Selamat membaca 🌷🌷
⋆ ˚。⋆୨୧˚MYUZY 4˚୨୧⋆。˚ ⋆
Myuzy dengan setelan tertutupnya berjalan santai menyusuri jalanan beraspal yang amat sangat sepi, kakinya terus melangkah hingga sampai di sebuah jembatan besar yang terbengkalai. Tatapannya terfokus pada satu titik, dimana seorang cowok dengan jaket kulit sedang merokok sambil memandang gelapnya malam
"Dateng juga lo!" Alxios mendengus, bersedekap dada begitu ia sudah berhadap-hadapan dengan sosok Myuzy
"Gausah sok keren" cibirnya sedikit merinding berada di tempat menyeramkan seperti ini
Jembatan ini sudah tak pernah beroperasi lantaran banyaknya cerita seram dibaliknya, orang-orang banyak menggunakan jembatan sebelah , jembatan di sini tidak terlalu besar namun tidak juga terlalu kecil. Di bawahnya ada sungai aktif yang mengalir deras
"Lo abis minta uang ya sama kakek nenek?" Alxios memerincing, membuat Myuzy tersenyum miring
"Kalo iya, mau apa?" tantangnya mengangkat dagu songong, Alxios mendengus kasar
"Mau gue bogem, tapi masih mau jadi cucu kesayangan nenek. Gua aja kemaren minta, ga di kasih tuh. Tapi kenapa waktu lo yang minta langsung di kasih?" Alxios mendelik kearah Myuzy, membuat gadis itu tersenyum mengejek
"Berarti gue cucu kesayangan, bukan lo!" Myuzy tertawa kecil
"Gue ya cucu kesayangan" bantah Alxios tak Terima
"Ekhm, jadi lo suruh gue kesini cuma buat debat doang?" Myuzy memutar bola matanya jengah
"Ga lah, ga guna debat sama lo. Gue cuma mau sampein, kalo ibu sama ayah kangen sama lo" Alxios berkata dengan malas, membuang puntung rokoknya ke sembarang arah
"Selain jadi kesayangan kakek nenek, gue juga jadi kesayangan orang tua lo ya io" Myuzy tersenyum mengejek
"Hm, lo sih milih tinggal sama bapak bajingan lo itu" Alxios berkata dengan malas, memandang ke bawah
"Anggap aja dulu gua goblok" Myuzy ikut menunduk
"Sekarang juga masih goblok kali" Myuzy langsung menggeplak kasar bahu Alxios
"Lo bercandaan dikit bisa kagak si? setan banget!"
"Jadi gimana nih, mau tinggal bareng kakek nenek aja?" tanya Alxios, menatap Myuzy yang kini terdiam
"Belum waktunya, gue gabisa langsung pindah gitu aja. Nanti kalo gue di tanya-tanya, terus jawab apa? Terus nanti Elle ngikut gimana? Kan ibu gue ibu dia juga" Myuzy menghela nafas
Myuzy dan Mycelle adalah anak hasil perselingkuhan Damar dan Gisel, Mycelle lebih di sayang karena ia begitu mirip dengan Damar sementara Myuzy mirip dengan Gisel, ibunya
Keuntungannya, Myuzy jadi lebih di sayang di keluarga Gisel, keluarga Galvez. Sama seperti keluarga Delgardio, harusnya keluarga Galvez bisa mengambil Myuzy, namun karena dulu ia begitu haus akan kasih sayang seorang ayah, dia tidak mau
"Terus lo mau gimana? Lo tau gue bosen ditanyain lo mulu, mana elo nya kaya orang gakenal" Alxios mendengus
"Ya emang gakenal sih" gumam Myuzy
"APA? APA? APA LO BILANG?" teriak Alxios membuat Myuzy spontan menutup telinganya
"YAUDAH SI GAUSAH TERIAK, BEGOOO!"
"Gua mau glow-up dulu, baru pulang" ujar Myuzy berwajah serius
"Salah, yang bener tuh 'gue mah rajin-rajin ibadah dulu, biar cukup amalnya, baru pulang'"
KAMU SEDANG MEMBACA
Myuzy
Teen FictionMyuzy Reise Delgardio gadis bernasib buruk semenjak wajahnya rusak dipenuhi jerawat, tampilannya terkesan menjijikkan di mata orang memandang. Itulah sebabnya ia dikucilkan, dihina dicaci maki, bahkan mendapat kekerasan fisik dari orang-orang yang s...