Di tengah malam. Seorang pria sedang duduk di bangku taman. Sendirian. Dia adalah zee. Malam itu, entah mengapa hati dan pikirannya terasa sangat kacau. Sudah 1 bungkus rokok ia habiskan untuk menenangkan pikiran dan hatinya namun hasilnya nihil. Ia masih saja merasakan gelisah yang teramat sangat. Dia mengeluarkan hp dari sakunya. Entah apa yang ia pikirkan, dia menekan nomor seseorang lalu menelfonnya.
*tuuuttt tuuuttt tuuut*
"Halo zee, tumben malem malem nelfon, kenapa?" Suara wanita yang sangat zee butuh kan terdengar dari balik telfon
"F-floo" lirih zee memanggil nama itu
"Zee? Kamu kenapa? Are you alright?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah flora
"Ke taman kota" ucap zee
"Sebentar, aku otw kesana" jawab flora lalu mematikan telfonnya. Ia bergegas bersiap lalu pergi ke taman kota dengan taksi.
Beberapa menit kemudian, flora pun tiba di taman kota. Ia melihat seorang pria duduk sendirian di bangku taman sambil menunduk. Flora pun segera menghampiri pria itu.
"Hai" sapa flora
Pria itu mendongak melihat ke arah flora.
"Kamu kenapa?" Tanya flora lalu duduk disamping pria itu yang adalah zee
Tiba tiba, air mata mulai mengalir di pipi zee. Flora yang menyadari hal itu pun
*grepp*
Flora memeluk zee
"Kenapa?" Tanya flora sambil memeluk zee
Zee hanya diam dan terus menangis
"Cup cup, udah ya" ucap flora sambil mengelus punggung zee
Zee pun mulai berhenti menangis. Ia pun melepas pelukannya
"Sekarang bisa jelasin kamu kenapa?" Tanya flora
"Aku gatau, hati dan pikiranku tiba tiba gelisah" jawab zee
"Kamu butuh apa?" Tanya flora
"Kamu. Aku butuh kamu" jawab zee
Flora terdiam saat mendengar jawaban zee. Ia tak tau harus merespon seperti apa.
"Aku butuh kamu flora" ucap zee
Flora pun kembali memeluk zee.
"Aku disini" bisiknya kepada zee
Malam pun semakin gelap. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal masing masing.
Keesokan harinya, flora terbangun dengan kepala yang sangat pusing. Ia pun meminta gracia untuk memberitahu zee bahwa ia tak dapat masuk ke kantor karena sakit. Zee yang mendengar kabar itu pun khawatir dengan kondisi flora saat ini. Dia pun memutuskan untuk menjenguk flora saat pulang kerja.
"Halo ci, bisa keruangan ku sebentar?" Ucap zee dalam telefon
"Bisa zee, sebentar" jawab shani di balik telefon
Zee pun menutup telfonnya
Tak lama dari itu, shani pun datang ke ruangan zee.
"Pagi zee, kenapa manggil cici?"
"Hari ini, aku ga ada jadwal apa apa kan?"
"Ngga ada sih, emang kenapa?"
"Aku pengen pulang cepet ci"
"Loh, tumben. Kenapa?"
"Gapapa, lagi pengen dirumah aja"
"Lagi pengen dirumah atau pengen jenguk pacar??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Again? [End]
Teen Fiction"gini lagi?" 100% fiksi, semua ini berdasarkan imajinasi gw sendiri. ga bermaksud niru atau plagiat cerita lain. kalo ada kesamaan berarti kebetulan