✧✧✧✧✧
Terdengar suara langkah kaki yang sedang berlari terburu buru di lantai atas, ternyata itu adalah Caine yang sedang buru buru untuk pergi,
Semua heran mengapa mami/wakil ketua mereka itu terlihat seperti sedang terlambat akan mendatangi suatu tempat"Mami, mami kenapaa? Kok buru buru gitu? Mau kemana emangnya mi?"
Tanya Makoto karna dia ingin tau mengapa Caine terburu buru seperti itu
"Eh Mako, ini aku mau ketemuan" jawab Caine, Rion yang mendengar itu seketika mendekati Caine
"Ketemuan sama siapa?" Tanya Rion dengan wajah curiga
"Ada, anak BO" jawab Caine singkat
"Ngapain, ketemuan sama anak BO mami? Kan ga ada agenda ketemuan??" Tanya Mia
"Mau pdkt"
Semua tersontak terdiam dengan apa yang mereka dengar keluar dari mulut Caine secara terang terangan
"H-hah?" Rion sangat terkejut sekaligus cemburu
"Iyaa, mau pdkt, udah ah ditungguin"
Caine meninggalkan mereka dan mulai pergi dari sanaTak lama sekitar 7 menit kemudian Rion sudah tidak bisa diam dan berencana untuk mengikuti Caine secara diam diam
"Yang lagi free siapa disini?" Tanya Rion pada semua orang yang sedang menonton tv
"Mau ngapain emang?" Elya bertanya heran
"Beli domba, ya ngikutin Caine lah" jelas Rion sedikit kesal
"Ciee papi mulai khawatir ya mami kenapa Napa"
"Padahal belum satu jam loh pii"
Ledek Echi dan Selia dengan mimik yang menyebalkan
"Udah ada yang free ga?" Rion mulai kesal
"Semua juga free, udah sama gue aja" Krow menawarkan diri
"Yaudah ayoo"
Rion dan Krow mulai bersiap untuk pergiMereka berdua pun mengikuti Caine yang ternyata, Rion memasangkan sebuah gps di tas milik Caine
Caine sedikit cepat karna memakai motor namun itu semua bisa disusul oleh keahlian pengendara mobil kita ini, yaitu 'Krow Boloni'Caine sudah sampai terlebih dahulu, sama halnya dengan Krow dan Rion yang masih bersembunyi dengan mobilnya, saat Caine masuk dengan sigap Rion dan Krow memarkirkan mobilnya tak jauh dari situ, agar saat akan kabur mereka bisa dengan cepat pergi
Rion dan Krow mulai mendengar pembicaraan antara Caine dan seorang lelaki yang bahkan sepertinya Rion mengetahui bahwa itu bukanlah suara salah satu anggota BO, Krow yang memikirkan suara itu akhirnya teringat dengan suara satu orang yang ia temui di kanpol
"Kaya suara Makomi anjir" bisik Krow sedikit kencang
"Hah? Makomi? Yang dipolisi itu?" Rion keheranan
"Iyalah siapa lagi yang namanya makomi dikota"
Mereka berdua sedikit Demi sedikit mendekatSebenarnya Caine dan Makomi membicarakan hal yang akan dilakukan setelah mereka mengetahui tempat pembuatan senjata para kriminal namun saat akhir akhir makomi menggoda Caine, untung saja Rion dan Krow mendekat jadi mereka bisa mendengar hal yang lebih jelas
"Kamu punya pacar ga sih?" Tanya makomi pada Caine dengan pandangan nakal
"Pacar? Nggak aku ga punya" jawab Caine, terlihat sebenarnya Caine risih jika ditanya seperti itu
"Owhh, kalo tipe cewek atau cowok kamu yang kaya gimana?" Makomi bertanya lagi namun saat Caine akan menjawab, perkataan Caine terpotong oleh Rion yang tiba tiba muncul karna sudah tak tahan
"Apa maksudny-" Caine mencoba berbicara namun perkataannya dipotong oleh Rion
"Gua" jawab Rion dengan percaya diri dan nada yang membuat sekeliling pasti merinding ketakutan mendengarnya
Rion mulai mendekat pada Caine dan merangkul pinggang Caine yang ramping
"Gua tipenya"
Makomi dan Caine sama sama terkejut akan kedatangan Rion apalagi melihat Rion yang merangkul pinggang Caine membuat makomi sedikit kepanasan.Tak perlu menunggu lama, Krow juga ikut masuk dan berbisik pada makomi
"Mami gue ga punya pacar, punya nya suami, Lo mau tau siapa suaminya? Ya bener banget, orang depan Lo ini yang lagi ngerangkul si Caine, dia suaminya" jelas Krow dengan nada mencengkam"Bener Caine?" Makomi bertanya pada Caine untuk memastikan
"Kalo Lo mau mastiin atau Lo mau dapetin ni cowok, lawan gua dulu sini" bukannya Caine yang menjawab, malah Rion dengan cepat berkata seperti itu sambil menantang makomi"Nantang?"
