Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 bulan berikutnya.
Sangat tidak terasa bagi kedua manusia itu untuk menjalin hubungan dalam waktu yang cukup. Jayka dan Ruka selama dua bulan sama sama menghabiskan waktu setiap harinya bersama.
Bohong jika tidak ada rasa nyaman yang tumbuh dari keduanya. Apalagi, pernikahan mereka akan diadakan dalam 5 minggu lagi.
Baik Jayka maupun Ruka, keduanya sama sama siap tidak siap menghadapi kemungkinan yang akan datang. Apalagi bagi Ruka, penyakit nya yang kata dokter hampir sembuh itu menjadi kambuh beberapa hari lalu.
Ruka tidak siap memberitahu lebih dalam kepada Jayka maupun Orangtuanya. Hanya Satya dan Rihan yang tau.
Tentang kedua abang beradik itu -Satya dan Rihan- apa yang terjadi pada mereka setelah mengetahui ayahnya marah besar karena pergi tanpa sepengetahuan nya?
Satya dan Rihan dipaksa untuk pulang ke Australia oleh ayahnya. Tapi Satya menolak keras titahan ayahnya itu. Cita cita Satya ada di Indonesia, begitu juga dengan Rihan.
Anak SMA itu sudah nyaman dengan kehidupan studi nya. Rihan menjadi mulai gampang untuk berbaur, bahkan dia juga memiliki lingkup pertemanan.
Rihan yang awalnya tidak berbicara banyak, sekarang menjadi lebih terbuka pada Satya. Ketidaknyamanannya, kerisihannya, ketidaksukaannya, dia mulai memberitahukan itu pada Satya. Anak itu tidak memendam lagi.
Begitu pula dengan Satya, dia menjadi lebih banyak tersenyum. Belajar sambil ditemani pujaan hati membuat Satya semangat menjalani harinya tanpa paksaan.
Ayah Satya dan Rihan pun yang tau bahwa anaknya mulai memiliki perubahan yang diinginkan nya, mau tak mau membiarkan anak anaknya tetap berada di Indonesia. Namun, tetap ada perjanjian. Jika Satya dan Rihan memiliki masalah, maka mereka sendiri yang harus menanggung itu, tanpa bantuan dari Ayahnya.
Menyedihkan? Tentu.
Tentang Ruka, gadis itu semakin terbuka pada Jayka. Awalnya, dia yang pendiam, menutupi semuanya, sekarang lebih banyak berbicara karena Jayka.
Akhirnya Ruka merasakan memiliki teman. Dan juga ketika dia memutuskan untuk melakukan pembelajaran privat yang muridnya hanya 3 orang, dia merasa memiliki teman dan tidak sendirian.
Tapi dibalik itu, Ruka memendam semua rasa sakitnya sendiri. Dia tidak berani melibatkan Satya lagi, pemuda itu harus lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar daripada merawat dan mengkhawatirkan dirinya. Apalagi Rihan, Ruka tidak ingin Rihan tau tentang penyakit nya yang mulai kambuh lagi.
Karena Ruka tau, Rihan akan melupakan dunia nya sendiri dan hanya memprioritaskan Ruka setelahnya. Rihan terlalu baik namun terlalu polos juga.
Tentang Jayka, sama seperti Ruka. Bohong jika Jayka tidak memiliki ketertarikan lebih pada tunangannya itu. Karena Jayka bodoh dalam cinta. Sangat bodoh.
