0,7

75 8 1
                                    

📍Katou Cafè

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍Katou Cafè

Ruka sudah sampai duluan di cafe yang Jayka janjikan semalam. Melihat sekeliling, sepertinya Jayka belum hadir disana.

Ruka memang sengaja datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan, karena ia dalam waktu luang.

Dia juga sudah mengabari pada Jayka dan tunangannya itu mengatakan untuk mencari tempat sesuai keinginan dirinya. Maka, Ruka mengambil tempat di ujung dekat jendela agar dirinya tidak bosan dan dapat melihat keadaan dari luar.

Sembari menunggu Jayka yang akan segera datang, Ruka sedang berpikir untuk rencana kedepannya. Pasalnya, tadi pagi ibunya mengatakan bahwa pernikahan akan dilakukan secepatnya.

'Gue sama sekali belum siap.' pikir Ruka.

Tanpa ruka sadari, Jayka sudah masuk ke cafe tersebut dan sedang mencari keberadaan dirinya.

Jayka melihat sekeliling dan terpaku pada Ruka yang sedang melamun sambil melihat keluar jendela. Jayka pun mendekatinya.

"Ehm, lo udah lama nunggu?"

Ruka yang tersadar dari lamunannya segera melihat seseorang yang menjadi lawan bicaranya.

"Sudah sampai kei?" bukannya menjawab, Ruka malah balik bertanya oada Jayka dan diangguki pemuda itu sebagai jawaban.

"Lo udah lama nunggu?"

"Engga juga, belum lama sih gue sampai." jawab Ruka.

"Udah mesen?"

"Belum, gue nunggu lo."

Jayka mengangguk mengerti dan memanggil pelayan di sana.

"Lo mesen apa, ruka?"

"Vanila Milkshake aja."

"Ngga makan?"

"Emang hari ini bahasan kita bakalan lama?"

"Engga juga sih, lo ngga laper emang ka?"

Ruka menggeleng, lalu berkata

"Yaudah, sama red velvet cake aja satu." Jayka mengangguk.

"Soft Cappucino and Croissant aja. Thanks a lot."

Setelahnya, pelayan tersebut mengulangi pesanan mereka takut jika ada salah. Dirasa semua sudah pas, pelayan tersebut kembali dan meninggalkan kedua pasangan itu lagi.

Suasana yang tercipta diantara keduanya sangat canggung, kejadian beberapa hari lalu kembali menyelimuti pikiran Jayka.

'Dia diam. Dia marah? Tapi wajahnya ngga nunjukkin kalau lagi marah.' batin Jayka.

Jayka berdehem untuk mencairkan suasana.

"Ruka, sebelumnya gue merasa bersalah banget tentang kejadian beberapa hari lalu. Gue ngga bermaksud.."

Let me sure you, fiance.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang