Hari telah berganti hari. Tak terasa, sudah beberapa bulan flora dan zee menikah. Suatu hari, flora sedang membersihkan kamarnya. Zee yang baru saja pulang kerja, dia langsung pergi ke kamarnya. Di kamar, flora yang melihat zee pulang pun segera memeluknya, namun, sesuatu terasa berbeda. Tak ada balasan dari pelukan itu, malah zee mendorong flora untuk menjauhinya. Zee pun segera pergi ke kamar mandi. Flora yang melihat sikap zee yang aneh pun bingung. Apa dia ada salah? Tak berselang lama, zee pun keluar dari kamar mandi
"Kamu kenapa sih? Pelukan ku ga kamu bales trs malah dorong aku" ucap flora
"Aku cape" jawab zee lalu berbaring di kasurnya
Flora pun mendekati zee
"Kamu kenapa?" Tanya flora
"Aku cape flora, udah ya aku mau tidur" jawab zee lalu menarik selimut
Flora benar benar kebingungan dengan sikap zee yang seperti ini. Dia pun memutuskan untuk tidur di sebelah zee. Tak terasa, pagi hari telah tiba. Flora yang mendengar suara alarm pun terbangun dari tidurnya. Saat bangun, ia merasakan sesuatu yang janggal. Zee sudah tak ada di sebelahnya. Flora pun mencari keberadaan zee diseluruh rumah. Saat sedang mencari di dapur, tiba tiba flora dikejutkan oleh indah
"Dorr"
"Huaa" flora pun berteriak
Indah yang melihat reaksi flora pun terkekeh
"Eh, kak indah, ku kira siapa" ucap flora
"Hehe, iya. Ngapain? Tumben pagi pagi udah di dapur"
"Nyari zee kak"
Indah pun memasang ekspresi bingung saat mendengar ucapan flora
"Loh, bukannya zee mau ke bandung?" Tanya indah
"Hah? Zee kok ga cerita sama aku?"
"Lah, katanya dia udah cerita sama kamu"
Mereka berdua pun kebingungan.
Disisi lain, zee kini sedang duduk di kursi penumpang sebuah kereta. Dia melihat ke arah jendela. Tangannya memegang segelas kopi, telinganya ia pasangkan sebuah earphone. Dia menghela nafas kasar
"Maaf" batinnya
Dia kembali meminum kopi itu lalu meletakkannya di meja. Dia memejamkan matanya, tanpa sadar, air mata mulai mengalir dari sudut matanya.
"Kakak belum pernah cerita ini ya sama kamu?" Tanya indah yang duduk disamping flora pada sofa rumah mereka
Flora pun menatap mata indah
"Zee, dia anak yang menyedihkan. Sudah 5 tahun ini dia selalu dapet kejadian sial di hari ulang tahunnya. Tahun pertama, dia putus sama pacarnya yang udah 3 tahun pacaran. Tahun kedua, dia kecelakaan parah sampe dia koma. Tahun ketiga, dia kehilangan sahabat terbaiknya yang harus meninggal. Tahun keempat, orang tua kakak sama dia meninggal karena kecelakaan pesawat. Dan tahun kemarin, dia putus sama pacarnya lagi" ucap indah sambil menundukan kepalanya
Flora yang mendengar itu pun terkejut, dia sebagai istri zee tak pernah tau apa yang terjadi sebenarnya.
"Dan hari ini, adalah hari ulang tahunnya" lanjut indah yang tambah membuat flora terkejut
Disisi lain, zee sudah tiba di stasiun. Dia pun segera memberhentikan taksi lalu pergi ke sebuah rumah. Sesampainya di rumah itu, dia pun segera membersihkan debu debu yang mengganggu. Setelah semua selesai, dia pun duduk di sofa ruang tengah. Rumah itu bisa dibilang sangat besar, wajar saja, rumah milik ceo MiuraAgency tak mungkin rumah yang biasa biasa. Zee pun membuka hpnya lalu melihat chat dari flora yang sudah menumpuk. Beberapa kali flora juga sudah mencoba menelfon zee. Zee pun hanya membalas chat itu dengan kalimat "aku istirahat dulu ya"
Flora yang mendapat balasan itu pun kesal. Tiba tiba, seseorang menelfonnya. Flora pun mengangkat telfon itu
"Halo?"
..........
"Ohhh, iya iya, aku kesana ya"
...........
"Makasih, muah" flora pun mengeluarkan suara seperti sedang mencium seseorang
Setelah itu dia pun mematikan telfonnya. Dia segera mengambil koper, lalu memasukan beberapa bajunya. Setelah semua siap, dia pun segera berpamitan kepada indah untuk pergi beberapa hari. Setelah semua siap, dia pun segera menaiki mobilnya lalu mulai menyetir.
Berjam jam telah berlalu. Zee yang sedang tidur pun terbangun karena bel rumahnya di pencet berkali kali oleh seseorang. Dia yang kesal pun segera bangun lalu pergi ke depan pinu
"Berisik banget sih ga tau orang istira-" ucapannya terhenti saat melihat orang yang berdiri dihadapannya
"Hai" sapa orang itu
"K-kamu n-ngapain disini??" Tanya zee dengan sedikit gemetar
"Masa ketemu suami sendiri ga boleh" ucap orang itu. Ya, orang itu adalah Flora yang menyusul zee ke bandung
"K-kok kamu tau aku disini?" Tanya zee
Flora yang mendengar pertanyaan itu pun tertawa
"Ngapain ketawa?"
"Kamu itu mau kabur tapi bodohnya kebangetan. Kamu ga sadar kalo tetangga kamu itu orang tua aku??" Ucap flora lalu tertawa
Zee pun terkejut saat mendengar ucapan flora. Dia segera berlari keluar rumah untuk melihat apa benar tetangganya adalah orang tua flora. Dan benar saja, terlihat keenan sedang meminum secangkir kopi di teras rumah. Dia yang menyadari keberadaan zee pun mengangkat cangkir kopinya. Flora yang melihat ekspresi zee pun tertawa kembali.
"Kamu ngapain sih beli rumah lagi disini?" Tanya flora
"Aku kan pernah bilang kalo aku mau punya rumah di bandung" jawab zee
"Trs, kenapa pergi ga bilang bilang?"
"Masuk, aku jelasin" jawab zee dengan kepala yang menunduk
Sesampainya di ruang tamu, zee pun menjelaskan kenapa ia pergi dari rumah
"Aku pergi dari rumah itu gara gara aku takut kejadian yang sama terulang kembali. Kalo kejadian itu keulang, aku ga mau orang lain kena, jadinya aku pergi ke sini buat menyendiri" ucap zee
Flora pun tiba tiba memeluk zee
"Aku pengen selalu ada di dekatmu zee. Aku ga mau kamu pergi kemana mana, apapun alasannya. Aku ini istri kamu, harusnya kamu bisa lebih terbuka sama aku tentang masalah masalah kamu" ucap flora
"Maaf ya" ucap zee
TBC................
Hai semuanya, sorry banget ya kemaren sempet ngilang beberapa hari. Lagi ujian kelulusan, makanya sibuk banget. Yaudah deh itu aja yang mau gw omongin
See you di next Chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Again? [End]
Teen Fiction"gini lagi?" 100% fiksi, semua ini berdasarkan imajinasi gw sendiri. ga bermaksud niru atau plagiat cerita lain. kalo ada kesamaan berarti kebetulan