39. Ketahuan?!!

71 6 0
                                    

Happy reading~

































































Dikamar yang megah dimana terdapat seorang remaja yang baru terbangun dari mimpi indahnya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10:00 wib dimana orang orang sudah sibuk dengan segala aktivitasnya namun tidak dengan Haikal yang baru mengumpulkan nyawanya yang masih berserakan dimana mana, namun ketenangannya yang baru bangun tak lama hilang sebab diusik oleh Chandra

"Kal bosen banget sih numpang di tubuhmu jadi pengen pindah raga gua" ucap Chandra

"pindah aja lu lagian ngapain lu sih diraga gua gaada untungnya juga gua numpangin lu tau gak" kesal Haikal

"mulai deh ngeluarin unek unek, semua diungkit kalau bisa Kal" balas Chandra

"itu lo tau makanya jangan mancing mancing emosi gua deh lu" kesal Haikal

Namun ada seorang maid yang hendak mengetok pintu kamar Haikal namun ia urung sebab mendengar Haikal bicara sendiri

"mengapa tuan muda kecil bicara sendiri, kalau pun ia menelpon seseorang pasti kedengaran suara nya sedangkan ini tidak ada suara lain selain suara tuan muda kecil yang berbicara sendiri" batin maid itu

"coba aja tubuh yang gua masukin itu tubuh daddy lo Kal pasti enak bisa keluar malam sesuka hati gua" ucap Chandra

"pergi lo bangsat, gak usah balik lagi kesini!" kesal Haikal

Tok tok tok

Haikal yang mendengar ketokan pintu seketika gugup, ia takut semuanya terbongkar

"gak usah gugup Kal biasa aja Kal kalau lu gugup makin ketahuan" ucap Chandra menenangkan Haikal

Haikal pun menghembuskan nafasnya dan menghilangkan rasa gugup yang datang menghampiri tubuhnya itu

"huff, masuk aja pintunya gak dikunci" ucap Haikal

Maid itu pun membuka pintunya dan segera masuk kedalam ia berjalan mendekati Haikal untuk memberikan sarapannya

"ini sarapannya tuan muda kecil" ucap maid itu

"oh iya makasih ya bi, lagian ngapain dianter segala sih bi nanti Haikal turun kebawah kok, maaf ya bi udah ngerepotin bibi" balas Haikal

"iya gak apa apa tuan muda kecil lagian ini memang sudah pekerjaan bibi kok, jadi memang sudah sewajarnya bibi nganter sarapan tuan muda kecil" jawab maid itu

"iya bi" ucap Haikal

"oh iya bibi mau tanya boleh?" tanya maid itu

"boleh kok bi" ucap Haikal

"tadi bibi ada denger tuan muda kecil lagi bicara, kalau bibi boleh tau tuan muda kecil bicara sama siapa ya?" tanya maid itu

Deg

Jantung Haikal pun berdetag 2 kali lebih cepat dari biasanya, ia diam membeku sebab pertanyaan maid itu

"o-oh i-itu bi ta-tadi ada yang nelpon bi" gugup Haikal

"masa sih, tapi tadi bibi denger gaada suara handphonenya lho tuan muda kecil" ucap maid itu

"bibi gak denger kali bi orang tadi Haikal nelpon temen kok bi" ucap Haikal berusaha membuat bibi itu percaya dengan perkataannya

"oh mungkin bibi gak denger kali ya tuan muda kecil, yaudah bibi kebawah dulu ya tuan muda kecil" ucap maid itu

"iya bi" ucap Haikal

Setelah bibi itu keluar dan menutup pintu kamar Haikal, Chandra pun memperingati Haikal

"kal sebaiknya lo harus berhati-hati pada maid itu Kal"
Ucap Chandra

"emangnya maid itu kenapa Chan?" tanya Haikal

"ada yang gak beres terhadap maid itu Kal" ucap Chandra

"iya Chan, lagian ini semua gara gara lo yang ngajak gue bicara tau nggak" kesal Haikal

"dih nyalahin gua lagi lu" balas Chandra

"udah ah mending gua mandi dari pada ngeladeni lo yang nggak jelas ini" ucap Haikal

******

Maid itu pun berjalan mendekati Hyun bin yang sedang bersantai di depan tv

"maaf tuan besar izin mengganggu waktunya sebentar" ucap maid itu

"iya, ada apa?" tanya Hyun bin

"tadi saya mendengar dari luar kamar bahwa tuan muda kecil berbicara sendiri tuan besar" ucap maid itu

"tidak mungkin putra saya berbicara sendiri pasti dia sedang menelpon temannya" bantah Hyun bin

"saya mendengarnya sendiri tuan besar, tidak ada suara handphone atau semacamnya kecuali suara tuan muda kecil" ucap maid itu

"kau kira putraku gila!" teriak Hyun bin

"ada apa mas kenapa kamu teriak teriak mas?" tanya Tae panik

Ia langsung berlari dari area dapur ketika mendengar sang suami berteriak

"kamu tanya saja sama dia, aku lebih baik melihat putra kesayanganku bisa bisa aku memukulnya karena terlalu lama disini melihatnya" ucap Hyun bin sambil berjalan menaiki tangga menuju kamar Haikal

"kamu melakukan apa hingga suamiku memarahimu?" tanya Tae dengan lembut

"maaf nyonya tadi saya hanya bilang pada tuan besar bahwa tuan muda kecil bicara sendiri nyonya" ucap maid itu

Tae yang mendengarnya langsung menutup mulutnya ia juga menitikkan air matanya sebab ia terkejut mendengar hal mengenai putra bungsunya

"ti-tidak mungkin putra bungsuku bicara sendiri" ucap Tae

"saya mendengarnya sendiri nyonya" ucap maid itu

"pu-putraku tidak gila" ucap Tae sambil menangis

Hay hay hay

Udah sampai bawah aja nih

Gimana sama chapter ini🥰

              🐻🐻 Jangan lupa
              💖💖💖💖💖💖💖
              💖💖💖💖💖💖💖
              💖💖💖💖💖💖💖

         Follow+komen+vote ya

         -Thank you for reading-

HAIKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang