1: Gak ada artinya

634 46 3
                                    


Di pagi hari yang cerah. Seorang perempuan dengan paras manis terlihat sedang sibuk merias dirinya. Sesaat ia berhenti dan memeriksa apakah riasannya tampak aneh atau tidak. Tak lama, hp gadis tersebut berbunyi karena adanya panggilan masuk.

Drt...Drt...

"Halo sayang?"

"Sayangggg, aku udah sampe dirumah kamu." ucap seorang pria dengan nada antusias.

"Iya, sebentar ya aku udah mau selesai kok." Marsha merapikan alat-alat makeup nya dan mulai mengambil tasnya.

"Siap ibu negaraaa."

"Yaudah, aku matiin ya ini aku lagi turun kebawah."

"Okay, love you."

"Love you too sayang."

Tut..

"Marsha, itu Zean udah nungguin kamu loh dari tadi. Kamu lama banget siap-siapnya."

"Emang iya ma? orang di telfon dia bilang baru sampe kok."

"Boong dia itu, dari tadi mobilnya udah disitu dari 20 menit yang lalu kok."

"Yaudah deh ma, aku langsung berangkat ya." Marsha tersenyum dan mengecup singkat pipi mamanya tersebut.

"Hadeh itu anak, kebiasaan apa-apa lama." ucap mama Marsha.

Marsha Leana Aurora

Yak, gw adalah Marsha Leana Aurora. Biasa dipanggil Marsha, gw anak tunggal di keluarga ini. Oh ya yang tadi itu mama gw, namanya Veranda. Iya, lu ga salah baca emang cuma Veranda aja. Dia itu cantik banget, jadi gak heran kalo gw sebagai anak juga gak kalah cantik sama mama gw. Papa gw? sayangnya dia udah meninggal pas gw masih di kandungan mama dulu. Mama bilang dia meninggal karena kecelakaan pesawat, sayang banget gw ga bisa liat wajahnya secara langsung selain dari foto-foto lamanya.

Oh iyaa gw lupa. Gw udah ada pawang lohhhh, namanya Zean Arya Dharma. Dia adik tingkat gw di kampus, dia baik banget jujur mungkin dia orang paling effort dan peka yang pernah deketin gw. Plusnya yaaa ganteng lah, tapi bukan itu alasan utama gw bisa sayang banget sama dia, tapi karena dia yang paling bisa ngerti gw dan sabar banget ngadepin moodynya gw.

"Akhirnya keluar juga sha." Zean berdiri di depan pintu mobilnya dan tersenyum ke arahku.

"Baik banget sih mas nya mau nunggu 20 menit, tapi bilangnya baru sampe." Aku tersenyum manis ke arahnya

"Gapapa elah, kamu kayak sama siapa aja sihh? aku cuma ga mau kamu jadi buru-buru karena aku udah sampe, just take your time as long as you need." Ucapnya sambil berjalan ke arahku dan membukakan pintu mobil untukku.

"Thank you ya zoy kesayangan aku." ucapku seraya masuk kedalam mobilnya.

"Ur welcome sha." Ia pun menutup pintunya dan masuk ke kursi pengemudi di sebelah kanan ku.

Gimana? dari hal kayak gini aja udah bikin gw meleleh tiap ketemu dia. He is very kind person and i love him so much.

"Mau jalan sekarang? nanti telat kita sampe kampusnya kalo besok baru jalan."

Aku terkekeh mendengar ucapannya barusan.
"Iya ayo jalannn." Balasku ramah

Mobil itu pun melaju dengan kecepatan normal, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Kami melintasi padatnya jalanan kota Jakarta dengan di iringi lagu Akhir tak Bahagia - Misellia.

"Kenapa deh lagunya galau gini."

"tau ya, aneh nih studionya masih pagi udah ngasih lagu galau bikin ga semangat."

Cinta di Balik Panggung [JKT48 Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang