Pagi hari. Cuaca yang cerah membuat pagi itu menjadi pagi yang baik bagi banyak orang. Termasuk Flora. Hari ini adalah hari minggu. Jadi dia memutuskan untuk belajar memasak. Dia ingin memasak sebuah Ayam Pedas Manis. Saat mulai memasak, hpnya pun berdering. Seseorang menelfonnya. Saat ia mengecek, ternyata itu adalah zee.
"Hai, lagi dimana?" Tanya zee
"Lagi di apart, kenapa?"
"Nanti siang sibuk ga?"
"Emm, nanti siang ya? Ngga sih, kenapa?"
"Ikut aku ke FX ya, liat progres pembuatan teater untuk group barunya Miura"
"Boleh, jemput aja ntar"
"Oke, see you"
"See you"
Flora pun menutup telfonnya. Memang, semenjak kejadian di kantin stasiun tv itu, flora dan zee mulai menjadi dekat, menggunakan "aku-kamu" untuk menggantikan "saya-kamu/bapak" sudah mereka lakukan.
"Sekalian masakin buat zee ah, mumpung lagi belajar masak" gumam flora sembari melanjutkan masakannya.
Beberapa jam pun berlalu, kini flora sudah siap dengan pakaian dan dandanannya. Gracia yang melihat flora dengan penampilan seperti itu pun bingung
"Tumben flo, dandan trs pake baju bagus gini. Mau kemana lu?"
"Keluar ci, sama zee. Liat progres teater katanya"
"Widih, udah keluar aja nih. Kapan jadiannya?"
"Ish, mana ada gw jadian sama dia. Dia itu CEO agensi besar, lah gw cuma talentnya doang. Mana bisa gw bersanding sama dia"
"Ohh, berarti secara gak langsung lu ngarep ya sama dia"
"Tau ah ci, males gw ngomong sama lu. Gw duluan, zee udah dibawah" flora pun pergi dari sana
"Dasar, anak muda. Gw juga muda sih" gumam gracia lalu pergi ke kamarnya
Flora pun masuk kedalam mobil. Dia melihat zee dengan pakaian yang bisa dibilag formal tapi tetap casual. Celana panjang, lalu baju polo dan jam tangan di tangan kanannya, lalu sepasang sepatu kulit yang ia kenakan, menambah kesan tampan dimata flora. Entah mengapa, akhir akhir ini flora selalu sedikit gugup saat di dekat zee.
"Hai" sapa zee yang dibalas senyuman dari flora.
"Langsung ya?" Ucap zee, flora pun mengangguk sebagai jawaban
Zee pun mulai menancap gasnya. Diperjalanan, mereka berbincang mengenai keluh kesah mereka saat bekerja di Miura. Mulai dari zee yang sering kehilangan berkas berkas penting yang ternyata terselip di buku buku, sampai Flora yang kadang terpeleset di toilet kantor. Tak berselang lama, mereka pun akhirnya tiba di FX sudirman
"Tunggu ya, aku mau parkir dulu" ucap zee kepada flora yang berdiri di luar mobilnya
Flora pun mengangguk sebagai jawaban. Beberapa menit kemudian, zee pun datang. Mereka berdua pun berjalan menuju lokasi teater milik Miura. Beberapa jam pun berlalu, zee sudah selesai dengan urusannya. Dia pun mengajak flora untuk makan di salah satu restoran disana. Namun flora menolak
"Kenapa?" Tanya zee
"Aku ada sesuatu, di mobil aja yuk" ajak flora
Mereka pun berjalan kembali kearah parkiran. Sesampainya di mobil, flora pun mengeluarkan sekotak makanan berisi nasi dan ayam pedas manis yang ia buat tadi pagi.
"Nih, aku buatin untuk kamu" ucap flora sambil memberikan kotak makan itu
"Wih, makasih ya" zee pun menerima kotak makan itu lalu ia pun mulai menyantap hidangan itu. Zee terkejut, ia tak menyangka rasa makanan itu sangatlah enak.
"Kamu pinter masak ya?" Tanya zee sambil tetap memakan makanan itu
"Ngga juga, baru aja belajar masak" jawab flora
Beberapa menit kemudian, zee pun selesai dengan makanannya.
