3

89 10 0
                                    

aku merasakan hangatnya cahaya matahari yang menerpa wajahku, aku perlahan membuka mataku aku dan menyadari kalau pagi sudah datang.

aku mencoba duduk untuk mengumpulkan kesadaran "jam berapa ini" gumamku, aku meregangkan leherku dan otot otot bahuku, aku baru sadar aku tidur tanpa menggunakan alas, dan bantal empuk.

bantal empuk ya..tunggu!

seingatku semalam aku hanya menggunakan tangan ku untuk di jadikan bantal, peri tidak memberiku bantal, jahat memang tapi kenapa bisa ada bantal disini? masa bodo aku tak peduli.

aku berdiri melangkah kan kakiku untuk mengambil minum, kemana peri itu ya, aku mulai berjalan keluar dari rumah itu menuju pintu yang sudah terbuka lebar.

"bisa bisa nya pintu nya di buka selebar itu, apa dari semalam pintu itu terbuka?"

saat dua langkah lagi aku keluar betapa terkejutnya aku melihat lelaki yang sedang tidur di atas ayunan yang tepat bersebelahan pintu masuk.

"omo!!" teriakan ku membangun kan lelaki itu.

"oh sudah bangun?" ucap lelaki itu sambil mengusap matanya.

"k-kau? tunggu! kau peri kecil songong itu kan" aku menyadari ternyata lelaki itu peri kecil yang menumpangi aku tidur dirumahnya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"k-kau? tunggu! kau peri kecil songong itu kan" aku menyadari ternyata lelaki itu peri kecil yang menumpangi aku tidur dirumahnya!

"ck songong songong gini tampan kan" wah gila memang.

"bagaimana kau bisa jadi sebesar ini!! wahh.."

"sudah kubilang otakmu kecil, pengetahuan mu tak luas" okay dia memang tampan tapi tampan nya tertutup dengan sifat menyebalkan nya.

"dasar peri menyebalkan"

"ettt jangan panggil aku menyebalkan, namaku vernon, oh ya aku tak tau namamu gadis kecil" kata nya sambil memandang dari bawah hingga atas, ya memang benar sekarang aku yang terlihat kecil daripada dirinya.

"syialan, aku Zia dan oh ya, terimakasih tumpangan nya aku harus pulang sekarang Jeonghan pasti menghawatirkan ku"

"Jeonghan? siapa dia?"

"pria yang lebih menyebalkan darimu" aku langsung turun dari rumah pohon itu, peri kecil itu eh ralat vernon mengedikkan bahu nya.

dan ya melelahkan harus turun dari rumah pohon itu "dah vernon eh maksudnya peri kecil, aku pergi dulu terimakasih tumpangan nya!"

"heyy stop panggil aku kecil" teriak nya dari atas sana, aku hanya tertawa dan pergi melarikan diri dari sana.

"sial piyama ku..aishh gadis itu"

yaa aku lupa mengganti bajuku.

______

setelah keluar dari hutan itu aku langsung pergi ke rumahku dengan berlari.

"aku pulang!"

tanpa babibu Jeonghan yang melihat ku ada di ambang pintu langsung menghampiri ku dan memeluknya dengan sangat erat.

My king ✓scoupsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang