Mikir buat setiap part gk mudah, smpe dituduh plagiat. Saya tegaskan, bahwa cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri, tidak ada yang namanya plagiat.
Dipart ini ada adegan yang mungkin sedikit tidak mengenakkan.
Tadinya Saya mau update besok, tpi lupa klo ada praktik. Ditakutkan Saya sibuk di rl.
Votement kalian aku tunggu!
⚠️Harap bijak dalam membaca⚠️
-Happy reading-
🦋🦋🦋
Hari-hari telah berlalu begitu cepat. Hari ini orang tua Naava dan Nevan akan datang berkunjung. Naava sibuk menyiapkan masakan untuk makanan mereka, sibuk membereskan kamar, ditakutkan orang tuanya akan menginap.
"Non, sama Bibi aja." lagi-lagi ucapan Bik Asih hanya dianggap angin lalu oleh Naava. Setiap Bik Asih bicara seperti itu jawabannya pasti, "gak apa-apa Bik", "santai aja Bik". Selalu seperti itu. Walaupun dibantu oleh maid yang lain tetap saja Naava merasa tidak enak.
"Taraaa!! Aku buat camilan buat Bibi sama yang lain," ujar Naava antusias. Dirinya sudah membawa sebuah camilan yang diwadahi stoples. Untuk diberikan pada Bik Asih dan maid yang lain.
"Apa yang kita lakukan sampek-sampek dapat majikan sebaik Nona Naava," bisik salah satu maid.
"Selain ramah, Nona suka berbagi, gak memandang majikan dan maid. Dimata dia kita sama. Suka menolong, orangnya humble. Sayangnya dapat suami kayak Tuan Nevan yang jarang pulang," jawab yang lain.
"Ayo sini, istirahat dulu. Sekalian coba in camilan yang aku bikin." ajak Naava pada Bik Asih dan para maid yang membantunya. Naava ajak mereka ke taman belakang. Untuk duduk santai, sebelum nanti sibuk ya kan.
Yang diajak pun mengikuti Naava, ke taman belakang. Walau canggung tapi Naava selalu bilang. "Jangan canggung-canggung ya, sama Naava. Nanti Naava, yang gak enak sama kalian. Karena kehadiran Naava bikin kalian jadi gak bebas melakukan sesuatu. Selagi wajar gak apa-apa kok. Santai aja."
Terima kasih udah menghadirkan Nona Naava di antara kami, Tuhan.
Saat sedang asyik berbincang-bincang. Notifikasi pesan masuk dari ponsel Naava, membuat kegiatan mereka terhenti.
"Bentar lagi keluarga Naava sampek. Naava mau siap-siap dulu ya!" pamit Naava, yang menuai anggukan dari para maid. Setelahnya ia langsung melenggang pergi ke kamar untuk bersiap. Pas tadi tunggu camilan matang, Naava mandi ya guys. Camilannya dititip sama salah satu maid.
✦✦✦
Tok! Tok! Tok!
Salah satu maid membukakan pintu utama. Tampaklah orang tua Naava dan Nevan.
Naava berpesan pada maid agar langsung menyuruh keluarganya masuk. Karena Naava masih sibuk bersiap. Btw, beberapa menit sebelum keluarganya datang, Nevan sudah pulang dan ikut bersiap. Naava juga jadi pindah ke kamar Nevan. Biar keluarga mereka gak curiga.
"Naava sama Nevan mana?" tanya Wilona.
Bik Asih tersenyum lalu menjawab, "Nona Naava dan Tuan Nevan sedang bersiap. Mereka berpesan agar Tuan dan Nyonya langsung masuk saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Naava Tanisha
Teen Fiction"jangan pernah suka aku, kalo belum selesai sama masa lalu kamu. dan, jangan egois." Hasil pemikiran sendiri! Jika ada kesamaan nama tokoh/ visual tokoh, maupun latar belakang terjadi SECARA TIDAK SENGAJA!!! JANGAN PLAGIAT!!! JAUH JAUH DEH SONO!!