Fruit Sando, Im Loving It! #4

31 4 0
                                    

"Eh ! yaudah deal" tak ada pilihan lain selain menerima, alhasil haruko hanya meng-iyakannya saja.

...........

"Mulai besok pagi, lo pulang selalu bareng gue" Perintah Diersa.

Haruko tak menjawab, ia tertidur dikursi mobil itu, diri mungil itu tertidur dengan pulasnya.

"Cantik, andai kamu masih mengingat masa kita masih sma, aku masih menyukaimu sampai sekarang" Curhat emosional Diersa.

▪︎ Stalker'ish ▪︎

+ Haruko dan Diersa, 18 Tahun +

Haruko terbaring lemas tak berdaya, tak sadarkan diri pasca kecelakaan tabrak lari antara dirinya dengan mobil pelaku yang tak dikenal itu, syukurnya ia masih bisa melanjutkan hidupnya, namun tak disangka cedera parah pada kepala belakang haruko mengakibatkan hilangnya ingatan haruko yang sebelumnya.

"Pasien berhasil diselamatkan, namun karena penyakitnya yang lumayan parah, membuatnya tak mengingat satu hal pun, kami menyarankan untuk sedikit menjauh dari pasien agar pasien tidak depresi" Dokter menjelaskan kondisi Haruko yang mengenaskan pada saat itu.

"Hiks ! maafin diersa, haruko. Diersa terlalu ceroboh buat jagain kamu seperti yang mama bilang hiks !" dirinya jatuh menangis tak berdaya, merasa dirinya tak berguna, sampai membawa hal buruk kepada haruko.

Haruko adalah remaja SMA yang tinggal sebatang kara, ketika orang tua nya meninggal karena dibunuh oleh salah satu anak buah ayahnya, haruko menyaksikan pembunuhan tragis itu secara terpaksa, ditengah hujan petir turun, ia tak bisa berbuat apa-apa selain menangis dan memohon untuk melepaskan dirinya, ataupun memohon untuk tidak melukai orang tuanya.

Malangnya. Anak buah itu tak mendengar permohonannya dan menyiksa orang tua haruko secara brutal, bahkan ketika air mata haruko berubah menjadi darah, mereka masih bisa tertawa karenanya.

..........

Hidupnya tak berwarna lagi setelah orang tuanya dibunuh dan dia tinggal sendirian, rumah sederhana yang sebelumnya ramai dengan orang tua mereka yang saling mengajarkan arti hidup satu sama lain dan mencoba untuk menikmati hidup mereka.

Sekarang menjadi sepi, tak berpenghuni selain dirinya, hanya ada sisa sisa memori yang diabadikan di dinding dengan dirinya, serta berkas-berkas peninggalan dari orang tua haruko untuk haruko, seperti buku memori, mainan saat haruko kecil, baju bayi haruko, dan benda benda lainnya yang memiliki memori saat orang tua haruko masih hidup.

Dengan amnesia yang ia miliki sekarang, benda-benda itu tak berharga baginya, namun ia tetap tidak ingin membuangnya, haruko tetap menyimpannya, siapa tau takdir berbalik ke arahnya dan ingatannya kembali.

Tinggal dirumah dengan sejarah dan hidup dengan monoton adalah hal yang buruk, tetapi, hal itu disingkirkan oleh Diersa yang notabene nya adalah orang yang haruko suka, meskipun haruko tak dekat atau bahkan tak akrab dengan Diersa, Diersa cukup menyadari kondisi kritis haruko.

Karena tanpa Haruko sadari juga, Diersa selalu menjaga Haruko agar tak ada yang mengusik/membulinya, bisa dibilang dia adalah pembuli bagi semua orang untuk menjaga Haruko seorang.

▪︎ Stalker'ish ▪︎

Pagi hari yang cerah, Haruko mengayuh sepedanya dan menikmati indahnya dunia tanpa ada yang mengganggunya, suara orang terdengar seperti ombak yang menyusuri pantai, matahari yang terik terlihat menyenangkan, langit yang biru menyejukkan suasana hati, ia pergi menjalani hari itu dengan menyenangkan.

Baju kemeja dengan celana berwarna hitam dan sebuah dasi tali pita di kerahnya, menyempurnakan penampilannya sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial itu.

"Pagi Haruko !" Sapa salah satu teman haruko yang menjumpainya di parkiran sepeda.

"Pagi juga" Sapaan balik itu membuat teman Haruko tersenyum kecil.

Haruko mengeluarkan buku mata kuliahnya dan mulai membaca halaman yang ia sudah tandai untuk dipelajari lebih lanjut.

Ia tak lupa kalau hari ini ada ujian akhir semester sebelum berpindah ke semester baru dengan sks yang berbeda juga.

"Administrasi publik menurut Chandler dan Plano, adalah proses dimana sumberdaya dan personel publik diorganisir dan. Eh ! Maaf!" Sesi belajarnya itu terganggu karena Haruko menabrak salah seorang mahasiswa yang ada didepannya. "Eh? Diersa?" Haruko bertanya-tanya.

Tanpa berbicara apa-apa, Diersa mengerahkan sebuah bekal yang dibuat khusus untuk Haruko, "Buat lo dimakan, jangan belajar terus." Diersa mengingatkan haruko.

"e-eh . . . iya, terima kasih" rasa syukur ia berikan kepada diersa, karena haruko sendiri cukup lapar namun ia lupa menyiapkan bekal untuk sarapan karena perjalanan dari asrama ke kampus yang lumayan jauh, dari ujung barat, ke ujung timur, ditakutkan tak sempat membuat bekal.

Diersa mengambil buku pelajaran dari tangan haruko dan menarik lengan kurus itu untuk duduk dikursi dekat parkiran sepeda. "Makan" perintah Haruko.

Dengan malu-malu, haruko menurutinya dan mengambil sepotong Fruit sando dari bekal itu. Sebelum ia melahapnya, ia merasa tak enak dengan Diersa, siapa tahu saja Diersa belum makan, jadi ia menawarkan sando itu kepada Diersa, "Gigitlah terlebih dahulu, baru aku makan" Tawar Haruko kepada diersa.

Diersa hanya menuruti kata sang remaja malang itu dan mengambil gigitan di ujung sando dengan sangat kecil agar Haruko bisa memakan sando itu dengan puas. "Sudah" Jawabnya.

"Baiklah, kalau begini aku sudah bisa makan, selamat makan !" Serunya melahap sandwich buah special buatan Diersa.

Diersa tersenyum samar melihat kedua tangan haruko yang mungil itu memegang sando, seingatnya sando tersebut bahkan lebih kecil dari tangan Diersa, Cuteness Overload !

"simpan ini di jaketmu agar tanganmu selalu hangat, dan simpan ini di tasmu untuk makan siang nanti" Diersa memberikan dua hotpack dan sebuah bento box untuk Haruko makan nanti siang. "Jika sudah dingin, panaskan saja dengan oven dikantin, habiskan" sambungnya.

Haruko menganggukkan kepalanya ringan, ia mengerti apa yang Diersa katakan, 1. Simpan Hotpack di jaket, 2. Makan bento buatan diersa ! dan yang terakhir, 3. Melahap sando sambil belajar materi ujian nanti.

"Aku akan menjemputmu saat selesai ujian nanti" Diersa terus terang. "Aku akan membawamu ke suatu tempat"

TO BE CONTINUE !!!!

Mohon dukungannya juseyo !!
biar author semakin semangat melanjutkan cerita ini !!! maaf kalau ceritanya terlalu baku !!

Stalker'ish ! ▪︎JumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang