✧✧✧✧✧
Tururut tururut tururut
Suara nada dering dari salah satu ponsel, pemilik ponsel itu mengangkat teleponnya'Halo? Kenapa?'
'yoww,gimana? Mau ketemuan?'
'Dimana?'
'nanti aku shareloc yaa'
'oh,okay'Nutt percakapan antara mereka berhenti disana
Ya! itu adalah percakapan antara Caine dan Makomi yang akan bertemu, Makomi mengirim tempat yang akan mereka datangi dan Caine akan menuju kesanaSesampainya di tempat itu,mereka berbincang-bincang sedikit
"Caine!" Panggil seseorang
"Pak makomi?" Jawab Caine
"Sini sini duduk disini Caine"
Titah Makomi sambil menepuk nepuk kursi di depannya tanda agar Caine duduk disana
"Oh, iyaa" Caine mengangguk dan duduk di sana
"Jadi gimana? Lancar?" Makomi mulai angkat bicara
"Semua berjalan lancar,jadi sekarang apa mau bapak?" Jawab Caine serius
"Wow,tenang dong Caine jangan buru buru, mau kemana emang?" Makomi sedikit terkejut dia masih ingin berlama - lama dengan Caine disini
"Banyak agenda" Caine menjawab pertanyaan makomi dengan singkat
"Owalah, agenda apa kalo boleh tau?" Makomi mulai penasaran
"Saya lagi banyak perjanjian ditambah ada acara keluarga" Jelas Caine yang sudah lelah
"Istirahat dulu lah disini sama saya, lagian itu bukan keluarga asli kamu "
Caine seketika menggebrak meja disitu, ekspresi diwajahnya juga berubah yang awalnya datar kini terlihat menyeramkan, Makoto terkejut karna Caine menggebrak meja
"Santai Caine, kenapa sih? Bener kan mereka bukan keluarga asli kamu?"
"Udah deh, saya tanya sekali lagi bapak mau apa lagi dari saya?" Amarah Caine sedikit tak terkendali karna ucapan Makomi
"Okay okay, saya tadinya cuma mau ngajak kamu jalan cuma karna kamu banyak agenda silakan saja" jelas makomi, caine yang mendengar itu seketika mengambil tasnya dan berjalan keluar menuju parkiran mobil'bangsat bangsat emang anjing tu orang satu tai' Caine membatin kesal didalam mobil, Caine mulai menjalankan mobilnya keluar dari tempat parkir dan berjalan menuju jalan tol untuk pergi ke salah satu tempat.
Saat berada di jalan tol Caine dengan sadar menancap gasnya dan mengontrol kecepatan mobil secepat cepatnya namun karna hal itu takdir berkata lain saat mobil Caine sedang berjalan di dalam kecepatan yang sangat tinggi ada sebuah mobil yang mengerem mendadak disana yang membuat sebuah tabrakan beruntun terjadi di jalan tol itu
Selang dua jam kemudian
Tururut tururut tururut Nada dering sebuah ponsel, salah satu perawat disana menjawab panggilan itu
'Hallo, selamat siang'
'Siang, maaf ini dengan siapa ya? Pemilik ponsel ini mana?'
'Maaf sebelumnya dengan bapak siapa saya berbicara?'
'Bapak Rion Kenzo'
'oh baik, sebelumnya apakah bapak adalah anggota keluarga dari pemilik ponsel ini?'
'iya,benar saya keluarganya'
'baik bapak, kami dari pihak EMS telah membawa keluarga bapak ke rumah sakit karna kecelakaan beruntun yang terjadi di tol kanan sebelumnya'
'tabrakan??'
