Dua Kejutan untuk Nala

42 3 0
                                    

Ulat bulu diatas kaca~
Vote dulu, yuk! Baru dibaca 😅
~
....

*Happy Reading, Guys!*

AUTHOR'S POV

"Hanif, kamu belum jawab pertanyaan mama, Siapa dia?" tanya Dwi dengan tatapan tajam.

"Nala ... Shafiya Nala" ucapnya.

Hanif menghela napas pelan.

"Dia mahasiswi tingkat akhir di Kairo, Tour leader paruh waktu. Dia banyak membantuku selama disana" terangnya.

"Aku nggak tahu ini terburu-buru atau nggak, tapi sepertinya aku tertarik sama dia. Cara dia berbicara, caranya menempatkan komunikasi sesuai kondisi, sudut pandangnya luas, dan seperti yang Mama lihat dari foto-foto itu, dia memang easygoing, smart dan ... awesome" ucapnya malu-malu.

"Wah, Daebaaaaakk!!! Mbak, akhirnya aku denger Hanif muji perempuan lain" Ujar Fira kepada kakaknya.

"So, what's your plann? Dari cerita dan ekspresi kamu, Mama bisa liat kalau kamu punya lebih daripada ketertarikan sama Nala. May i help you, Son?" tanya Dwi.

"Aku cuma mau jaga dia, sambil istikharah. Aku juga minta, Mama berenti jodoh-jodohin aku. Aku mau liat Nala menyelesaikan kuliahnya dulu" ucapnya.

"Baiklah, mama berusaha menghormati keinginan kamu, Mama kasih waktu satu tahun, setelah itu kamu harus ikut apa kata Mama" ucapnya tegas.

"InsyaAllah, doain aku, ya, Ma, Mbak!".

🌹🌹🌹

Hanif merebahkan kepalanya menatap langit-langit kamar, ia mengambil handphone di atas nakas. Lalu memasukan sebuah nama di search engine Instagram.

" Shafiya Nala" tulisnya.

"Yes, ketemu!!" ketika ia melihat akun yang menampilkan foto Nala.

Profilnya terbuka, ia melihat postingan terbaru, dan langsung mengenalinya. Abaya hitam yang ia belikan ternyata dipakainya. Posenya memperlihatkan siluet senja di langit sungai Nil.

"Datangilah Allah dengan segala kelemahanmu, maka Allah akan datang ppadamu dengan segala kekuatannya" tulisnya di caption.

Hanif menekan tombol follow.

🌹🌹🌹

Setahun kemudian ....

Hanif menyeret kopernya, ia baru saja tiba dari Amsterdam. Durasi flight 18 jam membuat mukanya sedikit kusut.

Saat berjalan, netranya tidak sengaja melihat sosok yang ia kenal. Lantas ia bergegas menghampirinya.

"Assalamu'alaikum, Nala?!" sapanya.

"Waalaikumsalam, Mas Hanif?!"

"Syukurlah kamu masih mengingat saya. Kamu sudah selesai kuliahnya?" tanyaku.

"Alhamdulillah sudah, Mas Hanif" jawabnya.

"Nala, saya ada sesuatu untuk dibicarakan, boleh saya minta nomor whatsapp kamu?" pinta Hanif.

"Ada apa, ya, Mas?"

"Saya nggak bisa bilang disini. Tapi saya janji akan kasih tau secepatnya setelah kamu sampai rumah" terang Hanif.

"Baiklah" Nala lalu memberikan nomor whatsapp nya.

Tiba-tiba ....

"Kak Nala ...!!" panggil seseorang.

"Ilma, MasyaAllah" Nala langsung memeluk perempuan yang kutaksir usianya di bawah Nala. Perempuan bernama Ilma tersebut datang bersama kedua orangtuanya dan mereka berjalan ke arahku.

My Flying HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang