Second Love #5

6.7K 635 2
                                    

"Gue minta lo gausah bahas kejadian itu, anggap aja kitaa gapernah kenal sebelumnya dan kita baru dipertemukan sekarang sebagai seorang teman" jelas (namakamu) dengan pekenakan pada kata 'teman' dan penjelasan tadi membuatnya terpaku dalam keheningan.

*
Iqbaal's POV

' anggap aja kitaa gapernah kenal sebelumnya ' sungguh sakit tuhan saat aku mendengar dengan jelas perkaaannya tadi, kenapa keadaan sekarang bisa seburuk ini? Apa aku harus melupakannya?

"Baal?" Panggil bang kiki ke gue,

"Hmm, iya bang?" Jawab gue

"Lo kenapa, ada masalah?"  Tanya bang kiki kepada gue, sebenarnya gue pengen cerit.tapi mungkin belom saatnyaa

"Engga ko bang gapapa" jelas gue.

*

"Eh balik yuk? Kita dari jam 9 pagi disini sekarang udh jam 4 hampir 7 jam kita disini" ucap salsha sedikit berteriak,

"Yaudah yuk" aldi bangun dari tempat duduknyaa, dan yang lain hanya mengerti hanya butuh waktu 6 mnt untuk pergi dari tempat seindah ini.

*

"Hmm, makasih" ucap (namakamu) langsung meninggalkan iqbaal, laki laki ini tersenyum karna dia —(namakamu)— mengucapkan 'terimakasih' hanya itu? Ya hanya itu!

"Bang, sha, ald, steff gue balik duluan yaa" ucap iqbaal kepada semua temannya ini RALAT semua sahabatnya ini, setelah di hadiahi(?) Dengan anggukan iqbaal pun pergi.

(Note : iqbaal beda perumahan sama (namakamu) dan yang lain, tapi nanti iqbaal pindah ke perumahannya (namakamu) dan sahabatnya)
*sekarang ceritanya mereka semua udah balik.

***

Sore sudah berganti malam, matahari telah menyelesaikan tugasnya dengan baik hari ini dan di gantikan oleh bulan. (Namakamu) duduk di samping balkon kamarnya mengingat kejadian tadi siang saat di danau tadi,
'Gue salah emangnya kalo ngomong gini' gumam gadis ini menanyakan pada dirinya sendiri

'Emangnya gue jahat?' Gadis ini menggeleng cepat

'Kalo gue kaya gitu jahat terus cowo brengsek itu lebih dari jahat dong karna udh ninggalin gue buat cewe sinting itu'  ucapnya lagi, tiba tiba...

Braakk...

"(Namakamu)" teriak gadis cantik dengan rambut tergerai yang diujungnya sengaja di buat curly sedikit agar penampilannya makin sempurna.

"Apasih sha? Lo gabisa ketuk pintu dulu" ucap (namakamu) sewott

"Eh bego, gue udh teriak teriak di bawah manggilin lo lewat balkon tapi lo malah ngelamun" timpal salsha tak kalah ketus

"Hehe maaf" kata (namakamu) seraya menunjukan barisan gigi rapinya itu

"Ya, eh gue tau 'bonyok' lo pasti lagi kerja diluar kota? Lo sendirian kan?" Ucap salsha so tau padahal emang bener

"Iyaaaa" jawaban singkatt dari (namakamu) mampu membuatt salsha berteriak girang

"Gue, aldi, iqbaal, steffy, bang kiki, mau nginep disini sampe beberapa hati kedepan yeaayy buat nemenin lu" (namakamu) langsung kaget, bukan kaget karna perkataan salsha tapi karna laki laki itu menginap disini. "Lo kenapa (nam..), kita gaboleh nginep disini?" Tanya salsha yang menunjukan sikap kekecewaan dia dibalik wajahnya.

"Engg- engga boleh ko" seketika wajah salsha langung sangat senang

"Makasih (nam...)" salsha langsung memeluk (namakamu)

"Terus yang lain mana sha?" Seketika salsha langsung melepaskannya pelukannya

"Aldi sama iqbaal dibawah, bang kiki jemput steffi" (namakamu) menganggukan kepalanyaa seraya mengerti ucapan salsha

"Bastian?" Tanya (namakamu) 'lagi'

"Dia pulang ke Medan katanya adaa urusan" jelas salsha

"Loh? Bukannya aldi sama bastian sodaraan? Ko aldi ga ikut?" Tanya (namakamu) 'lagi' entah untuk yang keberapa kali. Salsha hanya tersenyum dan menganhkat bahunya pertanda ia tidak mengatahuinyaa.

Tinnn...
Tinnn..

------------------------------------------------
Nih aku udah next 2 part hari ini, gimana? Aku baik kan? Panjang panjang lagi.. makaasih readers ku semuaa;*

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang