Typo bertebaran......
Happy reading semua
*******
"Kau ingin ikut kompetisi apa sebenarnya? Belakangan ini kau kelihatan sibuk" georgia menatap yuri heran
"Sejujurnya" yuri menarik nafas
"Aku juga bingung mau ikut yang mana. Aku merasa tak punya keahlian apa apa" gadis itu terkekeh menertawakan dirinya sendiri. MirisLauna menatap yuri sejenak lalu kembali lagi memasukkan sendok dengan makanan kemulutnya. Bukan pertama kalinya kedua gadis ini selalu mengikutinya, tetapi baru kali ini mereka mau mengikutinya hingga high table
"Selama ini kau ikut apa? Bukannya merajut?" Tanya georgia disela sela suapannya
"Kau benar, tapi itu cukup membosankan"
"Lalu kau mau ikut yang mana? Kompetisi berkuda?" Yuri menggeleng sebagai tanggapan pertanyaan georgia
"Aku tidak tahu"
Georgia mengangguk. Dirinya juga tidak memiliki saran untuk yuri yang bingung dan juga ikut membingungkan dirinya
"Bisakah kau menyingkir? Aku tak kedapatan tempat"
yuri ikut mengalihkan tempat kearah orang yang baru saja sengaja mengenai ujung nampan pada bahu kirinya. Lady braft dan teman baiknya lady kziyy. Keduanya berdiri tegak, kepalanya juga ia tegakkan didepan hingga bola matanya saja yang bergerak dibawah menatap yuri. Sangat merendahkan
"Hey.... kenapa itu harus menjadi urusan kami?" Sahut georgia tak terima. Kenapa tumben tumbenan kedua gadis ini tampak mencari masalah dengan mereka?
"Owhh.... kenapa tidak? Disini susah sangat ramai. Kami tak kedapatan tempat, sedangkan kalian yang hanya bangsawan rendahan malah mendapatkan tempat" lady kziiy tertawa
Georgia mengepalkan tangannya. Selalu saja seperti ini, setiap kali berusaha menjatuhkan seseorang kedua gadis ini terus saja membawa bawa kekuasaan dan gelarnya.
"Kau diam? Bagus, sepertinya kau sudah sadar tempatmu, tinggalkan tempat ini sekarang"
Lady kziyy menatap sekitar, ia merasa ini situasi yang akan sangat pas karena orang orang yang mereka targetkan untuk menonton aksi mereka malah sangat dekat dari posisi mereka yang sekarang. Yuri yang memang sejak tadi terdiam memilih menurutinya dan berdiri berniat beranjak dari tempat itu
"Duduk!"
"Apa?" Yuri blank
"Duduk! Selesaikan makanananmu" yuri ragu tetapi memilih menurutinya ketika georgia ikut mendukungnya
Melihat itu, kedua lady count terkekeh meski perasaan mereka sudah ingin menguliti launa hidup hidup. Bisa bisanya dia berpikir untuk menjadi pahlawan kesiangan. Gumam lady braft
Lady braft tertawa nyaring hingga hampir seluruh penghuni ruangan ini mengalihkan atensinya kearah mereka.
"Wah wah.. sepertinya lady yatim piatu ini berpikir, bahwa perintah ini tidak berlaku untuknya juga ya?" Lady kziyy angkat bicara. Matanya ia pertajam kearah launa, mencoba untuk menakuti tetapi yang dituju malah asik menghabiskan makanannya
"Kau berpikir dirimu hebat, hah? Kau hanya orang yang tidak memiliki orang tua, miskin dan rendahan. Kenapa kau bisa bisanya masuk pada akademik besar ini? Kau jual diri ya?" Keduanya tertawa begitu juga sebagian diruangan itu ikut tertawa
"Hey... jangan berbicara omong kosong" georgia menatap tajam keduanya.
"Kau..... lebih baik tutup mulutmu" ancam lady kziyy
"Kalian bertiga ini bukan siapa siapa. Tidak punya kekuasaan lebih baik menjaga diri sendiri dari pada saling menjaga-
bertepatan dengan kalimat terakhir braft, launa meletakkan nampannya kasar diatas meja. Ia berdiri dan mendekati keduanya
"Sudah kubilang jangan membawa bawa kekuasaan dihadapanku lady braft" launa agak menggumam kecil tetapi berisikan ancaman yang dapat orang lain dengar jika berada dijarak yang dekat
Launa mengangkat tangannya mengelus rambut kziiy hanya dengan seujung jemarinya yang tertutupi sarung tangan. Tindakan itu berkesan jika ia merasa jijik dengan lady kziyy
"Tampaknya Kau sangat menikmati perkataanmu yang mengataiku jual diri" launa menarik sejumput rambut didepannya dengan keras hingga lady kziyy meringis pelan, badannya sudah menghalangi aksi kecilnya itu kecuali pada sisi kanannya yang masih dapat menyaksikannya dengan terpana
"Soal kualitas diri, kurasa kau paling mengerti dirimu sendiri lady kziyy" launa melepas tarikannya lalu ingim beranjak meninggalkan tempat
'Sialan'
"Kau berbicara kualitas diri? Kau bercanda? Menang dikompetisi berkuda saja kau sangat bangga" lady braft angkat suara
Launa memutar bola matanya malas sepertinya gadis bodoh yang satu ini tidak mengerti
"Jika kau memang murid yang berbakat meskipun rendahan. Seharusnya kau bisa mengikuti kompetisi selain berkuda" lanjut lady braft
Launa terus diam. Menerka nerka maksud dari gadis ini
"Kompetisi merajut?" Ucap lady braft tersenyum sinis. Kegiatan merajut ini sangat khusus dipelajari oleh putri para bangsawan, dan cukup latihan dari dini agar dapat mengikuti kegiatan ini. Sedangkan launa? Gadis itu mungkin akan kesusahan. Pikir lady braft
"Kau pasti takut, lagian mana mungkin gadis yang hanya mengenal kegiatan liar tahu caranya merajut?" Balas lady braft, gadis disebalahnya yang air mukanya hilang kini kembali bersinar dan ikut tersenyum sinis
"Bagaimana? Lebih baik mengakuinya sekarang, mungkin aku akan berada dipihakmu jika kamu dibully"
Keterdiaman launa membuat seisi ruangan itu mendukung pendapat lady braft. Menyaksikan itu keduanya tersenyum kemenangan ditambah ketika ada yang mencercanya terang terangan
"Jika kau tak mam-
"Baiklah. Tapi apa yang akan kau berikan kepadaku jika aku memenangkan kompetisi ini?" Tanya launa dengan ekspresi tidak minat
Lady braft tertawa. Menang? Dia pikir mengalahkan putri dari marquess vyower itu mudah? Sungguh ironis pikiran gadis ini
Adel Vyower adalah sosok yang memenangkan kompetisi merajut, selain itu ia juga sangat dijadikan gadis teranggun nomor satu dikekaisaran. Salah satu calon istri idaman dikekaisaran ini
"Yah apapun yang kau mau"
"Cium kakiku ditempat ini"
"Hah?" Gumam lady braft Seluruh ruangan ini hening, sungguh berani
"Apa apaan.. kau?" Lady kziyy menyahut
"Kau tidak berniat menarik kembali ucapanmu kan, lady braft?" Lady braft terdiam sejenak, ingin menolak tetapi harga dirinya akan jatuh. Baiklah dia akan mempertahankan perkataannya toh itu jika dia menang, sedangkan peluang untuknya menang hanya sekecil butiran debu. Tetapi untuk menambah hiburannya lady braft berpikir untuk memberikan persyaratan kepada launa jika gadis itu kalah
"Tidak akan. Namun jika kau kalah kau juga ha-
"Baiklah lady braft sepertinya aku memiliki urusan mendesak sekarang. Simpan saja perkataanmu lalu katakan kepadaku setelah kau sudah mencium kakiku" gadis itu menaikkan sebelah alisnya lalu mengajak yuri dan geogia keluar dari ruangan ini
*******
Sory banget baru up
Chapter selanjutnya saya usahain dua hari lagi ya...Ayo vote sebagai dukungan kepada author dan biar makin cepat upnya
******
![](https://img.wattpad.com/cover/366546026-288-k396635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
menjadi karakter yang tidak pernah ada
FanficCover by pinters Terinspirasi dari novel cry even better if you beg Eun hye merasa dirinya kehilangan kewarasannya sesaat ketika menyadari bahwa harus hidup kembali pada zaman, waktu, dan semua dunia yang sangat berbeda yang ia tinggali. pada umur...