five

693 58 9
                                    

"Park Jiminnhh .... Jangan permainkan aku. Ohh ... Godd .... Ahh"

Jimin benar-benar pandai menggoda Jungkook, dia tahu bahwa kelemahan Jungkook adalah dirinya. Maka dari itu, dia memanfaatkan tubuh sexy nya untuk menggoda Mr Jeon. Seperti saat ini dirinya dengan santainya mendudukkan tubuhnya yang masih telanjang itu di paha Jungkook. Dan otomatis penis Jungkook yang sudah menegang itu semakin menjadi tersiksa, bahkan ia dengan sekuat tenaga menahannya

"Aarrghh .... Jiminnhh..." Ucapnya penuh frustasi sedangkan si cantik semakin senang melihat tersiksanya Jungkook

Kedua tangan Jimin merangkul erat di leher Jungkook dan kemudian ia dekatkan wajahnya pada telinga si tampan kemudian berbisik "boleh aku bantu Mr Jeon ?!" Ucapnya dengan suara sexy nya

Sementara Jungkook sudah tidak kuat lagi, wajahnya memerah dan penuh keringat. Tangannya meremat dengan erat pegangan kursi sementara si cantik dengan santainya menggoyangkan pantatnya di pangkuan Jungkook

Dengan pelan ia bangun dari pangkuan Jungkook dan kemudian duduk di antara belahan paha si tampan. Dengan senyuman menyeringai ia mainkan ujung penis Jungkook dengan jari telunjuknya dan terus menekan-nekan ujung kepala penis Mr Jeon

"Aahhh .... Cukup pretty !! Kalau tidak mau membantu tolong keluar, aku tidak ingin tersiksa lebih lama lagi" ucapnya memohon

Alih-alih menuruti ucapan Jungkook, si cantik malah semakin berani memainkan benda yang sudah sangat tegang itu. Kali ini ia genggam sepenuhnya dan ia maju mundurkan dengan ritme lambat yang membuat Jungkook sedikit bernafas lega

Nafsu Jungkook semakin memuncak tapi dia masih ingat dengan janjinya untuk menahan nafsunya pada si cantik. Tapi untuk kali ini, bisakah ia mengingkari. Sungguh dia sudah di ujung puncak dan butuh sekali pelepasan. Maka ia mencoba menyentuh tubuh Jimin yang sudah telanjang itu, ia raba dengan hati-hati dan membelai dengan cara menggoda. Jungkook tak peduli lagi jika nantinya dapat tamparan atau pukulan keras dari Jimin, toh yang di butuhkan saat ini adalah pelepasannya

Mungkin karena memang sedang terbawa suasana, bukannya marah atau meronta, si cantik malah menikmati sentuhan Jungkook. Mr Jeon tersenyum bahagia melihat reaksi Jimin, ia semakin mengelusi seluruh tubuh yang tidak terbalut oleh apapun itu

Entah di mulai dari siapa, keduanya sudah berciuman cukup liar dan berantakan. Jungkook pun sudah melepas bajunya dan kini dia sudah bertelanjang dada. Seperti tidak mau menyia-nyiakan kesempatan pria berdada bidang itu terus menciumi Jimin dengan menggebu. Bahkan dari bibir kini sudah menjelajahi leher jenjang si cantik

Kemudian Jungkook menggendong Jimin ala koala menuju ring tinju di ruangan tersebut dan membaringkan cantiknya disana. Selanjutnya ia ciumi seluruh tubuh Jimin dari mulai ujung kepala sampai menuju perut ratanya

"Ahhh .... Jungkookhhhh ...." pecah sudah pertahanan si cantik. Kini dirinya juga sudah terbawa oleh luapan nafsu yang harus segera di lampiaskan

"Apa cantik, hemm ? Kenapa, aku harus apa ?" tanya Jungkook dengan nada lembut

Jimin sungguh sangat membenci dirinya sendiri, tubuhnya dengan jelas tak bisa menahan gairahnya. Sejujurnya ia sangat begitu malu karena dia sendiri yang memulai tapi dia juga ikut terjerumus di dalam ikatan nafsu bersama Jungkook

"Berhenti .... Please !!"

"Biar aku bantu me..."

"Tidak !! Aku akan mengurusnya sendiri"

"Tapi bukankah lebih cepat jika di lakukan bersama-sama pretty ?"

Jimin tampak berpikir sejenak kemudian kedua mata yang saling tatap itu seperti saling bercakap dalam diam. Namun tak lama keduanya mulai berciuman kembali dengan ritme lambat, berbeda dengan ciumannya di awal. Mereka berdua saling berpagut dan menyesap lidah dan bibir masing-masing dengan mata keduanya yang terus terpejam, keduanya sepertinya menikmati aktivitas yang dilakukan

blackswan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang