✧✧✧✧✧
Langit sudah menunjukkan bahwa waktu sudah larut malam, Seseorang dengan surai rambut merah masih mengotak - ngatik laptop miliknya di dalam kamar yang gelap tanpa pencahayaan sedikit pun,yang terpancar hanyalah cahaya dari laptop itu, ya! Caine sudah berhari hari tidak mengistirahatkan tubuhnya dengan baik dan tidak teratur, dia harus dengan cepat menyelesaikan tugasnya tanpa sepengetahuan keluarganya karna itu adalah tugas yang sangat rahasia, karna tugas itu dia hampir lupa makan dan minum, untung saja dia mempunyai anggota keluarga yang sangat peduli pada dirinya
Hari ini sedang tidak ada agenda, Echi yang sedang tidak ada kerjaan duduk di sofa sambil memikirkan apa yang ingin dia lakukan karena semua tugas sudah ia selesaikan sedari tadi, lalu dia memiliki sebuah ide cemerlang, dia berlari ke tempat Rion berkerja
"Papi papi papi" panggil Echi pada Rion "ape?" Jawab Rion yang sedang pusing menentukan jadwal pertemuan transaksi dengan komplotan lain "jalan jalan yukk! Udah lama tau kita ga jalan bareng sekeluarga piii" jelas Echi dengan memasang wajah yang memelas "ayo aja sih, capek juga gue mikir mulu, coba tanya anak anak yang lain pada mau kagak" titah Rion pada Echi "siap 86 laksanakan" Echi berlari kebawah dan menyuruh semua berkumpul di ruang tengah "guys! Kumpul dulu sini" ucap Echi di dalam radio, setelah itu, semua berkumpul di ruang tengah seperti biasa "ada apa Ka echii?" Tanya Mia yang sedang bersantai "jalan jalan yukk, mau ga? Nyari Kunti" , "gila kali nyari Kunti, tapi boleh sihh udah lama ga kumpul seru seruan sekeluarga" jawab jaki "nah kann,ayo guys mau ga?" , "ayo ajaa" Key menjawab, "tapi mau kemana?" Tanya aenon "nah itu yang gua bingungin" , "ke pantai aja mau ga sih? Main air terus pulangnya kita camping" jawab Elya dengan penuh antusias, "wah boleh tuh ka ell" saut Mia dengan antusias yang sama "yaudah gua izin dulu ya ke papi" Echi berlari menuju ruangan Rion lagi untuk memberi tahu "pii ayo ke pantai terus camping!" Jelas Echi pada Rion "boleh,izin ke Caine coba sana" , "okeee"Echi berlari ke tempat kamar Caine dan mengetuk pintunya
Tok tok
Caine yang mendengar itu terkejut karna sedang fokus, tapi tak lama dia membuka pintu itu "owalah Echi,ada apa chi?" Tanya Caine, "mamii kita mau pergi ke pantai terus camping,boleh gaa? Sekeluarga!!" Jelas Echi singkat "ohh bolehh,kapan?" , "sekarang mamii" , "yaudah,suruh mereka siap siap ga ada agenda juga hari ini" , "YEHEHE OKEII"*INFORMATION : jadi ini ceritanya udah time skip beberapa bulan kemudian ya guys! Hehe, makanya udah ada Echi,Aenon yang kaya gituu xixi, Caine sama Rion juga udah dipanggil mami papi disinii!
Semua sudah berkumpul dengan baju yang rapih dan bisa dibilang sangat bagus, mereka semua sudah siap untuk pergi kepantai, Riji,Gin,dan juga Makoto membawa sebuah tenda karena setelah bersenang senang dipantai mereka akan camping "bro bawa yang itu bro" titah gin yang sedang menenteng dua tenda "sabar sabar penuh ini" jawab makoto ribut karna dia juga sudah membawa lumayan banyak barang sama hal nya dengan Makoto, tangannya sudah penuh dengan barang barang yang harus dibawa, mereka bertiga menyimpan semua barang itu di mobil yang cukup besar, setelah itu mereka berjalan menuju pantai
Selang beberapa jam kemudian, mereka kembali untuk naik ke mobil dan pergi menuju tempat mereka akan camping
Akhirnya mereka pun sampai di tempat tujuan, semua anak anak laki laki membawa barang barang dan para anak perempuan sedikit sedikit membereskannya sambil merakit, betapa harmonisnya keluarga ini
Disaat yang lain sedang berbincang keseruan keseruan yang terjadi, Caine hanya terdiam memikirkan langkah selanjutnya "Caine,kamu gapapa?" Tanya Rion khawatir takut ada hal yang membuat wakil ketuanya ini tak nyaman "eh,ga kok,aku gapapa its okay" jawab Caine yang tidak ingin menambahkan pikiran pada Rion "yakin? Kalo ada apa apa bilang ya" , "iya, santai aja" sejujurnya Caine sedang banyak pikiran, namun dia mencoba menghiraukan itu semua dan bergabung dengan keluarganya yang penuh canda tawa
"Jangan cepet cepet ninggalin gue please" batin Caine, Caine takut jika dia harus kehilangan keluarganya karna hanya ini hanya keluarga ini tempat dia untuk berpulang dan berteduh
"Gue ga bisa,gue takut kehilangan kalian..." Lagi lagi Caine membatin namun dia mencoba untuk tak memikirkan hal hal aneh yang pasti akan terjadi di kemudian waktuTengah malam pun tiba, ini adalah waktu yang pas untuk bernyanyi bersama kebetulan jaki membawa gitarnya jadi mereka bisa menyanyi nyanyi dengan tambahan alunan nada dari gitar jaki itu.
Waktu sudah mengatakan berada di penghujung ya sekarang sudah menandakan waktu akan pagi namun Caine belum tidur sama sekali jadi caine mencoba untuk menyanyi sendiri disaat semua orang sedang tertidur, dia memetik senar gitar itu dengan sangat lembut
'Peluk aku saat meringkuk sesenggukan'
'Temaniku saat kesepian'
'Saksi doaku kala kebingungan'
'Penuhi nyawaku'
'Kau seperti kasur tidur'
'Pejamkan raga yang hancur'
Suara merdu Caine membuat semua yang sedang tertidur akan semakin lelap, Rion yang mendengar itu tersentak tersentuh dengan lagu yang dibawa kan Caine,bukan hanya lagunya saja namun cara Caine menyampaikan lagu dan isi lagu tersebut sangatlah terjelaskan penuh dengan perasaan sakit, dia takut jika sebenarnya memang terjadi apa apa pada wakilnya itu namun Caine tidak mau membuka suara sedikit pun untuk memberi tahu apa yang terjadi pada dirinya.
"Kamu beneran gapapa Caine?" Tanya Rion benar benar khawatir, "loh Rion? Belum tidur?" Caine terkejut saat Rion bertanya dia kira Rion juga sudah tertidur seperti yang lain "aku lagi baca baca tadi terus denger suara kamu nyanyi,eh iya kamu beneran gapapa kan?" , "nggak Yon,santai aja ya!" , "yaudah kalo gitu, mending kamu cepet - cepet tidur deh udah malem Banget ini" , "iyaa sebentar lagi aku tidur kok yonn" , "bener ya? Awas ga tidur aku kokop" , "haha iya iya udah sanaa" Rion pun kembali ke tendanya untuk lanjut beristirahat
Caine sangat tersentuh dengan perlakuan Rion padanya sebenernya dia tidak ingin jika harus meninggalkan keluarganya atau malah harus membunuh salah satu anggotanya, dia tidak ingin jika terus terusan terperangkap, terkurung dalam rasa takut akan kehilangan karna jalan yang ia pilih, tujuan dia sangatlah baik dan penting namun cara menjalankannya salah, dia memilih jalan yang membuat dirinya mau tidak mau suatu saat nanti harus berpisah dengan keluarganya, ntah itu dia akan di asingkan,dibunuh,atau diusir.
"Tuhan, tolong jangan dulu pisahkan aku dengan keluargaku, mereka duniaku, mereka semestaku, mereka adalah alasan mengapa aku tetap bertahan hidup saat ini dan hanya mereka yang bisa membuat hari hariku bahkan hidupku sangat berwarna,aku mohon tuhann..." Caine membatin sekali lagi rasanya sakit melalui ini semua, namun takdir tak bisa di ubah bukan?.
✧✧✧
Mwehehehehe gimana guys? Suka tidakk? Semoga menghibur yawww sksksksks maaf kalau tidak jelas alurnyaa, by the way don't forget to vote thank you . ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Kita Berbeda, Tapi Tujuan Kita Sama.
Fanfiction85% Fiksi Karangan Author!!! ⚠️ - Warn! •Fiksi •Rioncaine _Enjoy !