"heh..STOP!! keluar lo" teriaknya yang kini berdiri di tengah jalan menghalangi mobil seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya. "ini apa-apaan sih? gak usah lo halangi jalan gue" teriak gadis itu dari balik jendela mobilnya. "lo gak keluar gue bacok tangan lo" ancam nya yang terpaksa gadis itu turuti. "pasti minta duit" gumam gadis itu yang diketahui namanya Prilly.
"mana duit?" sahut preman tersebut yang membuat Prilly tertawa, "Haha.. siang-siang gini minta duit orang? gak salah bang?" ledek Prilly yang terus tertawa sampai ia terdiam saat preman tersebut mengeluarkan pisau dari balik celananya, "ih..main ngancem lagi!! ucap Prilly. "yaudah mana duit nya sini?"
"iya iya..." Prilly pun memberikan seluruh uang nya pada preman itu dan segera melajukan mobilnya kembali.
|||
"mah..uang aku habis!" ucap Prilly pelan. "habis? emang kamu pake apa aja sih?" tanya Uly,ibunya.
"tadi dijalan Prilly di todong sama preman mah" jawab Prilly sedikit berbisik. "HAH? tapi kamu baik-baik aja kan?" Ibunya mulai panik, "iya mah..tenang aja" jawab Prilly dan berlalu memasuki kamarnya.
Esoknya...
Pagi harinya dirumah yang tidak pernah sepi ini sudah terlihat ribut soal anaknya yang terkena todong kemarin siang.
"aduh mah pah...udah deh gak usah ributin itu lagi,lagian kan aku baik-baik aja" lerai Prilly pada kedua orangtuanya dan satu adiknya, "ini lagi bocah ngapain ikut-ikutan coba?" sahut Prilly pada adiknya Raja. "Prill..kamu masih inget gak wajahnya?" tanya Papa nya, "ya inget" jawab Prilly dingin, "kasih tau kita..ayooo" Orangtua nya kembali heboh "aduh..udah deh aku mau sekolah dulu" ketus Prilly yang membuat keluarganya terpatung.
20 menit sudah,Prilly telah sampai di depan sekolahnya. Dia terbilang cewek famous,karena itu seketika orang-orang menyapanya dengan senang.
"hei..Gritte mana?" tanya Prilly pada Tara, "gue gak liat,palingan dia di lapang..tau kan lo kalo temen lo itu tomboy?" jawabnya yang dihadiahi tawaan kecil dari Prilly.
Akhirnya Prilly pun mencari Gritte di Lapang,biasanya Gritte mengikuti futsal dengan teman-temannya,tapi ia tidak mendapati siapapun disana,sampai ia berlari menemui seorang wanita yang berteriak-teriak.
"kenapa mba?" tanya Prilly panik, "tas saya di ambil sama orang dek" jawabnya yang membuat Prilly ingin berlari mengejar preman tersebut.
"balikin tas nya woy!!" Prilly terus berlari mengejar orang tersebut yang akhirnya ia berhasil menangkapnya dengan bantuan orang-orang di sekitarnya. "Eh..gak usah dipukulin mas. Biar saya aja yang bawa dia langsung ke kantor polisi" ucap Prilly membawa pria tersebut dengan wajahnya yang setengah berdarah sedangkan tasnya ia kembalikan pada pemiliknya.
Tunggu!! Prilly bukan membawa pria itu ke Polisi tapi dia membawa ke mobilnya yang tidak terlalu jauh. "Ka..kamu kan yang waktu itu nodong aku di jalan? iya kan?" tanya Prilly pada pria itu, "apaan sih? gue aja baru liat muka lo sekarang" jawabnya ketus, "mungkin itu temen gue si Hendra" ucapnya lagi. "kenapa sih lo harus jadi preman segala? gak ada kerjaan lain?" tanya Prilly menatapnya tajam, "itu penting buat lo?" ia malah balik menanya. Prilly malah mencabut tisu dan memberikannya "bersihin tuh muka, gak enak di liat" ketus Prilly memalingkan wajahnya.
"lo mau seret gue ke penjara?" tanyanya yang Prilly hiraukan. "kalo lo mau!" jawab Prilly, "ha..mana ada kali orang yang mau di masukin ke penjara" ucapnya dengan seutas senyum di bibir.
Hai..gimana ceritanya? boring gak sih? comment dong ayo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly: Mad Love
FanfictionCinta Gila yang di jalani oleh Ali dan Prilly ini mungkin bisa membuat si Pembaca suka dan tertawa,lantas apa saja yang terjadi? Read Now!!