"Thanks ya flo, makanannya enak banget" ucap zee dengan senyumannya
Flora yang melihat senyuman itu nampak salah tingkah. Zee yang melihat tingkah aneh flora pun bingung
"Kamu kenapa flo?" Tanya zee
"G-gapapa" jawab flora lalu membuka hpnya
Zee pun akhirnya menghiraukan tingkah aneh flora
"Sekarang mau kemana?" Tanya zee
"Ke taman?" Saran flora
"Boleh tuh" zee pun membawa mobilnya ke taman kota
-----------------
"Ahh sejuk banget udaranya" ucap flora yang menghirup udara segar di taman itu. Dibelakangnya berdiri zee yang melihatnya dengan tersenyum
Mereka berdua pun duduk di sebuah bangku taman.
"Zee, aku mau nanya boleh?" Ucap flora
"Boleh, nanya apa?"
"Gimana kalo kita itu, suka sama seseorang. Tapi kita ga tau orang itu suka sama kita"
"Emm, gatau sih. Kalo saranku, mending kamu tanya aja langsung ke orangnya, atau kamu bisa confess ke dia"
"Aku takut ditolak zee, terlebih lagi, aku takut sama yang terakhir. Aku takut dikecewain. Trs aku juga masih ada rasa sedikit sama orang lama"
"Hmm. Gimana ya? Cinta itu ga hanya tentang pacaran. Kamu ga perlu takut untuk ditolak, itu sama aja kaya kamu ngasih waktu untuk orang lain ngambil orang yang kamu suka. Kalau pun ditolak, ya ada 2 pilihan lagi, kamu mau berusaha dan mencoba lagi atau kamu menyerah dan terima nasib. Sebelum kamu suka sama orang, kamu harus tau dia orangnya kaya gimana, memang cinta bisa tiba tiba datang. Tapi apa salahnya untuk melihat latar belakang orang yang kita suka? Kalau masih belum move on, mending jangan pacaran sama orang lain dulu. Jangan pernah jadiin orang lain pelarian. Ga enak tau. Dulu papaku pernah bilang waktu aku baru putus. 'Kalo mau cepet move on, jangan fokus lupain dia, karena sekuat apapun kamu mencoba lupain dia, pasti ada 1 dan 2 hal yang membuat kamu keinget lagi sama dia. Coba ikhlasin dia, karena dengan ikhlas, bahkan bertemu dengannya pun kamu ga bakal sedih' gitu katanya. And its work, aku bisa ngilangin rasa itu dengan cepet. Try it, ku jamin pasti berhasil" ucap zee sambil melihat ke langit.
Flora terdiam mendengar hal itu, ia merenungi dirinya sendiri.
"Flora?" Tiba tiba seseorang memanggilnya
Flora pun menoleh dan ternyata itu adalah Gracia dan Calon suaminya yaitu Jinan.
"Eh ci gre, ngapain kesini?" Tanya flora
"Bentar bentar, itu siapa?" Tanya gracia yang melihat seorang pria dudum disamping flora.
"ZEE?" Ucap Gracia terkejut saat melihat siapa orang yang duduk disamping flora
"Kalian pacaran ya??" Tanya gracia
"Ngga ngga, mana ada ci, gw cuma nemenin zee doang. Kan cici udah tau"
"Tapi lu ga ada ngomong mau ke taman berdua" tanpa sepengetahuan gracia dan flora, ternyata zee dan jinan sudah mengobrol berdua
"Gimana kabar?" Tanya jinan
"Sehat lah, lu gimana?" Tanya zee
"Sehat, gw bentar lagi nikah broo"
"Wih, congrats ya"
"Makasih bro, lu kapan nyusul??"
"Kapan kapan dah" mereka berdua pun tertawa
Gracia dan flora pun bingung, kenapa mereka berdua terlihat begitu dekat
"Sayang, kok kalian bisa deket banget?" Tanya gracia
"Kita ini sepupuan" jawab jinan
"HAH" ucap gracia dan flora secara bersamaan
Zee dan jinan yang melihat itu pun tertawa
TBC............
Halo guys, malem ye, btw gimana hari ini guys? Semoga pada lancar ya. Yaudah, gw mau bilang makasih ya yang udah baca cerita gw. Jangan lupa vote guys, oh iya, gw mau bilang aja nih, cerita ini mungkin bakal panjang yaa. Jadi ya tungguin kelanjutannya
See you di Next Chapter.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Again? [End]
Teen Fiction"gini lagi?" 100% fiksi, semua ini berdasarkan imajinasi gw sendiri. ga bermaksud niru atau plagiat cerita lain. kalo ada kesamaan berarti kebetulan