09. Lost

149 23 2
                                    

Hari ini, di sekolah SMA LENTERA. Semua wali murid datang ke sekolah karena akan mendiskusikan acara yang akan datang. Dan sekarang Ailee dan Ayyara sedang berada dikelas 12 IPA 1, kelasnya Edward dan kawan-kawannya. Ya kalian tau apa yang sedang mereka lakukan? Tentu saja Ayyara yang sedang meminta restu untuk menjadi kekasih Edward sedangkan Ailee hanya duduk di salah satu bangku anak kelas IPA 1.

"Tante . . Suruh Kak Edward ungkapin perasaannya dong, Ayyara pengen banget jadi pacarnya Kak Edward," Ujar Ayyara memelas membuat Mama Edward terkekeh dengan tingkah gadis di depannya itu. Sedangkan Edward yang mendengarnya sedang mengendalikan jantungnya yang sedari tadi berdetak tidak karuan. Ah, Edward tsundere ya.

"Haha lucu banget sih kamu, jangan ke Tante dong . . Ke Edwardnya langsung aja, Tante gak bisa bantu apa-apa. Yang penting kalian udah Tante restuin deh." Balas Mama Edward membuat Ayyara menjerit senang.

Ayyara langsung menghampiri Edward yang sedari tadi diam. "Kak, jadi pacarku yuk!" Kata Ayyara namun bukannya mendapatkan balasan laki-laki itu malah berlari pergi meninggalkan kelas dengan wajah sedikit memerah.

"Ihh, kok pergi sih." Gumam Ayyara cemberut.

Di sisi lain Ailee tertawa saat Edward sama sekali tidak merespon apa-apa. Namun tiba-tiba handphonenya berdering menandakan ada telpon masuk, Ailee melihat nama Riki.

"Ngapain ni bocah nelpon," gumam Ailee langsung pamit pergi untuk keluar sebentar.

"Halo?"

"Kak!" Pekik Riki suaranya sedikit parau.

"Iya? Iki kenapa?" Tanya Ailee sedikit panik.

"Bunda Kak . ."

"Bunda kenapa!?"

" . . ."

Telpon dimatikan sepihak oleh Ailee setelah Riki berbicara. Sekarang Ailee kalang kabut, ia bingung harus bagaimana. Ia ingin cepat-cepat kerumah sakit namun ia tidak mungkin bolos karena ia harus tetap sekolah.

"Tenang Ailee . . Bolos. Sekali aja, Bunda gak akan marah." Inner Ailee setelah itu berlari keluar gedung sekolah. Ailee juga sudah memesan taxi, jadi akan sedikit cepat.

Beberapa menit kemudian.

Ailee berlari cepat menghampiri adiknya yang sedang duduk sambil menangis. Tanpa berlama-lama ia memeluk dengan erat adiknya.

"Apa yang terjadi? Kenapa Bunda bisa masuk rumah sakit?" Tanya Ailee mengusap air mata Riki yang terus mengalir.

"T-tadi Ayah pulang kerumah . . Katanya dia mau bawa kita pergi ikut Ayah, tapi Bunda larang."

Ailee jelas terkejut. Sangat.

Flashback on.

Pagi hari di kediaman Andiniata, semuanya baik-baik saja namun saat Riki hendak berangkat ke sekolah tiba-tiba seorang pria turun dari mobil tak jauh dari rumahnya. Pria itu menggunakan pakaian formal khas kantoran serta kacamata hitam. Jujur saja Riki takut, ia takut jika pria itu adalah seorang penculik.

Namun tak di sangka, pria itu memanggil Riki dan tak lupa melepaskan kacamata nya. Riki, dia tidak bisa berkata-kata lagi, ia tersenyum bahagia karena bisa bertemu kembali dengan Ayahnya. Ya pria itu adalah Andiniata Wiratama.

"Ayah!!" Teriak Riki langsung memeluk tubuh tinggi Ayahnya.

"Hiks, Ayah . . Iki kangen . ." Rilih Riki menangis.

"Ayah juga kangen Iki, Kak Ailee dimana?" Tanya Andiniata.

"Kak Ailee udah gak tinggal lagi dirumah Yah, dia udah nikah."

Leethan - ddeungromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang