41. Sebuah kotak

97 4 0
                                        

Happy reading~



































































Pyar

Suara pecahan gelas pun terdengar sebab Jeffan melepaskan gelas dari tangannya  akibat shok mendengar sang adek yang minta disuapi makan pada sang mommy

“kenapa Jef kamu sakit ya nak?” tanya Tae

Gak mom Jef hanya shok mendengar adek minta disuapi mommy” ucap Jeffan

“dih iri bilang babu” ucap Haikal dengan tengil

“dek mulutnya” tegur sang mommy pada Haikal

“kak Jef duluan mom” ucap Haikal membela diri

“kamu itu duluan” ucap Jeffan tak terima

“mulai deh sesi baku hantamnya” ucap Hyun bin

“sudah sudah sini Jef duduk disebelah adek biar mom suapi juga” ucap Tae

Jeffan yang mendengarnya seketika malu hingga telinga dan wajahnya memerah

“mom liat tuh mom kak Jef malu sampai mukanya merah gitu hahaha” ucap Haikal dengan tertawa

“apaan sih kamu dek” ucap Jeffan

Ia langsung berjalan dengan cepat menuju kamarnya sebab malu dilihat oleh keluarganya karena perkataan Haikal

“dih malah kabur dasar cupu” ucap Haikal yang melihat sang kakak sudah pergi dari area dapur

“sudah dek jangan ngedumel mulu ayo cepet ngunyahnya biar cepat selesai sarapannya” ucap sang mommy

“iya mom” ucap Haikal

                       *****

“yes! winner hahaha seorang Haikal dilawan harus siap kalahlah” ucap Haikal dengan membanggakan dirinya

Saat ia sedang asik didalam kamar dengan stik psnya ia tidak sadar bahwa sang kakak masuk kedalam kamarnya hingga Jeffan berniat mengagetkan sang adik yang masih saja fokus dengan psnya

“HAIKAL!” teriak Jeffan sambil memegang bahu sang adik

“eh setan eh setan” latah Haikal

“haha gitu doang terkejut lo Kal” ucap Jeffan

“eh Jeffan setan siapa yang gak terkejut kalau lagi fokus malah dikageti kayak gitu” sewot Haikal

“makanya jadi orang tu jangan terlalu fokus” balas Jeffan

“semua manusia ya harus fokus untuk melakukan sesuatu hal agar berhasil mencapai targetnya, nggak kayak lu yang cuma bisa main doang dan gak pernah fokus saat kerja” ucap Haikal

“kalau ngomong sembarangan aja lu dek, kalau gak fokus saat kerja otw bangkrut perusahaannya dek” balas Jeffan

“nah itu tau, ya gitu juga dengan adek yang harus fokus untuk memenangkan sebuah misi game” ucap Haikal tak mau kalah

“iya iya sipaling fokus, yaudah deh kakak kekamar dulu bye adek” ucap Jeffan yang melangkahkan kakinya keluar dari kamar Haikal

“dih gak jelas banget jadi orang, mending gua main hp sambil rebahan” ucap Haikal sambil mencari hpnya

“lho hp gua dimana kok gaada apa ada dibawah ya hpnya” gumam Haikal

Ia pun turun kebawah demi menemukan handphonenya karena hidup tanpa hp itu ibarat hidup tanpa kebahagiaan bagi seorang Haikal

Namun saat ia sudah sampai dibawah ia berpapasan dengan maid yang membawa kotak

“itu kotak apaan bi?” tanya Haikal

“ini tuan muda kecil tadi ada orang yang memberi ini untuk tuan muda kecil” jawab maid itu

“siapa bi?” tanya Haikal

“bibi juga gak kenal tuan muda kecil tapi tadi dia bilang teman tuan muda kecil di SMA” jawab maid itu

“oh yaudah bi sini kotaknya biar Haikal bawa kekamar” ucap Haikal

“ini tuan muda kecil” balas maid itu dengan memberikan kotak itu ke tangan Haikal

Haikal yang sudah memegang kotak itu pun berjalan ketangga menuju kamarnya seolah lupa dengan keberadaan handphonenya yang belum ia temukan tadi dibawah

Saat ia sudah sampai di dalam kamarnya ia segera membuka kotak itu karena penasaran dengan isi didalam kotak itu,
Namun yang ia temukan hanya sebuah kertas berisi tulisan dan sebuah baju

“SIALAN!”

Hay hay
udah sampai bawah aja nih

Gimana sama part ini?

             🐻🐻 Jangan lupa
             💖💖💖💖💖💖💖
             💖💖💖💖💖💖💖
             💖💖💖💖💖💖💖

        Follow+komen+vote ya

       -Thank you for reading-









HAIKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang