Cowok brengsek!

66 7 14
                                    

Apa kabar semuaa?? Seneng gak Saya update lagi?

Minta vote dan komennya boleh?? Yaaaaa, ya, yaaa..

Typo tandain oke?

-Happy reading-

🦋🦋🦋

Beberapa hari ini Nevan sudah mencoba menghubungi Naava berkali-kali. Ia terus mengirimi Naava pesan. Tidak ada yang di balas, di baca pun tidak. Sepertinya ia di blokir. Argh sialan!

Wanita itu tidak ada pulang ke rumah. Ingin menanyakan ke orang tuanya tapi takut ia yang kena marah.

Wanita itu juga sangat sulit untuk di cari keberadaannya. Menyulitkan Nevan yang ingin bertemu.

Sedangkan di tempat Naava. Ia disibukkan dengan pekerjaannya. Akhir-akhir ini ia harus banyak turun tangan. Banyak juga pertemuan yang mengharuskan Naava untuk hadir. Bahkan untuk sekedar memegang handphone pun ia susah.

Dan seperti saat ini, Naava ada rapat bersama beberapa pebisnis. Rapat tersebut di laksanakan di salah satu kantor. Malas sekali.

Rapat dilaksanakan dengan lancar. Rapat kali ini membahas tentang kerjasama antar perusahaan juga produk terbaru yang akan launching. Naava di minta menjadi model brand ambassador. Tubuhnya yang sempurna dengan kulit se putih susu sangat cocok.

Naava pun tidak keberatan dengan permintaan tersebut.

"Terima kasih atas kerjasamanya," ucap salah seorang pebisnis yang menuai anggukan dari orang-orang yang mengikuti rapat.

Setelahnya mereka pamit, karena harus mengurus beberapa hal penting. Orang sibuk, ya, kan?

Begitu juga dengan Naava. Ia pamit kepada pemilik perusahaan yang ia tempati untuk rapat.

Namanya Kevin Andreas Jordanio. Salah satu pengusaha dalam mengelola sebuah hotel atau apartemen.

Perusahaannya juga sudah memliki beberapa cabang di pusat kota. Dan di sini adalah pusatnya.

Kembali lagi pada mereka, sebenarnya Kevin tidak perlu repot-repot mengantarnya. Tapi, karena Kevin tetap kekeuh. Ya, sudahlah.

"Terima kasih atas kerjasamanya Nyonya Louis," ucap Kevin antusias.

"Sama-sama. Senang bisa bekerjasama dengan Anda Tuan Jordanio," balas Naava.

"Kevin." Seseorang memanggil lantas membuat mereka menoleh. Terlihat Nevan sudah berdiri di dekat mereka. Iya, Nevan datang ke kantor Kevin.

Mereka memang berteman. Bisa di katakan hubungan mereka seperti sahabat. Ah, kenapa dunia begitu sempit?

"Nevan," jawab Kevin.

"Nyonya Louis perkenalkan, dia adalah Tuan Morgan," Kevin memperkenalkan Nevan pada Naava.

"Ya, Saya sudah bertemu dengan Tuan Morgan sebelumnya."

"Benarkah?" tanya Kevin membenarkan ucapan Naava.

"Kalau begitu Saya pamit, banyak hal yang harus di kerjakan. Terima kasih sudah mengajak Saya bekerjasama." Setelah mengucapkan itu Naava pamit. Nael pun sudah menunggu sejak tadi.

Naava TanishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang