"Kalau ditanya seseorang yang paling aku sayang dalam hidup, nomor satunya pasti ayah. Nomor dua baru ibu."
Kalimat itu muncul ketika Ayah sedang mendekap Tara, sepuluh tahun lalu.Masih teringat jelas di memori Tara ketika Ayah bertanya siapa orang pertama yang disayangnya.
Sepuluh tahun lalu Tara terjatuh di tangga ketika Ia ingin menunjukkan karyanya pada Ayah. Rasa sakit membuatnya menangis, membuat Ayah dan Ibu panik. Pelipisnya berkucur darah.
Dokter yang dikunjungi kala itu berkata bahwa luka di dahinya tidak perlu dijahit. Ayah dan Ibu langsung memeluk Tara ketika pengobatan telah selesai. Keduanya menangis.
"Maafkan Ayah yang tidak memperhatikanmu nak.. maaf..." Ayah menangis.
"Ibu juga minta maaf nak tidak bisa langsung menolongmu..." air mata Ibu keluar bersamaan dengan tangisan adik Tara. Membuat Ibu sibuk memeluk Tara sambil mendiamkan adik.
Tara yang berumur delapan tahun itu diam perlahan-lahan. Sambil tetap memegang karyanya, Ia memeluk Ayah, Ibu, dan Adik.
"Apa ini nak.....?" Tanya Ayah pelan setelah seluruh tangisan reda.
"Sejak tadi Ayah perhatikan, kakak memegang kertas ini dan tidak dilepas.." senyum Ayah mengembang perlahan.
"Ini untuk Ayah." Tara menyerahkan kertas berwarna warni tersebut.
Dengan sisa air matanya, Tara memberi Ayah karyanya tersebut.
Ayah tersenyum melihat kertas yang ada di tangannya. Terdapat seorang laki-laki yang sedang menggenggam tangan anak perempuan. Gambarnya berantakan, tetapi ada tulisan "Ayah" dan "Tara".
"Ini Tara yang menggambar?" Tanya Ayah memandang mata anak sulungnya itu.
"Iya. Ini Tara, ini Ayah." Tara menunjuk.
"Tara ingin tunjukkan ke Ayah, tapi tadi jatuh." Sebelum air mata Tara keluar lagi, Ayah segera memeluknya dan menenangkannya.
--‐-
Bersambung ke 'Bab 5 : Pergi Jauh'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Duniaku
RomanceAntariksa, seorang perempuan yang ditinggal mati ibunya saat dinyatakan lulus sebagai mahasiswa kedokteran, berkata kepada Ayahnya, "Untuk apa aku menjadi dokter kalau ibu pergi?" Ganjil. Ayah justru tak bergeming dan memilih diam jangka panjang. A...