'iya,betul sekali bapak, mohon maaf jika saya boleh tau nama korban siapa ya pak? Akan kami data'
'Dia Caine Chana'
'oh baik bapak, sebentar ya saya data terlebih dahulu, mungkin jika bapak berkenan bisa kerumah sakit sebagai perwakilan'
'oh iya iya, saya kesana sekarang, terimakasih mbak'
Nutt.Setelah mengetahui hal itu dengan sigap dan cepat Rion mengganti bajunya
"Mau kemana pak?" Tanya key heran kenapa ayahnya berlarian panik
"Key jagain anak anak ya, aku mau kerumah sakit dulu" jelas dan titah Rion pada key
"Lah siapa yang sakit pak?" Tanya Key penasaran
"Caine kecelakaan, aku kesana buat Perwakilan nanti aku kabarin lagi di radio kalo butuh apa apa, jadi tolong ya jaga dulu mereka"
"Loh? Mami tabrakan? Yaudah pak hati hati, serahin aja mereka ke key"
"Ok,thanks ya key"Rion dengan segera menaiki mobilnya dengan kecepatan penuh dan akhirnya sampai dirumah sakit
Rion berlari kedalam ke tempat resepsionis
"Maaf mbak, apakah ada kamar atas nama Caine Chana?" Tanya Rion panik
"Sebentar ya bapak saya cari"
Perawat itu mulai mencari kamar dengan nama Caine Chana
"Baik bapak ada,di kamar nomor 69 ya pak"
"Oh baik, terimakasih mbak"Setelah itu Rion berlari ke kamar dimana Caine berada, dan saat sampai dia langsung masuk ke kamar tersebut melihat Caine yang sedang berbaring belum sadarkan diri
"Caine ayo Caine sadar" Rion sangat khawatir pada wakilnya itu, Rion duduk di pinggir kasur Caine sambil memegang tangan Caine
"Tuhan, gue mohon jangan bikin Caine kaya gini gue ga bisa kalo mimpin keluarga ini sendirian tanpa Caine" Rion sangat berharap agar Caine cepat sadar dia tidak ingin jika Caine harus berlama lama dirumah sakit1 jam berlalu
Caine mulai membuka matanya sedikit Demi sedikit, dia melihat sekeliling dan sadar bahwa dirinya sedang berada dirumah sakit, saat dia menengok kepinggir, dia melihat Rion memegang tangannya sambil tertidur
Caine hanya tersenyum kecil hangat disana sambil mengelus rambut Rion dengan sangat lembutRion yang merasa rambutnya sedang dielus langsung terbangun dan melihat bahwa caine sudah sadarkan diri
"CAINE? AKHIRNYA KAMU SADAR"
ntah karna senang,bahagia atau apa dengan sigap Rion memeluk Caine dengan erat, disisi lain Caine juga membalas pelukan hangat itu dengan perasaan nyamanRion melepas pelukan itu dan mulai bertanya tanya mengapa bisa dia mengalami tabrakan
"Oh iya,gimana kronologinya tadi Caine? Kok bisa kamu tabrakan?"
"Oh itu, aku lagi bawa mobil di kecepatan tinggi terus depan aku ada mobil yang mendadak ngerem aku ga bisa ngendaliin mobil aku jadinya ketabrak yang di belakang aku juga sama untungnya yang di belakang ga nabrak terlalu keras" jelas Caine pada Rion pelan pelan
"Owalahh, lain kali jangan cepet cepet Caine, lagian kamu mau kemana deh tadi?"
"Aku mau ke taman yang biasa aku datengin"
"Kamu lagi ada masalah ya?"
"Eh? Nggak kok ga ada masalah apa apa, emang lagi pengen kesana aja"
Rion tahu betul jika Caine sudah pergi kesana artinya ada yang tidak beres
"Kalo kamu udah sembuh, mau ga kita jalan jalan? Berdua aja"
"Anak anak gimana?"
"Mereka udah gede,mau ya? Kita healing bareng pasti kamu juga lagi banyak pikiran kan?"
"Umm yaudah deh bolehh"
Keduanya tertawa kecil di ruangan itu dengan penuh kehangatan dan kenyamanan"Rion" panggil Caine dengan suara yang sangat sangat lembut
"Iya kenapa?"
"Kalo nanti aku udah ga di tnf jangan lupain aku ya?"
"Maksud kamu? Kok ngomong gitu?" Tanya Rion kebingungan dengan apa yang dimaksud oleh wakilnya itu
"Hehe nggak kok"
"Bener,kenapa? Ada apa?"
"Nggak Rion, aku cuma bercanda"
"Candaannya ga lucu ah"
"Hehe sorry"
Rion hanya bisa mengelus rambut Caine karna perkataannya itu.✧✧✧
ALLO GUYS! HEHE GIMANAA? SUKA TIDAKK? Maaf yaaa kalau alurnya ada yang melenceng terus typo by the way don't forget to vote sengg, makasii . ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Kita Berbeda, Tapi Tujuan Kita Sama.
Fanfiction85% Fiksi Karangan Author!!! ⚠️ - Warn! •Fiksi •Rioncaine _Enjoy !