- 4 . Bahagiaku di kamu

717 57 2
                                    

✧✧✧✧✧

Caine dan Rion terlihat sudah rapih pagi ini, semua yang melihat itu heran mengapa mereka sudah serapih ini di pagi hari buta, padahal sekarang sedang tidak ada agenda pergi kemana - mana

"Mami sama papi mau kemana?" Krow mulai angkat bicara
"Ada deh" ledek Rion pada Krow dengan muka yang menyebalkan
"Yeuh bapak bapak satu, gue gedik juga lama-lama" kesal Krow yang sebenarnya sedang santai, selia yang melihat itu hanya tertawa kecil lalu dia bertanya pada Caine
"Mamii, mami sama papi sebenernya mau kemanaa??" Selia benar benar penasaran, bukan hanya selia tapi seluruh anak anak disana juga penasaran
"Kita ada urusan sebentar diluar sayang" jawab Caine dengan pelan dan lembut
"Boong Deng, kita mau ngedate" jelas Rion terang terangan
Caine yang mendengar itu seketika memukul pelan Rion dengan wajahnya yang sedikit memerah
"Yonn" Caine sedikit mencubit pinggang Rion
"Eh eh, sakit Caine" rintih Rion
"Lagian kamunya"
"Loh benerkan? Kita mau ngedate"
"Iya,tapi jangan terang terangan gitu"
Caine menghela nafasnya kasar
"Yaudah deh maaf maaf, sebagai gantinya nanti kita beli ice cream yaa!"
Caine hanya mengangguk, mereka yang melihat kemesraan orang tuanya atau ketua dan wakil ketua mereka merasa sangat senang karna kapal yang mereka buat bisa berjalan lucu seperti ini

Rion dan Caine pun berpamitan, lalu mulai pergi dari sana menggunakan mobil two seat milik Rion
"Kapan lagi jalan-jalan berdua haha" Suasana hati Rion sangat senang hari ini begitu hal nya dengan Caine dia juga merasa sangat senang

"Kita ke bioskop dulu yaa" Rion memberi tahu Caine, karna agenda kali ini Rion yang membuatnya khusus untuk wakil tersayangnya ini

Saat sampai di bioskop, Rion membeli tiket film dan Caine membeli makanan ringannya seperti popcorn dan lain lain
"Loh film horror? Kamu tau kan kal-"
Rion memotong perkataan Caine
"Iya tau,kamu kagetan kan? Udah gapapa ada aku ini dipinggir kamu, aku udah nonton filmnya jadi nanti aku kasih tau kalo ada jumpscare"
"Tapi kalo kamu udah nonton, ngapain nonton lagi sama aku?" Tanya caine heran
"Vibenya beda, lebih seru sama kamu dibanding sama temen"
"Bilang aja sebenernya kamu malu keliatan takut sama temen temen kamu"
"Iya deh iya"
"Aku tebak, kamu selama nonton sama temen kamu kemarin kebanyakan nutup mata ya?"
"BENTAR KOK TAU??"
"Kamu kira aku siapa kamu? Orang asing?"
"Hehe, bukan"
Rion tertawa kecil lalu mengelus rambut Caine dengan lembut dan halus
Caine hanya bisa terdiam dan sedikit demi sedikit wajahnya memerah.

Film itu sudah dimulai, di pertengahan film Caine dan Rion berpegangan tangan karna filmnya
Ternyata bukan hanya menakutkan karna genre nya yang horror namun ada scene yang sangat sadis
"Katanya wakil ketua mafia nonton yang gini aja sampe pegangan gitu" sindir Rion berbisik bisik
"Diem, apa bedanya sama kamu yang ngawalin megang tangan aku" jawab Caine tak mau kalah
"Hah? Aku duluan?"
Setelah dipikir pikir ada benarnya juga dari awal film sampai sekarang pertengahan film Rion memegang tangan Caine, namun yang membuat genggaman itu menguat adalah Caine.

Setelah mereka menonton sebuah film, tak lupa untuk mengisi perut terlebih dahulu
Mereka sampai di salah satu restoran jepang
"Mau makan apa Caine?" Tanya Rion sambil memegang menu
"Aku ngikut kamu deh" jawab Caine yang belum Melihat menu sama sekali
"Ga, ga mau"
"Loh kenapa?"
"Aku maunya Kamu pesen sesuai kemauan kamu sendiri Caine..."
"Huft, yaudah yaudah aku pilih dulu dehh"
"Good"
Rion sedikit tersenyum hangat saat Caine sedang memilih menu, jika dilihat lihat Caine memanglah sangat cantik untuk seorang laki laki sepertinya

Pesanan mereka pun sampai dan mereka mulai memakan hidangan itu
"Rion! Mau coba yang aku ga?" Caine menawari makanannya
"Bolehh" jawab Rion lembut
Caine mulai menyuapi Rion layaknya seorang istri yang sedang menyuapi suaminya
"Ewnwak bwangwet" Kata Rion yang belum mengunyah makanannya dengan sempurna
"Kunyah, Telen dulu Rion jangan ngomong sebelum abis dimulut!" Caine sedikit memperingati Rion,
Rion menguyah makanan itu dan menelannya
"Iya iya bawel"
Setelah itu sebaliknya, Rion juga mulai menyuapi Caine dengan pelan sudah seperti pengantin baru

Perut mereka sudah kenyang sekarang, mereka melanjutkan perjalannya ke taman tempat Caine menenangkan dirinya ketika banyak dilanda masalah
"Kamu paling suka kesini kan?" Tanya Rion sambil melihat pemandangan kota tokyoverse yang indah
"Loh kamu tau?" Caine terkejut, sejauh ini biasanya Caine datang kesini secara diam diam tanpa sepengetahuan siapapun namun Rion malah mengetahui hal ini
"Aku suka liat mobil kamu parkir di depan, kadang aku diem dulu buat ngechek kamu" jelas Rion pada Caine tentang mengapa dia bisa mengetahui itu
"Kamu suka taman ini?" Lanjut Rion bertanya
"Iyaa, suka banget" jawab Caine serius dan antusias sambil melihat pemandangan kota yang memiliki bangunan bangunan menjulang tinggi
"Kenapa? Kenapa kamu suka taman ini?"
"Karna disini tempat pertama kali kita bertemu" jelas Caine dengan sangat singkat namun padat, jelas, dan memiliki makna terdalam yang menurut Rion indah
"Gitu ya, umm yaudah aku ke WC dulu ya sebentar kebelet hehe"
"Haha, iya santai aja"

Tak lama Rion kembali ke tempat Caine yang sedang melihat pemandangan sedari tadi, Rion berhenti sejenak sebelum semakin mendekat, dia Melihat keindahan dari seorang Caine, paras yang cantik ditambah dengan angin sepoi-sepoi yang membuat Caine nampak lebih indah belum lagi mata kuning hitamnya yang sangat memanjakan lawan bicaranya membuat Rion terpesona akan kecantikan wakilnya sendiri
"Izinin gue dapetin lo seutuhnya Caine ntah itu sekarang, besok, atau nanti di kehidupan lain" Rion membatin dia ingin sekali jika seseorang seperti Caine menjadi miliknya untuk sepenuhnya.

Rion mulai mendekati Caine, dia membawa dua ice cream rasa strawberry dan anggur tak lupa dia juga membawa sebuah bunga kecil
"Caine" panggil Rion
"Iya kenapa?" Jawab Caine dengan sangat lembut, Rion menyodorkan sebuah ice cream rasa strawberry pada Caine
"Whaaa, thank you rionn" jawab Caine gembira
"Bentar deh Caine"
"Kenapa?"
Rion memasangkan sebuah bunga putih kecil ke telinga caine
"Cantik"
"E-eh?"
Rion yang sadar akan perlakuannya itu dengan sigap memalingkan wajahnya sama halnya dengan Caine dia juga memalingkan wajahnya, keduanya malu bahkan wajah mereka memerah seperti buah tomat

Tak lama Rion mulai mengangkat suara karna sedari tadi suasana disini sangatlah canggung
"Mau pergi ke suatu tempat lagi ga?"
"Kemana?" Tanya Caine yang masih malu
Rion dengan sigap menarik tangan Caine dengan pelan dan halus, lalu membawanya kedalam mobil

Setelah dua duanya masuk kedalam mobil, Rion menancap gasnya pergi ke suatu tempat
Mereka pun sampai di tempat itu, ya ini adalah tempat dimana dulu Rion dan Caine mengobrol, membincangkan sesuatu, bahkan terbangunnya tnf ini karna mereka obrolkan disini sungguh sangat banyak kenangan yang tak terasa sudah berlalu
"Dulu kalo ada apa apa selalu kesini ya haha" Rion berbicara terlebih dahulu, Caine masih terdiam terpaku dia mengingat semua kenangan itu bersama Rion saat lalu
"Tempatnya masih sama ya, namun kitanya yang berbeda"
"Maksudnya?" Rion bingung dengan perkataan Caine"
"Nggak, gapapa biasa ngomong suka kemana aja hehe"
"Owalah,oke"
Tak perlu lama Rion membawa Caine kedalam sambil membawa sebuah gitar
"Mau nyanyi bareng ga?" Tawar Rion
"Bolehh"

Senar gitar mulai di petik, seluruh ruangan terisi dengan petikan gitar itu
Mereka berdua mulai bernyanyi bersama dengan penuh perasaan yang dalam

'Kau dan aku saling membantu'

'Membasuh hati yang pernah pilu'

'Mungkin akhirnya tak jadi satu'

'Namun bersorai pernah bertemu'

Itu adalah salah satu lirik dari lagu yang mereka nyanyikan sembari saling bertukar isi hati yang pilu
















✧✧✧

Hallo semuaa! Gimana? Mami sama papi lucu tidakk? Hahaaa maaf yaa kurang bisa bikin suasana suasana romantis soalnya hidup author juga ga pernah punya pengalaman romantisnya jdi wajar lah ya hehee, by the way don't forget to vote sengg makasii . ♡

Jalan Kita Berbeda, Tapi Tujuan Kita Sama.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang