Antariksa tertidur. Ia kelelahan. Tadi malam ada kerja lembur yang tak bisa ditolaknya.
Kondisinya saat ini membuatnya sadar bahwa Ia tak bisa lagi main-main. Ia butuh dana lebih untuk membantu adik-adiknya bersekolah.
Semenjak Ibu meninggal, Ayah belum sembuh dari kehilangan. Senyumnya tidak semerekah dahulu. Badannya tambah kurus dan sakit asmanya lebih sering kumat.
Perkuliahan pagi ini hening. Semua mata tertuju pada Bu Ria, dosen galak yang tak segan mengusir muridnya apabila Ia terganggu.
Termasuk pemandangan yang Bu Ria temui di hadapannya. Seorang mahasiswi tertidur dan tidak memerhatikannya.
"Mbak yang di sana, pakai baju merah celana jeans, mau kuliah atau tidur ya? Masih pagi kok sudah tidur?!" Bentak dosen mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar tersebut.
Antariksa tidak merespon, Ia tidak mendengar apapun di sekitarnya.
"Pulas ya. Saya datangi saja kalau begitu." Bu Ria memutuskan untuk datang ke kursi Antariksa, Ia mulai geram.
Perkuliahan tegang. Semua mahasiswa memilih untuk diam dan menunggu.
"Mbak, bangun." Teguran kedua dengan sentuhan pelan.
"Mbak, bangun." Teguran ketiga dan tidak ada respon.
Bu Ria memutuskan untuk menggenggam tangan mahasiswinya itu sedikit lebih erat dan memanggilnya lebih keras.
Berhasil. Antariksa mulai bangun. Ia menegrjapkan mata dan kaget dengan seseorang yang berdiri di hadapannya. Ia kedapatan tidur oleh dosen paling _killer_ se-tingkat pertama fakultas kedokteran. Dirinya lemas, serba salah dengan situasi yang sedang dialaminya.
"Sudah sadar?" Tanya Bu Ria dengan tatapan tajamnya.
"Sudah bu..." jawab Antariksa pelan.
"Siapa nama Anda?"
"Tara bu."
"Nama lengkapnya?"
"Antariksa."
"Nama yang indah, tapi tidak seindah kelakuan Anda pagi ini di kelas Saya."
Bu Ria berucap datar namun telak menghujam jantung Tara."Kenapa Anda tidur? Dan sangat pulas? Padahal sudah empat kali saya panggil dan Anda baru respon." Suara dosen mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar itu sedikit meninggi.
"Saya ...... " belum sempat Tara menyelesaikan kalimatnya, Ia diusir dari kelas.
"Temui Saya selepas kelas ini." Lanjut Bu Ria tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Duniaku
RomanceAntariksa, seorang perempuan yang ditinggal mati ibunya saat dinyatakan lulus sebagai mahasiswa kedokteran, berkata kepada Ayahnya, "Untuk apa aku menjadi dokter kalau ibu pergi?" Ganjil. Ayah justru tak bergeming dan memilih diam jangka panjang. A...