0,8

77 7 1
                                    

Hari ini sibuk sibuknya Jayka dan Ruka buat fitting baju keperluan pernikahan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini sibuk sibuknya Jayka dan Ruka buat fitting baju keperluan pernikahan mereka. Orang tua mereka gila gilaan untuk melakukan pernikahan secepatnya.

Jayka dan Ruka pun tidak ada niatan menolak sedikitpun, mereka sudah berdamai. Selain itu, tidak ada alasan untuk mereka menolak.

Jayka yang sedari tadi menyadari bahwa Ruka sudah menunjukkan ciri kelelahan, menanyakan nya pada gadis itu.

"Capek?" Tanya Jayka.

Ruka menoleh dan tersenyum tipis.

"Lo ngga capek emang?"

"Capek heheh.."

"Maaf ma pa, om tante. Kan belanja nya udah selesai, boleh ngga aku sama Ruka hang out? Nanti Ruka, keito yang tanggung jawab kok."

Ruka menatap Jayka saat itu, memberikan pandangan seolah bertanya. Jayka yang melihat tatapan itu memberikan anggukan pelan kepada Ruka.

"Ah tentu saja, boleh. Ruka jangan repotin Keito ya, pulangnya juga jangan terlalu malam." kata Damian, ayah Ruka.

'Hah? Sejak kapan papa peduli?' batin Ruka.

Memutuskan untuk tidak memikirkan nya, ruka mengangguk pelan.

"Iya, pa."

"Om tenang aja, kita jalan bentar aja kok."

"Yasudah, kalau begitu kami harus pulang duluan. Masih ada yang perlu kami bahas tentang rencana pernikahan." Kata Papa Jayka.

Setelah berpamitan, Jayka memegang lengan Ruka untuk berjalan disamping nya.

"Makasih, Jay. Tau banget lo gue lagi capek."

"Sama ru, gue juga capek banget. Mau makan dulu ngga? Atau ada yang mau lo beli?" Tanya Jayka. Mereka berjalan bersama sambil bergandengan.

"Emm, lo lapar?" tanya Ruka.

"Engga sih, lo lapar nggak?"

"Gue ngga lapar sih, jay. Tapi pengen nyemil."

"Yaudah, ke atas aja beli roti sama minum. Mau?"

Ruka berbinar, "Boleh juga ide lo, gas lah."

---

2 hari lalu.

"Kenapa bang? Apa kata om?" tanya Rihan pada abangnya.

Mereka memutuskan untuk berbicara diam diam tanpa didengar Ruka.

"Tadi abang udah bicara sama om."

Rihan menunggu abangnya untuk melanjutkan perkataannya.

"Om lapor ke papa, kita bakalan balik."

Rihan kaget, "Ga, rihan gamau bang."

Jika benar mereka akan kembali, sia sia Rihan sudah berpindah sekolah, juga tentang Ruka, Rihan akan gagal menepati janjinya.

Let me sure you, fiance.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang