Second Love #17

7.1K 582 7
                                    

"Gue mau terapi baal" tambah (namakamu)

"Emang lo harus terapi (namakamu)" ucap iqbaal masih setia memandangi wajah cantik (namakamu)

"Dianty mana baal?" Tanyaa (namakamu) menatap iqbaal

"Jangan bahas dia" (namakamu) hanya mengangguk mengerti.

Ceklek...

Diambang pintu menampilkan sesosok pria ganteng yang amat (namakamu) kenali!

Alwan.

"Alwan!!!" Teriak (namakamu)

"Adek gueeee, wohooo" ucap alwan takkalah excited dari (namakamu). (Namakamu) langsung berhambur kepelukan alwan

"Gue kangen" ucap (namakamu) manjaaa.

"Gue jugaa, lo tau gasi gue udh bawa oleh oleh buat loo" ucap alwan sembari mengelus rambut tebal milik (namakamu

"Thanks my brotah" ucap (namakamu) "nunduk deh" tambah (namakamu), alwan hanya mengikuti keinginan adiknya ituu

Cup!

(Namakamu) mengecup pipi alwan sekilas, lalu memeluknyaaa dengan eratt.
Alwan melepaskan pelukan (namakamu) saat merasa ada kejanggalan.

"Ngapain lo disini" alwan memandangi iqbaal dengan tatapan mematikannya

"Gue jagain (namakamu) wan, lo jangan salah paham dulu" ucap iqbaal menenangkan alwan yang hampir marah karna melihat iqbaal berada disini

"Belom puas lo nyakitin adek gua!!!" Bentak alwan kepada iqbaal

"Udah udah!" Lerai (namakamu)

"Wan dengerin gue, iqbaal itu sekrang temen gue ya, lo gausah kaya gituwan. Lagi pula gue udah maafin yang dulu dulu" ternyata ucapan (namakamu) mampu menghentikan amarah alwan seketika. Alwan hanya menatap iqbaal dengan tatapan mematikan. anjay

*

Hari ini (namakamu) mulai terapi untuk penyembuhan, iqbaal selalu setia menemani (namakamu) dari pagi hingga larut malam, rela absen kuliah demi (namakamu) 'baal ada kuis hari ini, lo berangkat gih'
'Gampang nanti gue nyusul' jawaban yang selalu (namakamu) dengar saat ia -(namakamu)- menyuruh iqbaal berangkat. Tak semua ucapan (namakamu) iqbaal tolak, hanya beberapaa.

"(Nam..)" panggil iqbaal, (namakamu) hanya bergumam tanpa melihat iqbaal "(nam..)" panggilnya -iqbaal- lagi "apasih? Tinggal ngomong" ucap (namakamu) cuek, mata (namakamu) masih fokus kelayar iph nya

"Kalo diajak ngomong tuh tatap mata orang yang ngajak ngomong" ucapan iqbaal barusan terkesan seperti orang membentak.

"Hmm, iyaiyaaa maaf. Apa iqbaal?" (Namakamu) menyerah

'Jangan tatap gue kek gitu baal'

"Oke gue ga natap lo lagi" yash!

"Lo tau isi pikiran gue?" Tanya (namakamu) menatap iqbaal curigaaa

"Apasi? Nebak doang" tukas iqbaal

"Yaudah mau ngomong apa?" Tanya (namakamu) cuek

"Gue sayang sama lo" ucap iqbaal

"Hah?"

"Gue sayang lo"
Cup!
"Udah ya gue ngampus byee" ucap iqbaal langsung berlalu pergi dari kamar rawat (namakamu)
'Dia barusan nyium pipi gue?' Batin (namakamu) bertanya tanyaaa. (Namakamu) masih terpaku atas perlakuan iqbaal barusan yang tiba tiba saja menciumnya.

Drrrtt
Drrrtt
Drrrtt

Iphone (namakamu) berbunyi, ternyata ada satu pesan masuk kedalam line nyaa.

[Via LINE]

Iqbaale : sorry tadi gue nyium lo,

(Namakamu) : santai [read]

Iqbaale : gue tau lo seneng

(Namakamu) : bacot lu nyet, udh sana ah kuliaj [read]
(Namakamu) : typo kan gue-_- [read]

'Ucett cepet amat nih anak ngeread nyaa'

Iqbaale : oke, nanti pulang ngampus gue langsung kesitu, bhay bee

(Namakamu) : ya [read]

--------------------

Okeeee gaizz, udah gue next yaaa. Btw gue baru balik sekolah, capek banget serius deh-_-
Kalo misalnyaaa gajelas ceritanyaaa yaudah coment kasih saran ke gue, otak gue baru bisa segitu doang ngasihnyaaaa..
Oke ingett votment jangan jadi darkreaders.

Sedikit bocoran, mungkin 2 part kedepan ada nyesek2 nyaa gitu HAHAHA

OKE BHAY!

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang