Ten

491 45 7
                                    

Melihat Jimin semakin tak berdaya Taehyung semakin bersemangat menyentuh setiap tubuh si cantik yang sensitif. Dia pun sesekali menciumi leher indah itu yang membuat Jimin semakin tak berdaya ....

Perlakuan Taehyung membuat Jimin semakin tersiksa bahkan kini Taehyung berusaha mengajak si cantik berciuman namun Jimin dengan sekuat tenaga masih bisa menahan gairahnya untuk tidak melakukan hal itu dengan orang yang sama sekali tak di cintainya

Selama Taehyung mencumbui tubuhnya, Jimin memikirkan bagaimana bisa terlepas dari orang mesum di hadapannya ini. Setelah mendapatkan sebuah ide, Jimin perlahan menarik nafas panjang lantas mengeluarkannya perlahan dan setelah itu dia menendang tubuh Taehyung yang sejak tadi mengungkungnya dengan menggunakan lututnya sekuat tenaga sehingga Taehyung terkapar di lantai. Hal itu di manfaatkan Jimin untuk buru-buru lari ke kamar mandi dan menguncinya rapat dari dalam

Dikamar mandi dia mengguyur seluruh badannya dengan shower sambil menangis sejadi-jadinya. Dia merasa sangat tidak beruntung terlahir di dunia karena nasibnya yang selalu menjadi jaminan ayah kandungnya sendiri. Disisi lain dia juga memikirkan Jungkook, entah dia masih hidup atau sudah tiada di dunia ini. Karena saat itu Jimin tak sadarkan diri sebab di bekap oleh Taehyung sehingga tak mengetahui kondisi Jungkook sampai saat ini pun tak ada kabar terbaru darinya

Seminggu di rumah Taehyung, Jimin beberapa kali ingin mengakhiri hidupnya entah itu dengan pisau yang tersedia di dapur hingga pistol milik Taehyung namun Taehyung berhasil menggagalkan rencana Jimin. Berakhir dengan Taehyung memerintahkan semua anak buahnya agar menyembunyikan benda tajam yang berada di rumahnya

Walaupun tak pernah sama sekali di inginkan Jimin, Taehyung terus bersabar mengambil hati Jimin namun yang tak di sukai Jimin, dia adalah orang yang mesum dan pemaksa. Tiba-tiba mencium dan memeluk sungguh berbeda dengan Jungkook. Jungkook meskipun juga mesum tapi dia tak pernah memaksakan kehendaknya

Berada di guyuran shower membuat tubuh  Jimin perlahan semakin tenang namun Jimin masih enggan untuk keluar dari kamar mandi. Lantas kemudian dia berinisiatif untuk berendam di buthup untuk merilekskan tubuh dan pikirannya

Terdengar pintu di ketuk dari luar saat Jimin masih berendam. Dirinya terlihat enggan tapi mau tak mau dia harus membuka pintu itu sebelum di buka paksa oleh sang pemilik rumah

Begitu pintu di buka oleh si cantik, Taehyung langsung memperlihatkan wajah sesalnya dengan menatap sendu ke arah Jimin

"Maafkan aku sayang ..." Ucapnya sambil berusaha meraih tangan Jimin namun lebih dulu di tepis oleh Jimin

"Katakan apa maumu agar kau bisa membalas perasaanku, cantik"

"Biarkan aku pergi dari sini" jawab Jimin dengan nada dingin

"Itu tidak bisa Jimin .... kau tau aku sangat mencin ...."

"Tapi aku tidak mencintaimu Tuan Kim Taehyung !! Jika kau ingin sex, kau punya uang. kau bisa membeli seseorang dengan uangmu itu .... jangan aku Taehyung. Jika kau benar-benar mencintaiku .... kau pasti rela aku bahagia kan ? Dan bahagia ku bukan seperti ini Tae .... aku ingin bebas, aku ingin keluar dari sini !!" Sahut Jimin dengan suara lantang

"Tidak !! Aku tidak akan melepaskanmu. Kau hanya milikku, susah payah aku merebutmu dari bajingan sialan itu aku tidak akan melepaskanmu. Dan tentang cinta .... aku bisa menunggu sampai kau bisa menerimaku"

"Cinta tidak bisa di paksakan Taehyung !!"

"AKU TIDAK PEDULI PARK JIMIN !! SECEPATNYA AKU AKAN MENIKAHIMU SEHINGGA TIDAK ADA ORANG LAIN LAGI YANG BISA MEREBUTMU DARIKU" teriak Taehyung

"Maafkan aku sayang .... jika ini tentangmu, aku tidak bisa main-main. Aku sudah terlanjur jatuh padamu. Dan jika aku sudah mencintai seseorang aku tidak akan melepaskannya" ucapnya penuh penekanan kemudian keluar dan mengunci pintu kamarnya dari luar

.

.

Keluar dari kamarnya, Taehyung langsung melampiaskan kemarahannya pada benda-benda di sekitarnya dengan membanting dan memukul semua barang yang ada di dekatnya. Wajahnya memerah, rahangnya mengeras serta nafasnya yang memburu membuat semua anak buahnya tak berani mendekat. Padahal selama beberapa hari ini sifatnya yang temperamental sedikit berkurang karena keberadaan sosok cantik di kamarnya saat ini. Tapi begitu mendengar penjelasan Jimin tadi emosi Taehyung begitu memuncak

"Sudah kalian temukan keberadaan mafia sialan itu ?" Tanyanya pada beberapa anak buah yang berdiri setia di sekitarnya

"Belum tuan" salah satu darinya menjawab

"Kerahkan semua anak buah kalian untuk semakin meluas mencari keberadaannya. Jika kalian bertemu dalam keadaan dia masih hidup langsung bunuh dia tapi aku berharap bajingan itu sudah mampus saat kutembak dulu. Aku tidak mau dia bertemu dengan jiminku lagi"

Jungkook memang dinyatakan menghilang setelah mendapat tembakan dari Taehyung dan sampai saat ini keberadaannya masih menjadi misteri. Entah dirinya sudah meninggal atau dia masih hidup dan bersembunyi di suatu tempat menghindari kejaran anak buah Taehyung

.

.

Sementara itu di kamar si cantik nampak bosan, dia berjalan dengan memakai bathrobe menuju ke arah balkon memandangi langit malam bertaburan banyak bintang. Menikmati sejuknya udara malam sambil memejamkan matanya tiba-tiba punggungnya terasa hangat akan dekapan seseorang, tangannya melingkar di perut Jimin serta hidung dan bibirnya mengecup bagian leher si cantik tentu siapa lagi kalau bukan Taehyung

"Kau bisa kedinginan jika keluar dalam keadaan seperti ini sayang"

"Aku yang tahu kondisi tubuhku sendiri" Jawab Jimin singkat

"Kau suka pemandangan malam ?"

"Heum ... begitu indah langitnya karena di penuhi bintang sehingga langit terlihat ramai dan tak kesepian"

"Jimin ....'

"Heum ..." Jawab Jimin sambil menyingkirkan kepala Taehyung yang masih berada di lehernya

"Bagaimana hubunganmu dengan mafia itu ?"

Jimin tersenyum miring " huhh .... sama seperti saat ini, awalnya aku adalah jaminan appaku dan dulu aku sangat membencinya. Tapi karena sikap dan perlakuannya yang lembut membuatku semakin terlena. Tapi setelah aku sudah jatuh padanya, Appa ku mengambilku kembali darinya. Sungguh miris sekali nasibku. Aku seperti anak yang tak pernah di inginkan oleh Appa ku sendiri"

"Aku akan mencoba menjadi seperti bajingan sialan itu. Katakan padaku aku harus melakukan apa cantik ?"

"Lalu kau akan mengira aku akan mencintaimu begitu ?"

Taehyung menganggukkan kepalanya dengan yakin

"Jika kau berpikir dengan melakukan itu aku akan balik mencintaimu maka kau salah Taehyung. Berubah harus dari niat kamu sendiri bukan ingin menggantikan sosok orang lain. Kalau seperti ini jujur aku semakin muak melihatmu Tae ..."

Taehyung mengeraskan rahangnya begitu mendengar perkataan Jimin namun ia tak bisa untuk menghajar pria cantik yang di rengkuhnya saat ini karena cintanya yang terlanjur sangat dalam. Benar memang kata orang, jatuh cinta kepada seseorang membuat kita menjadi bodoh

"Lalu aku harus apa ? Jika kau memintaku untuk melepaskanmu, maaf, aku tidak bisa" ucap Taehyung kemudian pergi meninggalkan Jimin yang masih berdiri di balkon







TBC

blackswan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang