Cinta di Balik Panggung [JKT48 Fanfiction]

4: You were once mine

Makan malam antara Kenan, Zean, Veranda dan Marsha berlangsung dengan normal tanpa adanya hal yang canggung. Zean dan Marsha pun berusaha untuk menikmati suasana ini meskipun hal tersebut bukan hal yang mudah.

"Marsha satu tahun lebih tua dari Zean berarti ya?"

"iya om, aku katingnya Zean di kampus."

"oh kalian satu kampus? kebetulan banget ya, jadinya nanti kamu bisa ke kampus bareng sama Zean."

Zean yang sedang fokus memotong daging steaknya pun segera menoleh ke arah Kenan sambil menatap tajam ke arah Kenan.

"Pah.."

"Kenapa sih zoy? gapapa lah orang nanti Marsha jadi kakak kamu, masa kamu gak mau nganterin." ucap Kenan meledek

"Iya-iya." jawab Zean pasrah sambil lanjut memotong steaknya dengan kasar.

"Orang tua durhaka nih begini, banyak dosanya anda bapak Kenan." batin Zean

"Zean kamu ambil jurusan apa kalau tante boleh tau?

"Aku ambil kedokteran tan."

"Wah idaman banget ya, pinter nih anak kamu mas."

"Padahal dirumah main mulu, heran aku tuh sama dia berani banget ngambil FK."

"Ya justru pinter itu, gak belajar aja bisa di FK."

"Iya sih. Oh iya ngomong-ngomong Marsha kata mama kamu, kamu member idol gitu ya?"

"100 buat om hehe, 1 bulan lalu aku keterima masuk JKT48 om."

"wah keren itu, yang lagunya i want you itu ya?" ucap Kenan sambil memperagakan gerakan lagi tersebut.

"pah inget umur ya tolong."

"Yehh papa umur aja 40, dalemnya mah 17 zoy."
Balas kenan membuat Marsha dan Veranda terkekeh mendengar hal tersebut.

"Hadeh, gini amat punya bapak sebiji."

"Asik banget ya kalian, kayak adek kakak." celetuk Marsha

"dih apaan, masa adek kakak beda 20 tahun sih."

"Tapi papa kamu mukanya masih muda loh untuk umur 40 tahun." balas Marsha

"kalo diliat dari monas pake sedotan ya?"

"udah mau akhir bulan nih, ga mau di transfer kah bro?" ancam kenan sambil tersenyum pahit pada Zean

"Siap salah."

Setelah itu mereka lanjut fokus dengan aktifitas perut mereka. Sesekali Zean dan Marsha saling bertukar pandangan, tentu saja mereka harus menahan salah tingkah satu sama lain agar tak terlihat mencolok. Pada akhirnya mereka semua telah selesai makan.

"Oh iya, ve boleh tolong kasih tau ke Zean sama Marsha tanggal pernikahan kita?" ucap Kenan lalu Veranda pun mengangguk paham.

"Jadi kita udah sepakat untuk menikah tanggal 8 Febuari bulan depan."

"Hah?? ma cepet banget?"

"Tan mana sempet nyiapin nikahan sebulan?"

"Kata papa kamu tenang aja ada dia yang ngurus semuanya."

"Iya bener kata tante ve, bahkan baju Bridesmaids sama buat kalian berdua juga udah ada, besok kamu anterin ya zoy kerumah tante Veranda?" sambung Kenan

"loh kok aku?." Zean mendengus kesal

"ga ada protes ya, ini juga biar kamu makin deket sama tante ve dan Marsha." Zean lagi-lagi hanya mengangkat jempolnya sambil memberikan ekspresi pasrah