Bagian 5

6 1 0
                                    

Happy reading!

***

Sudah hampir sebulan setelah ujian akhir sekolah, akhirnya Ahmad bisa bernafas lega dan menunggu pengumuman kelulusan yang tinggal menghitung hari.
Untuk mengisi waktu luang saat liburan, Ahmad pun ikut dengan abinya keperusahaan, sudah 3 hari ia belajar sambil mulai bekerja dengan Firhan dan selama itulah ia tak bertemu Aisyah dan hanya berhubungan lewat chat saja.

Jujur Ahmad tersiksa, pasalnya dari kecil ia tak pernah lama-lama tidak bertemu tante kesayangannya itu.

krek!

"Euhh alhamdulillah"ucap Ahmad sambil merenggangkan kedua tangannya setelah memeriksa beberapa dokumen yang menumpuk pada meja kerjanya.

Ahmad melirik arlojinya,

(14.52)

Sudah hampir jam 3 sore dan dirinya belum makan siang, akhirnya ia pun memutuskan keluar mencari makan sekaligus pulang untuk istirahat.

Ahmad memilih singgah ke warung makan padang yang agak dekat dengan kompleks rumahnya untuk mengisi perutnya setelah setengah hari bekerja.

Setelah makan ia pun bergegas pulang untuk istirahat.

"Assalamualaikum!"ucap Ahmad saat masuk sambil membuka jas kerjanya.

"Udah pulang mas"ucap seseorang yang tiba tiba datang kearah Ahmad yang tengah membuka kaos kaki, Ahmad kaget dan langsung mendongak saat mendengarnya.

Deg!

Aisyah tengah berdiri didepannya sambil tersenyum membuat Ahmad terpaku dan berkedip beberapa kali.

'Aisyah tadi memanggilnya mas?!'

Ia tidak salah dengar kan? Tidak tahukah efek dari panggilan itu jantung Ahmad berpompa sangat cepat, sudah 3 hari tak bertemu, saat bertemu jadi seperti ini. Tolong pukul kepala Ahmad untuk membangunkannya dari mimpi indah ini.

"Mas? Kok bengong sih?"

What the?!! Ia semakin melebarkan matanya, Allahuakbar! Tolong siapkan ambulance, Ahmad merasa akan terkena serangan jantung dadakan.

'sumpah gue belum mau meninggal yaAllah' batin Ahmad menjerit sambil memegang dadanya.

"Mas?!"

"Masd?!"

"Mad?!"

"Ahmad?!!"

"YaAllah ahmad?! Denger ummi ga?!"

Lah? Kenapa tiba tiba umminya yang berada didepannya? Aisyah mana? Loh kok.

"Astaghfirullah anak kamu Firhan...efek kecapean jadi gini"ucap Khadijah membuat Firhan yang duduk disofa tertawa.

"Ummi kok disini?"tanya Ahmad.

"Harusnya ummi yang nanya? Kenapa kamu bengong tadi?! Liat ummi kek liat setan, ampe melotot melotot"balas Khadijah membuat Ahmad tersadar.

Ck! Ternyata tadi halusinasinya, Astaga efek rindunya kepada tante mudanya itu membuat dia sedikit tak waras. Ngarep dipanggil mas lagi.. serasa ia disambut istri saat pulang kerja. Astaghfirullah Ahmad sadar!

"Ahmad ke kamar"pamit Ahmad dan melewati umminya lalu naik kelantai atas.

"Anak kamu kenapa sih mas?"bingung Khadijah.

"Efek rindu kayaknya"jawab Firhan dan tersenyum sambil kembali memeriksa laporan di leptopnya.

"Rindu siapa?"tanya Khadijah semakin tak paham.

"Adek bungsu kamu"

***

Ahmad mengetuk kepalanya beberapa kali kala mengingat hal bodoh yang ia lakukan tadi didepan umminya.

"Ngapa gua jadi bego gini sih? Untung kagak nyebut namanya...kalo iya mampus udah"rutuk Ahmad pada dirinya sendiri.

"Au ah...mending gue rebahan bentar, efek cape dan rindu buat gue ngebug"

Tok! Tok!

"Allahumma Sholli! Baru juga mau rebahan"gerutunya lalu bangkit dari duduk dan berjalan menuju pintu kamarnya.

Ceklek!

"Kenapa sih? Ahm,-"

"Samlekom ponakan!"potong Aisyah dan tersenyum sumringah membuat Ahmad terdiam.

"Ampun dah...masih aja halusinasi"gumamnya lalu menempeleng kepalanya membuat Aisyah terkekeh lalu mencubit lengan Ahmad membuat sang empu terlonjak kaget.

"Rindu banget kayaknya yah ampe dunia nyata ama halusinasi belum bisa bedain, ayo turun makan dulu dibawah"goda Aisyah lalu berlalu, membuat Ahmad yang masih didepan pintu terdiam mematung mencerna keadaan.

"Lah?!"
Kaget Ahmad lalu segara menyusul tante mudanya.

"Kabarin kek!"pekik Ahmad membuat Aisyah terkekeh.

"Aduh ponakan tante.."balas Aisyah lalu tertawa dan lagi-lagi membuat Ahmad terpana.

"Alhamdulillah capeknya berkurang"gumam Ahmad.

"Gimana kerjaannya di perusahaannya kak Firhan?"tanya Aisyah.

"Ya gitu "

"Jangan terlalu diforsir dek, kalo capek istirahat"ucap Aisyah sambil mengelus kepala ponakan kesayangannya ini.

"Hm"

"Cha nikah yuk!"ucap Ahmad tiba tiba membuat Aisyah kaget lalu menjambak sedikit rambut Ahmad.

"Aw sakit cha!"ringisnya.

"Ngawur banget kalo ngomong, heran"

"Orang serius juga.."balas Ahmad sewot.

"Istighfar kamu tuh, mending pikirin mau masuk kuliah"

"Tapi aku maunya seriusin anak gadis kakek Abraham"

"Sudahi halumu..mari pesta baygon bersamaku"balas Aisyah membuat Ahmad tertawa.

***

Jangan lupa vote dan komennya semua!
Semangat ya puasanya, udah deket aja nih lebaran huaa.

Our Love Destiny (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang