Vingt.

842 106 12
                                    

"Yoo..iyooo"

Suara kecil yang baru saja menyapa masuk telinga Riyo itu membuat Riyo yang tengah mengerjakan tugasnya menghela pelan. Tanpa menoleh pun ia tau betul siapa yang memanggilnya.

"Apa?" Sautnya tanpa menoleh pada balita berusia satu setengah tahun yang sudah berdiri disampingnya dengan satu boneka di pelukannya.

"Apa?" Sautnya tanpa menoleh pada balita berusia satu setengah tahun yang sudah berdiri disampingnya dengan satu boneka di pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mainn, yookk main cama Abengg"

"Gak mau, gue lagi nugas"

"Iyooo.."

"Main sendiri dulu sana, atau sama Abang"

"Bang pelgii"

"Ya udah sama Kakak"

"Tata bwobo"

Riyo menghela kemudian menoleh pada Abel. "Ya kenapa lo gak ikut tidur juga?!" Ia kemudian melirik pada jam yang ada di ponselnya. Sekarang adalah hari minggu dan pukul 1 siang. "Heh! Lu kabur gak mau tidur ya? Gue aduin Papi ya?!" ancamnya menggoda Abel. Revin dan Gatma kini sedang tidak ada di rumah, mereka berdua pergi menghadiri acara kantor perusahaan milik Gatma dari dua jam yang lalu.

"Ihhh ndak mawuuu! Ayo iyooooo mainn"

"Gue ngerjain tugas Abellll!"

"Ish ndak acik deh" Abel pun berjalan meninggalkan Riyo menuju dapur. "Bwibiii muk estlimmm" pintanya pada Bibi yang tengah membersihkan wastafel.

"Eh non Abel, minta apa non?"

"Estlimmm"

"Es krim?" Abel mengangguk antusias mendengar pertanyaan Bibinya yang mengetahui maksud ucapannya tadi.

"Gak boleh non. Nanti dimarahin Papi loh"

"Diyem diyem, ote?" Karena tidak mendengar jawaban Bibi, Abel dengan tidak sabaran menarik kursi mendekatkannya pada kulkas dan langsung naik ke atas kulkas mengambil es krim yang ia inginkan.

"Non Abel, gak boleh makan es krim non"

"Bwolehhhh!!"

"Gak boleh non, nanti batuk lagi"

"Ihhh bwolehhh bwibiii!!"

Setelah mendapatkan es krimnya, Abel pun langsung bergegas lari membawa es krimnya. Ia bersembunyi dan langsung memakan es krim itu.

"Mas Riyo, lihat non Abel ndak?" Tanya Bibi pada Riyo.

"Gak tau bi, kenapa emang?"

"Lari bawa es krim"

"Astaga bokem satu ini ada aja kelakuannya!!!" Kesal Riyo seraya berdecak, ia kemudian turut mencari Abel bersama dengan Bibi. Samar samar ia mendengar suara cekikikan dari Abel. Ia pun mendekat ke samping lemari dan benar saja ada kaki mungil menyembul dibaliknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVIENS VERS MOI - GUANRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang