10: Gracias

268 38 2
                                    

Hampir 2 jam Robby dan Zean menghabiskan waktu bersama. Banyak hal yang diceritakan dan diajarkan oleh Robby kepada Zean seputar dengan per-wotaan.

"Tadi lu bilang oshi lu Gracia kan? Kebetulan temen gw salah satu admin fanbase nya mau join gak?"

"Join fanbase kah? Ngapain aja biasanya?"

"Biasa kalo ada event gitu nanti datengnya barengan, terus kalo ada SSK biasanya mereka ngumpulin dana buat di beliin tiket vote gracia, fanbase lain juga gitu biasanya."

"Oalahh, boleh dehh biar ada temennya juga."

"Yauda, nanti gw kasih nomor lu ke dia ya."

"Boleh aman aja bang."

Saat Zean sedang menyeruput kopinya, tiba-tiba bulu lehernya berdiri karena bisikan seorang wanita.

"Udah lama nunggunya sayang?" Ucap wanita itu dengan nada yang menggoda iman dan mampu meruntuhkan pertahanan semua pria.

Reflek saja Zean menyemburkan kopinya tersebut ke laki-laki dihadapannya yang tak lain adalah Robby.

"BANGSAT ZEAN!!" ucap Robby sambil mengelap wajahnya

"Sorry bang, kaget gw anj."

"Okwowokw makin jelek muka lu rob." Tawa seorang wanita lainnya dari belakang Zean

"Bacot lu rev." Balas Robby sedangkan Adel masih tertawa ngakak melihat wajah abangnya penuh dengan kopi.

Zean menoleh ke belakang dengan wajah geram.

"Zean sumpah maaf ya, aku dapet dare dari mereka tuh." Ucap Gracia sambil menunjuk 2 wanita lainnya.

"Ini adeknya Marsha itu ya ci?" Tanya salah satu wanita dengan wajah polos

"Iya Toy." Balas Gracia sambil mengangguk

"Berarti dia lebih muda dari Marsha gak suh ci harusnya?" Tanya Christy dengan polos

"Haduh mulai deh lemotnya ni bocah."

"Ci ada yang masih salting tuh." Ucap Adel sambil menunjuk Zean.

"Kok pipi sama kuping dia merah ci?" Tanya Christy

"Aduh toy kamu jangan nanya terus deh, cici jadi pusing jawabnya." Gracia memegang kepalanya berlagak pusing.

"Iya deh ci aku ga nanya lagi, ngomong-ngomong salam kenal ya kak Zean, aku Christy tapi biasa cici-cici disini manggil aku toya."

"Iya salam kenal ya." Zean masih tampak malu-malu

"Maaf ya Zean sekali lagi, aku ga bermaksud ga sopan." Gracia meminta maaf sekali lagi namun Zean tampak masih diam

"Masih salting bocahnya itu, gimana ga salting orang digituin oshinya." Robby kembali duduk sambil mengelap wajahnya yang baru dibilas dengan air.

"Apa iya? Aku kira oshi nya zee loh."

"Sok tau nih huuu." Ledek Zean

"Dih songong dia, dasar."

"Biarin."

Tak lama member yang lainnya juga mulai keluar, beberapa dari mereka tampak sudah berganti pakaian sedangkan Marsha masih menggunakan baju training nya yang penuh dengan keringat.

"Nih didalem ada baju, minum, sama handuk." Zean menyodorkan tas kecil pada Marsha.

"Makasih ya." Marsha bergegas ke ruang ganti.

"Lo beneran adeknya weh?" Robby masih tak percaya dengan pemandangan yang dia lihat

"Ya menurut lu aja bang."

Cinta di Balik Panggung [JKT48 Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang