Esoknya...
"Li..kayaknya orangtua kita gak bakal nge restui hubungan kita deh!!" ucap Prilly yang berada di taman.
"kok gitu? emang kenapa sayang?" bha..ciee..bilang sayang" Ali mulai aneh nih.. "apaan sih? lo yang bilang sayang,lo sendiri yang ke GR-an?" tanya Prilly . "Prill..mending kita sekarang pake aku-kamu aja ya,gak enak kali kita pacaran masa gaya bahasa nya tengil gitu" ucap Ali tiba-tiba. "oke.." Jawab Prilly dengan bangga nya.
"oh iya..tadi kamu bilang.." belum sempat Ali meneruskan perkataannya mulutnya sudah di tutup oleh Prilly. "kamu tau gak Li? Mama kamu sama Mama aku lagi musuhan" sahut Prilly begitu heboh. "HAH?" tanya Ali sok-sok an. "sok imut lo,yang ada malah amit2" ketus Prilly. "Prill...tadi katanya udah setuju aku-kamu?" kejar Ali. "BODO AMAT" teriak Prilly pula. "kok kamu gitu? terus aku harus jawab apa? aku kan kaget kali.." ucap Ali. "Kamu sih...kayak yang gak percaya sama omongan aku aja tau" jawab Prilly.
|||
Prilly setia berdiri di pinggir pohon dengan wajah kesal yang sama sekali tak di mengerti oleh Ali.
"Prill...gak pegel apa berdiri terus di situ? sini duduk,enak nih adem!!" Rayu Ali. "Ayo sayang..sini duduk," rayu Ali kembali yang hanya Prilly pandang sinis. "yaudah..aku pulang aja, gak seru kamu mah" ucap Ali yang berjalan memasuki mobilnya. Seketika wajah Prilly kaget. "Ah..Ah..Ali...tungguin.." teriak Prilly mengejar Ali. "ngambek kenapa sih kamu?" tanya Ali menahan tawa nya. "aku gak mau ngomong sama kamu..titik!!" jawab Prilly. "itu kamu barusan ngomong loh" ucap Ali membuat Prilly kesal. Prilly hanya menjawab dengan bahasa tubuh saja,karena ia sudah terlanjur bilang bahwa dia tidak akan ber komunikasi dengan Ali.
Ali hanya tertawa mengolok-olok kekaihnya dengan bahasa tubuh yang ia tiru. "ngapain monyong2 gitu? minta di cium?" tanya Ali jail. Prilly menggelengkan kepalanya dengan tangan mengepal menunjukan bahwa ia semakin marah. "oke..kalo gitu,gak masalah, kita pulang ya" ajak Ali yang menggandeng Prilly lembut.
Di perjalana,Ali tak henti-hentinya menggoda Prilly. Prilly yang risih pun akhirnya angkat Bicara. "STOP!! rese deh..jadinya aku gagal kan buat gak ngomong sama kamu" ucap Prilly ketus. "yakin? emang kamu tahan seharian gak ngobrol sama aku?" tanya Ali dengan mantapnya. Prilly hanya memandang Ali sekilas lalu mengalihkan pandangannya pada jalan.
20 menit dalam perjalanan,akhirnya mereka sampai di depan gerbang rumah Prilly.
"Prill..bye,jangan manyun terus dong.." goda Ali
"apaan sih?" tanya Prilly ketus dan pergi berlalu. Ali yang merasa bingung hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku gadis nya hari ini.
"cewek..cewek..emang aneh" gumam Ali kembali menancap gas nya.
Sedangkan Prilly,sesampainya di rumah ia tertawa sekeras mungkin. "Ahahahaha...rasain tuh,gatau apa tadi tuh gue jailin lo Li?" gumam Prilly. "Apaan sih Prill?" tanya Raja. "gak perlu tau,Mama mana?" tanya Prilly. "Pergi arisan" jawab Raja jutek. "Arisan? Mama udah baikan ya?" batin Prilly.
|||
Ali kembali memarkirkan mobilnya di garasi rumah. Tampak ramai yang di ketahui bahwa di rumahnya terdapat banya teman arisan Ibunya Resi. Ali tau betul hari ini hari Senin,giliran ibunya yang mendapat giliran menjadi tuan rumah.
Ali memasuki kamarnya,melewati orang-orang yang tengah asik tertawa,berbeda dengan dirinya yang di rendung rasa sedih. Ia masih tak bisa memahami segala isi dalam pikiran gadisnys tersebut.
"kayaknya gue harus belajar lebih soal cewek. Tapi baru kali ini gue nemuin cewek kayak Prilly,emang sih dia sedikit manja" ucap Ali di depan cerminnya. Tak lama setelah itu Ponsel nya berdering.
Telepon...
"Hai Li.."
"Prilly? kamu udah gak marah?"
"enggak,tadi aku cuma bercanda kok"
"bercanda?"
"iya"
"Ka..kamu rese ya..aku pikir kamu kenapa-napa,taunya cuma sandiwara doang"
"haha..maaf Li"
"kamu kok gitu sih Prill? ahh kamu mah jahat"
"apa sih? gapapa kali"Ali menutup panggilannya,menggelengkan kepalanya,dan mencoba mencerna setiap perkataanya.
"Maksudnya apaan ya?" tanya Ali bingung.
SKIP
Prilly memainkan ponselnya,ia teringat dengan perkataan Ali yang menyebutnya rese. Prilly sangat senang melihat Ali marah. Tapi ia juga tak tega.
"Ali..Ali..gue yang rese atau lo sih?" gumam Prilly. "gue jadi inget pertama liat lo,waktu itu lo lagi babak belur di pukulin orang,sekarang? lo ganteng" Prilly terus menatap wajah Ali di depan layar ponselnya.
|||
"Prill?" tanya seorang pria. Saat itu Prilly sedang berada di taman menunggu Ali datang.
"Aldi?" tanya Prilly.
"iya..ini aku Aldi" jawabnya. "kamu kemana aja sih..kok aku jarang liat kamu?" tanya Prilly. "aku ada aja..masih jomblo aja?" tanya Aldi. "enggak!! aku udah punya pacar" jawab Prilly. "oh gitu ya..selamat ya!! yaudah aku pergi dulu. Ada urusan sebentar" ucap Aldi yang berlalu pergi.
Ali yang sedari tadi melihat Prilly mengobrol dengan seseorang memasang wajah curiga,dengan langkah tegapnya ia menghampiri Prilly.
"hei.." sapa Prilly. "tadi kamu ngobrol sama siapa?" tanya Ali to the point. "oh..Aldi,ia dia.." belum sempat Prilly menjawab,Ali sudah melontarkan pertanyaannya lagi.
"dia siapanya kamu?" tanya Ali. "Dia..dia mantan aku" jawab Prilly. "oh..terus kamu punya rencana buat balikan lagi sama dia?" tanya Ali. "enggak,kan aku punya kamu" jawab Prilly yang langsung Ali senyumi. "Ow..so sweet.." ucap Ali memeluk Prilly.
Gimana ceritanya? do you like this?
give me your vote and comment. Please...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliando & Prilly: Mad Love
FanfictionCinta Gila yang di jalani oleh Ali dan Prilly ini mungkin bisa membuat si Pembaca suka dan tertawa,lantas apa saja yang terjadi? Read Now!!