"Menurut Lo aja, gua lagi nantang atau nggak?"
Caine sedikit pusing dengan situasinya sekarang
"Yon udah ga usah" Caine meminta Rion agar tidak usah bertengkar
Namun Rion mengabaikan Caine dan maju kehadapan makomi
"Udah mi duduk aja sini" krow mencoba agar Caine mau mengikuti apa yang akan Rion lakukan
Caine hanya mengangguk kecil dan sedikit khawatir pada mereka berdua terlebih lagi pada Rion, dia takut jika Rion kalah namun dia yakin bahwa Rion pasti menang."Yang menang bakal bawa Caine, deal?" Tanya makomi, namun Rion hanya mengangguk sambil bersiap siap meregangkan otot-ototnya
Dua duanya sudah siap dan semua dimulai saat Krow berkata
"Satu, dua, tiga"
Sambil mengambil ancang ancang Rion dengan cepat meninju wajah makomi
Sama halnya dengan makomi yang langsung membalas itu
Dug dug plak deg peluk bug bag
Suara suara tersebut memenuhi ruangan kecil itu
"Bisa bisanya lo deketin wakil gue bangsat" kata Rion sambil meninju perut makomi
"Uhuk, lagian wakil Lo cakep amat anjing salahin wakil Lo lah tai"
Balas makomi
"Bangsat berani Lo nyalahin wakil gue ngent*t"
"Lah masalah?"Keduanya masih tetap saling adu jotos dan akhirnya Rion memenangkan pertarungan tersebut dengan wajah dan tangan yang penuh darah
Seketika Caine langsung mendekati Rion dan mengecheknya, membersihkan beberapa darah yang ada sebisa mungkin menggunakan tissue yang ia bawa di tas
"Aku bilang juga ga usah sampe kaya gini" Omel Caine pada Rion dengan khawatir
"Krow, tolongin itu pak makomi" titah Caine yang masih membersihkan darah pada Rion
"Siap mami"
Krow mulai mengangkat makomi dan membawanya ke dalam mobil
Sedangkan Caine membantu dan menuntun Rion berjalan"Caine sama makomi sama gua aja, Krow bawain motor Caine" kata Rion sambil masuk ke dalam mobil
"Loh kamu masih sakit Rion, aku aja yang bawa kalo aku harus di mobil ini"
"Aku ga selemah itu Caine, udah kamu diem disini"Mereka pergi ke rumah sakit terdekat untuk pengobatan pertama
Setelah Rion di periksa dia keluar dari ruangan pemeriksaan, terlihat Caine sedang duduk didepan ruangan itu dengan wajah cemas
"Udah santai aja, aku gapapa kok" Caine yang mendengar itu seketika mendekati Rion dan meminta maaf
"Maaf harusnya kamu ga usah terlibat" Caine menundukkan kepalanya merasa bersalah karna hal yang ia lihat
"Gausah minta maaf sama papi mi, dia mah kalo lagi posesif suka gitu" ledek krow yang sedang memainkan ponselnya
"Heh,Gilak kalii" saut RionAkhirnya mereka pun pulang menuju rumah, seperti tadi Krow membawa motor Caine sedangkan Caine satu mobil dengan Rion
Didalam mobil Caine hanya tertunduk diam sambil sekali kali melihat ke jendela mobil, Rion yang melihat itu sigap memegang tangan Caine
"Udah, gausah dipikirin Caine, lagian kalo kamu misal ga mikirin itu kamu ada pikiran apa lagi? Sini cerita sama aku"
Caine sedikit terkejut ia sebenarnya memikirkan hal untuk besok namun ia tak ingin memberi tahu Rion
"Eh, gapapa kok Yon cuma aku ngerasa bersalah aja gara gara tadi" Caine menjawabnya
"Kan udah aku bilang, gausah dipikirin, oke?"
Caine hanya mengangguk mendengar itu
"Lagian tadi ada masalah apa deh caine?"
"Aku belum bisa ceritain sekarang Yon,maaf yaa"
Rion hanya mengangguk lalu membelai rambut merah Caine.Dan akhirnya mereka sampai kerumah, sesampainya di dalam semua terkejut melihat Rion yang lebam dan akhirnya Rion,Caine,dan Krow menceritakan semuanya.
✧✧✧
Hallo semuaa! Gimanaa? Cocok ga alurnya? Hehe btw buat yang bagian pas makomi nanya gimana tipe Caine terus dijawab sama Rion itu aku terinspirasi dari salah satu vidio di tiktok! Nanti aku cantumin yaa linknyaa mwehehehehe
By the way don't forget to vote sengg, thank you . ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Kita Berbeda, Tapi Tujuan Kita Sama.
Fanfiction85% Fiksi Karangan Author!!! ⚠️ - Warn! •Fiksi •Rioncaine _Enjoy !