Malam saat kembali dari ruangan pribadi milik duke, launa langsung kembali membasuh dirinya meskipun sebelum kesana ia sudah membersihkan badan. Dan pagi ini ia berencana untuk masuk kelas yang membuatnya kembali menghela nafas
Kembali memakai gaun lengan panjang dan sarung tangan sebatas telapak tangan, menatap dirinya dicermin ia merasa mirip dengan biarawati dikuil karena pakainnya yang benar benar mencolok. Penampilannya yang selalu memakai sarung tangan tentu mendapat respon negatif dari beberapa orang, tapi sampai sekarang tidak ada yang berani mengomentarinya terang terangan.
"Kau sudah datang?"
Yuri murid tahun keempat yang sama dengannya, ia tahu jika gadis itu mencoba mendekatinya lantaran tahun pertama berada disini ia pernah membantunya lepas dari bullyan anak anak bangsawan kelas atas. Tetapi bukan berarti yuri berasal dari keluarga miskin, dia adalah putri pertama keluarga count bona. Count bona memenuhi syarat menjadi bangsawan meski ekonominya tak sebesar yang lainnya
"Dua hari lagi even akan dimulai, sepertinya kau yang akan menjadi perwakilan kelas kita tahun ini"
Launa meletakkan tas navy pada meja dan mengeluarkan buku dari tasnya, ia tak masalah jika ia mengikuti lomba asalkan bayarannya setimpal dengan aksinya
"Kau mau ikut?" Tanya yuri
"Mungkin" jawab launa
"Jika kau ikut pemenangnya sudah pasti kelas ini" yuri tertawa berusaha mencairkan suasana meskipun tidak ada timbal balik dari orang disebelahnya
Even diadakan tiap tahun oleh akademik yang isinya lomba berburu, berkuda, melukis dan merajut(khusus untuk para lady) karena sebagian besar dari para bangsawan pria tingkat atas menyukai lomba berburu, lomba inilah yang paling membuat seluruh murid akademik ini heboh
Yang paling sering dikuti oleh launa adalah lomba berkuda, karena selalu menempati juara pertama berkuda putri setiap tahun ia sudah menempati nama 'the quuen of hourse riding' dan sejauh ini belum ada yang bisa menghempaskannya dari posisi itu
"Kau akan membawa nama kelas?" Tanya yuri
"Tidak" mewakili orang orang ini? Hah lebih baik ia tidak usah ikut lomba saja dari pada memberikan kelas dan isinya ini penghargaan, kenapa ia harus memberikan nama baik pada orang yang selalu menurunkan martabatnya?
"Owh" yuri mengangguk kecewa
"Aku akan ikut lomba dengan namaku sendiri" tekan launa
Seberapa keras pun yuri berusaha mendekatkan diri dengan launa, gadis itu terus memberikan tembok dalam dirinya dan jendela untuk meresponnya
"Bagaimana denganmu yuri?" Tanya georgia yang dari tadi tak sengaja menyimak pembahasan mereka
"Apa maksudmu?" Tanya yuri menoleh kebelakang
"Kau akan mengikuti lomba apa?"
"Kau menguping ya?"
"Tidak sengaja"
"Hah.. dasar Tidak sopan"
Georgia mengangkat bahunya peduli, lagian ia tidak bisa mengatur kupingnya mana yang harus didengar dan tidak boleh didengar sebab sejak tadi ia sudah berada dekat dari kedua orang ini
"Jadi apa jawabanmu?"
"Hm......"yuri berpikir
"Sepertinya merajut" jawabnya ragu"Hahaha"
"Aku tak bermaksud untuk mematahkan semangatmu, tapi pemenangnya sudah pasti adel Vyower" jawab georgia"Aku tahu" bahunya merosot
"Lalu kau?"Georgia terdiam sebentar, melirik sedikit kearah launa tampak ragu sebentar tapi tetap menjawab
"Berkuda"
KAMU SEDANG MEMBACA
menjadi karakter yang tidak pernah ada
FanfictionCover by pinters Terinspirasi dari novel cry even better if you beg Eun hye merasa dirinya kehilangan kewarasannya sesaat ketika menyadari bahwa harus hidup kembali pada zaman, waktu, dan semua dunia yang sangat berbeda yang ia tinggali. pada umur...