"Bulan mengajarkan kita bahwa kegelapan selalu diikuti oleh cahaya."
*
*
*Jam istirahat telah tiba
"Zi Lo dari mana ajh Lo bolos kelas?!" Tebak Alvin sedikit heran karena pelajaran pertama tadi ia tidak masuk.
"Iyaa hehehe tadi gua ketiduran di Roftob sekolah pas abis buang sampah" dusta Zio tidak sepenuhnya berbohong juga setelah kejadian di kamar mandi beberapa waktu lalu Zio memutuskan membolos satu kls untuk menenangkan diri dengan melukis dan menghisap nikotin
dan ya Zio memang seorang peroko tidak ada yang mengetahui karena Zio adalah perahasia yang handal
Zio sudah merokok semenjak duduk di kls 3 SMP tidak sering karena Zio bukan perokok akut. Zio akan sesekali merokok jika beban di pikirannya sudah memuncah seperti tadi contohnya terlebih itu masalah keluarganya.
Back to story
"Ehh tunggu itu kenapa" Dika hendak memegang pipi Zio yang sedikit lebam dan di ujung bibirnya juga.
Plak
"E-ehh sorry sorry gua ngga bermaksud ini tuh tadi gua sempet kena serangga pas di Roftob kayanya soalnya pas gua bangun udah kek gini" ujar Zio meyakinkan terutama kepada Kenzo yang menatapnya intens.
"Kau tidak bisa membohongi kami Zio" dingin Kenzo
"Bener bang ini karena serangga benar gua sumpah" Zio mengangkat kedua jarinya
"Kalau ada apa apa bilang ada yang gangguin Lo Lo bisa lapor ke kita kita biar kita lawan orangnya" Dika menggebu
"Hahaha iyaa bang iyaa mksss tapi beneran dan suer gua ngga tau ini kenapa dan ngga sakit juga kok" Zio menoel Noel pipinya dengan mencoba mencegah rasa sakitnya dengan senyuman karena tidak mau membuat temen temennya khawatir.
"Bisa bisanya"Kenzo menggeleng heran
"Die mah ngga belajar atau bolos kls aja tetap bagus nilainya lah kita" dika
"Sorry ya emang lu" Alvin
"Yakk"
"Apa awas jangan banyak bacot keselek baksonya tau rasa Lo" Alvin
"Apa Lo bil...uhuk...uhuk"Dika tersedak
"Hahahha mampus" gelak tawa Alvin dan Zio yang juga ikut tertawa beda dengan Kenzo yang hanya bisa geleng geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenizio Senja .R.
AcakKENIZIO SENJA REGANANTA. Zio ia yang menyukai senja, ia yang begitu suka melukis, ia yang selalu ceria dalam hal apapun, ia yang selalu bisa menutupi luka lukanya dengan senyum manisnya itu, si anak tengah yang selalu di paksa untuk menjadi sempurna...