabat lo?

LAGI MIKIRIN SIAPA KOK BELUM TIDUR?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang