Part 12

4.5K 206 0
                                    

H-7

Ali mempercepat pernikahannya, mungkin lebih cepat lebih baik.

Mereka sudah mempersiapkan seluruhnya,dari mulai gedung resepsi,pakaian,dan lainnya.

7 Hari lagi,mereka akan sah menjadi sepasang suami istri.

SKIP

Lebih tepatnya lagi...Hari ini!! Ya hari ini..pernikahan akan resmi di gelar. Di gedung yang super besar nan mewah, mobil-mobil mewah telah menjajar di parkiran yang telah di sediakan,diantaranya rekan-rekan Alm ayahnya dari perusahaan,dan teman-teman Ali tentunya. Kini Ali telah menggantikan ayahnya di perusahaan yang Ayahnya dirikan dengan kerja keras.

Ali telah siap dengan pakaian yang rapi untuk menghadap pada penghulu.

Tangannya gemetar seakan terdapat aliran listrik dari tangan sang Penghulu.

"sudah siap?" tanya Penghulu.

"anu..mm..saya..saya belum hafal ijab kabulnya,kayaknya saya belum siap deh" jawab Ali yang membuat keluarganya menepuk jidat.

"lalu? apa acaranya bisa di lanjutkanm?" tanyanya lagi.

"bisa kok bisa" jawab Ali sigap.

Setelah penghulu tersebut menyebutkannya,kini giliran Ali.

"saya nikah dan kawinkan Prilly Latuconsina binti Ri......Rizal apa sih Ma?" tanya Ali yang tentunya membuat keluarganya sedikit ya..malu bisa jadi,haha.

"Rizal Latuconsina" jawab Rizal cepat.

Ali mencoba kembali mengulang  kalimat tersebut. Yang akhirnya bisa di ucapkan dengan lancar.

Prilly datang menghampiri Ali dengan senyumannya yang membuat Ali menjadi senyum2 tak jelas. "ijab kabul yang pertama agak sedikit patal,haha" bisik Ali. "lagian kamu sih mendadak lupa sama nama panjang Papa aku" bisik Prilly. "gapapa kali,untung aku nanya dulu kalo enggak nama papa kamu bisa aku ganti jadi Rizal Batu Akik" bisik Ali yang kali ini di tegur Resi. "Sstt..jangan bisik2" ucap Resi.

Hari ini keduanya tampak bahagia menerima satu per satu tamu undangan yang hadir,terutama Gritte.

"Li...awas lo jangan jadi jambret lagi,hehe" ketus Gritte yang di hadiahi jitakan di kepalanya.

"eh..gue belum selesai ngomong!! maksud gue jambret hatinya Prilly" ucap Gritte yang mendapat senyuman. "Ow..So Sweet" jawab Ali dan Prilly bersamaan seraya memeluk Gritte. "Gritte Gitu loh"

                              |||

Pernikahan pun selesai di gelar. Kini Ali dan Prilly tengah berada di depan tv apartement nya dengan tangan di bawah dagunya,mereka terlihat sangat bosan.

"Mm..Li..malem2 gini enaknya apa ya?" tanya Prilly. "bikin teh aja,kan di iklan Teh bisa hangatin suasana" jawab Ali. Ali korban iklan!!

"oke..aku bikinin teh. Stay away" ucap Prilly.

Setelah 5 menit Prilly datang membawa 2 gelas teh.

"Ini buat kamu,ini buat aku. Ayo minum" ucap Prilly. Ali pun meminun teh tersebut yang seketika ia semburkan.

"kok pahit sih rasanya?" tanya Ali.

"kamu kan tadi bilangnya teh aja,bukan teh manis. Ya kalo aku sih..teh manis" jawab Prilly.

"gimana sekarang suasana nya udah hangat?" tanya Prilly.

"ah..ngantuk" jawab Ali membaringkan badannya di kasur.

Esok paginya...

"Li..kamu masih marah ya gara2 aku kasih kamu teh pahit?" tanya Prilly.

"enggak kok Prill..aku gak marah. Se pahit apapun teh bakal jadi manis kok kalo ada kamu disini" gombal Ali. "ow..makasih..." sahut Prilly memeluk Ali erat.

Pagi ini keduanya berniat untuk membereskan apartementnya agar sedikit berkesan. Prilly yang giat dan Ali yang tentunya bermalas-malasan.

"aduh Prill..aku lagi males nih" ucap Ali. "yah..kok gitu sih? semengat dong" jawab Prilly. "gimana mau semangat keadaannya aja ngebosenin" ketus Ali. "Oh kalo gitu berarti aku harus buatin kamu teh lagi? biar suasana hangat kan?" tanya Prilly. "no no!! jangan Prill jangan" teriak Ali. "yang ini gak bakal pahit Li" ucap Prilly. "tapi.."Ali tak bisa berkata apa-apa lagi karena alhasil Prilly telah membuatkan Ali teh.

Pendek gapapa ya? yg penting i can next this story, hehe..
Ini gak copas sama sekali ya..Real!!
ID Line; elshafiraal
Ask.fm ; ElsAlharitsza

You can ask me if you need. Nice to meet you

Aliando & Prilly: Mad LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang