- 8 . Kembalilah

1.2K 87 28
                                    

✧✧✧✧✧

Sudah berminggu - Minggu suasana di tnf tidak seceria dulu, semenjak Caine meninggalkan rumah semua berubah seketika.

Yang biasanya penuh keceriaan, sedikit sedikit memanggil kata 'mami' kini berubah menjadi 'bunda' posisi seorang Caine sebagai mami dipenuhi oleh key yang sebenarnya sudah kewalahan, dia tidak bisa seperti Caine yang apa apa pasti menuruti semua perkataan anak anak dan key juga tidak bisa sesabar serta selembut Caine

"Bunda bunda! Liat Krow bundaa" -Echi
"Nyalahin gue Lo anjing" -Krow
"Bundaa kangen mami bunda" -Selia
"Bundaaa" -Elya

"Bunda,bunda,bunda,BUNDAAA"
Hanya itu yang sedari tadi key dengar
"Udah stop, kalian bisa diem dulu ga sih, satu satu gitu" key mulai sudah tak sabar menghadapi mereka semua selama berminggu-minggu bahkan sekarang key berencana untuk menenangkan diri keluar rumah

Setelah sampai di bibir pantai, key hanya terdiam memandangi suasana lautan yang tenang dengan sedikit ombak yang menghampiri
"Mami... Key capek, mami kapan balik lagi?" Key bergumam sembari melihat langit, sedikit demi sedikit air mata jatuh di pipinya
"Mami... Pulang mi, key ga sekuat dan sesabar mami..." Lanjut key bergumam

Tak lama key mulai kembali ke rumah setelah menenangkan diri beberapa saat.

Echi melihat Rion sedang sibuk kesana kemari, karna biasanya beberapa tugas dikerjakan oleh Caine namun kini dia harus mengerjakannya sendiri

Echi mulai berjalan mendekati Rion
"Papi" panggil Echi pelan
"Ape?" Saut Rion sembari mengotak ngatik komputer
"Aku mau ngomong sekeluarga di ruang tengah..., ayo"
"Ajak dulu dah sama lu, nanti gua kebawah"
"Yaudah"
Echi mengikuti saran dari Rion dia memerintah semuanya agar kumpul di ruang tengah

Semua pun berkumpul
"Ada apaan dah" Riji mulai bicara
"Udah diem lu, gua mau ngomong" pinta Echi pada Riji

"Guys, jadi aku mau bahas soal mami" lanjut Echi
"Ngapain bahas cowok jalang itu anjing" Rion tiba tiba meninggikan suaranya
"Tenang dulu pi, dengerin Echi dulu" pinta Echi pada Rion
Rion hanya mengangguk pelan dengan wajah yang sedikit terlihat benci

"Jadi, buat masalah geledah kemarin, sebenernya mami itu udah ngumpetin ditambah beresin semua barang barangnya, jadi tinggal ruangan kosong" jelas Echi
"Terus?" Tanya Rion
"Jadi kenapa kemarin barang barang udah ga ada, itu bukan di sita sama polisi, tapi mami udah prepare semua" lanjut Echi
"Ya kalo gitu sama aja lah kalo misal balik lagi ke tempat crafting yang kemaren" saut Rion sedikit diberi gas
"Diem dulu, jadi sebelum polisi ngegeledah setelah semua di prepare mami tuh udah nyari tempat buat penggantinya, dia juga udah siap siap dari awal ga langsung main kasih tau polisi" jelas Echi lagi

"Semua mami lakuin, itu buat kalian, dan awal permasalahan ini itu juga salah kalian termasuk aku" lanjutnya
"Mami tuh dipaksa sama pak makomi buat kerja sama, dan ini bayaran yang dia dapetin?, dia tuh cuma mau ngelindungin keluarga kita" Echi mulai mengeluarkan air matanya
"Mami tuh sayang sama kalian, cinta sama kalian, mami juga pengen kalian tuh bahagia tanpa ada masalah masalah yang bersangkut pautan sama polisi mami tu ga mau kalian kaya gitu"
"Cukup mami aja..." Jelas Echi, kini tangisannya semakin deras
"Terutama tuh papi, pi mami tuh sayang banget sama papi, dia rela di asingkan, di bunuh, di usir, di siksa, di rendahin, demi siapa? Demi papi pi!" Lanjut Echi sesenggukan

"Kalo aja waktu itu mami ga ikut rampok sama aku,selia, sama Riji, mami g akan kaya gini, mami ga akan lewatin jalan ini tuh GA AKAN"
"denger, GA AKAN GA AKANNN" Echi mulai melupakan emosinya
Aenon yang melihat itu dengan sigap memeluk dan menenangkan Echi
"Sekarang papi yang ga tau apa apa langsung nyiksa mami kaya gitu, apa ga sakit hati aku pi? Mami udah siapin semuanya Pi mental,fisik dia jaga semuanya Pi"

Jalan Kita Berbeda, Tapi Tujuan Kita Sama.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang