four

690 52 5
                                    










Berada di ruangan private di salah satu casino miliknya, Mr Jeon sedang melakukan pertemuan dengan sesama para koleganya. Mereka sedang duduk di depan meja besar yang sudah tersedia beberapa minuman beralkohol dengan harga yang mahal. sedang di belakang mereka ada para bodyguard yang sigap menjaga bos mereka masing-masing.

Tak lama kemudian datang beberapa bodyguard lainnya, membawa seseorang dengan kondisi mulutnya yang sudah di bekap dengan plester dan tangannya yang di ikat. Kondisi wajahnya pun sudah di penuhi darah segar seperti bekas di hantam. Dengan santainya para bodyguard itu melempar tubuh orang itu di depan Mr Jeon

"Welcome tuan Choi" ucap Mr Jeon dengan senyuman menyeringai sementara pria paruh baya itu terus meronta

Mr Jeon berjalan dengan aura gelapnya menuju ke arah tuan Choi, dengan sadis dia membuka plester yang menutup mulut tuan Choi

"Ka-kau .... lepaskan aku Mr Jeon. Bukankah kita partner kerja ? Kenapa kau lakukan ini padaku" tuan Choi berucap tak terima

"Hahahaha ....." Mr Jeon tertawa dengan aura yang sangat seram, melihat itu tuan Choi pun bergidik ngeri dan memasang ekspresi takut "beginilah akibatnya jika ada yang berani mengkhianati ku .... Aku tidak akan memberi ampun termasuk kalian semua" peringatnya sambil menunjuk pada orang-orang yang sedang duduk menatap ngeri menyaksikan kesakitan tuan Choi yang sedang merintih karena Jungkook menginjak kepalanya dengan kakinya yang di balut sepatu mahal. Meski terdengar suara tuan Choi yang merintih dan meminta ampun, Jungkook tetap mengabaikannya

Beberapa hari yang lalu Jungkook mendapatkan informasi bahwa gudang penyimpanan senjata miliknya sedang di pantau dan di selidiki oleh beberapa polisi. Setelah kejadian itu Jungkook memerintah anak buahnya untuk mencari dalang di balik semuanya dan setelah itu Jungkook meminta melakukan pertemuan antar kolega bermaksud untuk membongkar kedok tuan Choi juga sebagai peringatan bagi siapa saja yang berani menyentuh miliknya akan berakhir seperti tuan Choi

"Kalian akan berakhir seperti ini jika berani mempermainkan ku" ucapnya dingin pada orang-orang yang berada disana lalu kemudian pergi meninggalkan ruangan itu dengan di ikuti Namjoon dan para bodyguardnya

"Hari ini cantikku ada kegiatan apa Namjoonah ?" Ucapnya sambil berjalan menuju pintu keluar dan masuk menuju mobilnya

"Selain sarapan, Jimin tidak sekalipun keluar kamar"

"Kau sudah pastikan itu ?"

"Saya sudah memastikan dengan menelpon ketua maid kita"

Jungkook menyunggingkan senyuman tipis saat melihat pergerakan Jimin di benda canggih miliknya. Dia memang sengaja memasang cctv di kamar pribadinya hanya untuk memantau pergerakan Jimin jika dirinya bekerja dan hanya dia yang bisa melihat dan mengakses cctv di kamarnya.

.

.

Ketika sampai di rumah Jungkook dengan semangat langsung saja berjalan ke kamarnya. Setelah memasuki kamarnya, Jungkook tersenyum damai saat melihat sosok cantik yang sedang duduk di tepian kasur dengan meminum segelas anggur dan bathrobe yang membalut tubuh indahnya. Tatapannya yang sexy mampu menghunus relung hati Jungkook

Sedangkan pria cantik itu merasa aneh saat menatap lelaki tegap di hadapannya ini. Dia memang tersenyum dengan tulus tapi wajahnya tidak bisa membohongi bahwa dirinya sedang di lingkupi masalah

"Kau baik-baik saja Mr Jeon ?"

Jungkook yang di tanya pun sedikit terkejut, namun kemudian kembali menampilkan senyuman tulusnya

"Aku baik-baik saja pretty"

"Tapi wajahmu tidak mengatakan itu" si cantik berjalan ke arah balkon. Menatap pemandangan burung-burung yang terbang dengan serentak bersama kawan-kawannya. Sedikit terbesit rasa iri dalam dirinya karena tak sebebas mereka.

blackswan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang