47. Penjelasan Chandra

130 7 0
                                        

Happy reading~




























































































“bu, tidak apa apakan aku menceritakan semuanya pada mereka kan bu, agar aku lebih mudah membalaskan dendam kita bu” batin Chandra

keluarga Hyun bin, Matteo, dan Jeffan yang berada didepan Chandra pun menatap intens kearah Chandra begitupun dengan Tae yang duduk disampingnya ia juga menatap intens kearah Chandra

Chandra pun mengesampingkan gugupnya karena ditatap keluarga Haikal dengan intens
Ia pun menceritakan semuanya tanpa adanya kebohongan sedikit pun

Flashback

Keluarga Chandra adalah keluarga yang kurang mampu sehingga Chandra sebagai anak tunggal merangkap sebagai kepala keluarga sejak sang ayah sudah tiada dan meninggalkan ia serta sang ibu. Chandra hanyalah seorang siswa kelas XI SMA ia adalah anak yang cerdas sehingga ia bisa melanjutkan sekolahnya dengan beasiswa yang ia dapatkan. Ia bekerja part time dikafe milik temannya saat pulang sekolah, demi sesuap nasi apapun akan Chandra lakukan

Namun naasnya didekat tempat tinggalnya itu ada markas para preman yang selalu memalak Chandra, jika Chandra melawan atau membantah preman itu maka ancaman yang akan dilontarkan preman itu kepada Chandra, ancamannya adalah mereka akan menghabisi ibu Chandra, Chandra pun dihantui rasa takut akan harta satu satunya yang ia punya ia takut harta satu satunya itu akan pergi meninggalkannya seperti sang ayah tercinta.

“bu Chandra pergi ya bu” pamit Chandra

“iya nak hati hati ya dijalan, dan jangan lupa sebelum belajar ingat harus berdo'a dulu ya nak” ucap ibu Chandra

“iya bu gak usah khawatir deh sama Chandra semua yang kita lakukan harus diawali dengan do'a kan bu” balas Chandra

pinternya anak ibu, oh iya pesan ibu untukmu jangan pernah tinggalkan shalat ya nak ibu didunia ini gak lama nak, kalau bukan kamu yang mendisiplinkan dirimu siapa lagi nak kalau ibu udah gaada, dan satu lagi jangan lupa selalu do'akan ibu dan ayah ya nak setelah selesai sholat agar kami tenang disurga ya sayang” ucap sang ibu sambil mengelus kepala sang buah hati

HAIKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang