Zee pun berpikir siapa yang akan ia ajak ke seminar minggu depan. Dia pun menelfon seseorang
"Halo, ini saya Zee. Bisa keruangan saya?" Ucap zee dalam telfon
..............
"Baik, saya tunggu"
Zee pun menutup telfonnya. Beberapa menit kemudian datang lah seseorang ke ruangannya.
"Permisi pak, manggil saya?" Tanya orang itu
Dia adalah Helisma atau yang biasa di panggil eli. Salah satu artis senior di Miura. Parasnya yang cantik dan suaranya yang sangat merdu membuat orang terpesona padanya.
"Duduk, li" ucap zee
Eli pun duduk.
"Jadi, urusan saya manggil kamu kesini itu gini. Minggu depan, saya di undang jadi pembicara di seminar Kampus kakak saya. Trs saya disuruh buat ngajak salah satu artis dari agensi saya buat ikut perform disana, kamu bisa ga?"
"Waduh, bapak lupa? Minggu depan kan saya ada konser pak di Jogja. Kenapa bapak ga coba si Flora, sekalian kan biar dia promosi disana"
"Yaudah deh, coba hubungin dia, suruh kesini"
Eli pun menghubungi flora untuk datang ke ruangan zee. Beberapa menit kemudian Flora pun datang ke ruangan zee.
"Permisi" ucapnya
"Duduk" ucap zee
Flora pun duduk di sebelah eli.
"Ada apa ya pak?" Tanya flora
"Jadi gini flo, saya kan minggu depan jadi pembicara di kampus kakak saya, trs saya disuruh buat ngajak salah satu artis dari Miura buat perform disana. Awalnya saya mau ngajak Eli kesana, tapi karena jadwal yang bentrok jadi gabisa. Kamu bisa ga ikut sama saya kesana?"
"Gimana flo? Itung itung biar lu bisa promosiin lagu baru lu tuh" ucap eli
"Saya pikir pikir dulu ya pak, nanti sore saya kabarin" ucap flora
"Yaudah, kalian berdua boleh kembali ke pekerjaan masing masing"
"Baik pak" flora dan eli pun keluar dari ruangan zee
Zee kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Pulpen mana ya? Seinget gw sih dilaci" zee pun membuka sebuah laci. Dia terdiam saat melihat yang ada di laci itu bukanlah sebuah pulpen, tapi sebingkai foto dirinya bersama mantan kekasihnya dulu. Dia pun segera mengambil foto itu lalu merobeknya menjadi beberapa bagian. Setelah itu dia pun membuang foto itu ke dalam tempat sampah.
"Kayanya gw butuh rehat" zee pun berjalan keluar ruangannya lalu pergi ke kantin. Saat di kantin zee pun berpapasan dengan ollan
"Oi bos tumb-"
"Diem lu llan, gw lagi pengen mukulin orang ini, kalo lu ngomong lagi gw pukulin lu"
"Santai lah bos, gw duluan ye" ollan pun pergi dari sana
Zee pun memesan secangkir kopi lalu dia pergi ke taman di belakang kantor untuk sekedar menjernihkan pikiran. Seseorang pun tiba tiba menepuk pundak zee
"Gw hajar lu ye" ucap zee tanpa menoleh
"Kamu berani hajar cici?" Suara itu tak asing ditelinga zee. Saat zee menoleh, dia terkejut ternyata yang menepuk pundaknya bukanlah ollan tapi adalah shani
"Eh ci, sorry aku kira ollan tadi" ucap zee
"Kamu tumben banget keluar jam segini, biasanya di ruangan terus"
"Iya ci, lagi pengen nenangin diri aja, lagi cape"
"Nah, bagus gini. Istirahat, biar ga tegang terus tuh otak kamu"
"Iya ci"
Mereka pun lanjut mengobrol, sampai seseorang menelfon zee untuk meminta ia datang ke ruang editing. Zee yang mendapat panggilan itu bergegas pergi ke ruang editing.
"Kenapa?" Tanya zee
"Ini pak, tadi saya udah laporan ke pak Christian kalo hasil lagu yang kemarin di rekam sama Flora udah selesai" ucap salah satu pegawai
"Oh oke, tanyain dulu ke Flora ato ngga Gracia ini lagunya mau di publish dimana trs kalo udah hubungin pihak marketing buat promoin lagunya" ucap zee
"Baik pak" zee pun pergi dari sana, lalu dia kembali ke ruangannya.
Zee kembali duduk di kursinya. Dia membuang nafas kasar saat melihat pekerjaannya yang masih belum selesai. Mungkin dia harus lembur malam ini. Zee pun menampar pipinya sendiri lalu berkata "yok semangat yok pasti bisa" lalu ia pun mulai mengerjakan pekerjaannya. Saat sedang asik berkutat dengan komputernya, tiba tiba seseorang mengetuk pintu ruangan zee.
"MASUK" ucap zee dengan mata yang masih terpaku pada layar monitor. Flora, dia masuk kedalam ruangan lalu menghampiri zee
"Tunggu sebentar ya, kamu duduk aja dulu di sofa sana" ucap zee, memang di ruangan zee terdapat sebuah sofa dan meja untuk ia bersantai, namun karena pekerjaannya selama ini sangat banyak, ia tak sempat menikmati sofa itu.
Flora pun mengikuti perintah zee, dia duduk di sofa yang berada di ruangan zee. 5 menit - 10 menit - bahkan sampai 1 jam flora menunggu, zee tak kunjung menghampiri flora. Flora yang lelah menunggu pun sampai tertidur saking lamanya zee mengerjakan pekerjaannya. 2 jam pun telah berlalu sejak flora duduk di sofa itu.
"Ah, akhirnya selesai" gumam zee sembari meregangkan otot ototnya. Saat melihat kesekitar, dia pun melihat flora yang tertidur di sofa, zee pun merasa tak enak kepadanya. Dia segera menghampirinya lalu membangunkannya
"Flo, flora" ucap zee sembari menepuk nepuk pundak flora
"Eugh, eh pak, maaf saya ketiduran" flora pun segera membenarkan posisi duduknya.
"Kamu kenapa keruangan saya?"
"Saya mau ngabarin pak, kalo minggu depan saya bersedia ikut bapak ke kampus kakaknya bapak"
"Oh oke, good"
"Kalo begitu saya pamit ya pak, sudah jam pulang"
"Oke" zee pun kembali ke mejanya lalu mengirim kan beberapa email
Flora pun segera pergi dari ruangan zee.
Setelah keluar, flora pun pergi ke lobby karena gracia sudah menunggunya disana.
"Kok lama flo? Abis ngapain lu?" Tanya gracia
"Tau tuh, bos lu. Bisa bisanya gw disuruh nunggu trs ditinggal kerja ampe selesai" jawab flora kesal
"Untung gw baik, mau terima tawaran dia, kalo gw ga baik udah gw tolak tuh tawaran" lanjutnya
Gracia tertawa mendengar jawaban flora. Akhirnya, gracia dan flora pun pulang ke apartemen mereka. Sedangkan zee, dia tertidur di ruangannya, sampai salah satu OB membangunkannya
TBC................
Halo guys, nanti malem gw bakal usahain up DrivE sama Again ini lagi ya, soalnya besok gw ga bisa up sama sekali, mudik bro ku. Yaudah deh makasih banyak ya yang udah baca cerita gw, makasih juga buat yang udah vote sama nungguin kelanjutan cerita ini.
See you di next Chapter..........
KAMU SEDANG MEMBACA
Again? [End]
Teen Fiction"gini lagi?" 100% fiksi, semua ini berdasarkan imajinasi gw sendiri. ga bermaksud niru atau plagiat cerita lain. kalo ada kesamaan berarti kebetulan