"Loh? Bukannya aldi sama bastian sodaraan? Ko aldi ga ikut?" Tanya (namakamu) 'lagi' entah untuk yang keberapa kali. Salsha hanya tersenyum dan menganhkat bahunya pertanda ia tidak mengatahuinyaa.
Tinnn...
Tinnn..."Eh (nam..) itu kayaknya si steffi sama bang kiki, turun yuk?" Ajak salsha yang langsung menarik lengan (namakamu) sebelum mendengar jawaban dari (namakamu)
*
"Hai steff" sapa (namakamu) kepada steffi
"Oh, hai (nam...), gue mau naro ini nih" ucap steffi menunjuk pada kopernyaa koper? Ya memang mereka akan tinggak beberapa hari kedepan
"Taro diatas ajaa" jelas (namakamu) dan steffi mengangguk seraya mengerti ucapan (namakamu)
"Bi inah" ucap (namakamu) sedikit berteriak.
"Iya non" katanya
"Tolong bersihin kamar tamu ya bi, buat yang laki laki" jelas (namakamu)
"Iyanon" bi inah langsung pergi meninggalkan ruang keluarga.
*
Waktu menunjukan pukul 23.00 WIB tapi gadis cantik ini masih belum bisa menutup matanya dengan tenang(?) Kenapa ia terus memikirkan laki laki itu, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil air mineral di dapur.
"(Nam...) lo mau kemana?" Tanya salsha dengan mata yang masih tertutup
"Dapur, gue haus. Lo mau gua ambilin juga?" Tanya (namakamu) pada salsha dan salsha pun mengangguk
*
(Namakamu) memilih untuk berdiam diri sebentar di meja makan memikirkan laki laki itu? Ya! Iqbaal.
Argh lupakan ia tidak ingin terbebani lagi!Tiba tiba ada tangan yang melingkar pada pinggang (namakamu) saat (namakamu) hendak mengambil air untuk salsha
"Gue mohon, gue mau ngulang semuanya dari awal" ucap laki laki itu
"Lepas baal" lirih (namakamu) seraya meneteskan air matanya
"Jangan nangis" ucap iqbaal menghapus air mataa (namakamu)
Masih dengan posisi yang sama iqbaal mengakui semua kesalahannya dulu, dan dia meminta untuk mengulang semuanya dari awal.
"Gue kangen, gue sayang sama lo" (namakamu) yang mendengar langsung membalikan badannya
"Kalo lo sayang sama gue baal, lo ga akan ninggalin gue demi cewe lain! Lo gak tau betapa terpuruknya gue saat lo ninggalin gue, kalo lo kangen sama gue kenapa lo ga coba cari tau tentang gue, udah cukup baal rasa sakit yang lo kasih ke gue udah cukup baal" ucap (namakamu) sambil memukul mukul pelan dada bidang iqbaal namu pukulan itu berangsur semakin pelan.
Dengan sisa tenaga yang (namakamu) miliki ia terus memukul iqbaal walaupun itu tidak terasa sakit. Tenaganya telah terkuras untuk menangis
Hening...
Tidak ada lagi yang memulai pembicaraan (namakamu) masih sibuk terisak, dan iqbaal masih memandangi (namakamu) iqbaal tau ia salah tapi biarkan ia membalas kesalahannyaa.Bruk..
Sudah tidak kuat (namakamu) menahan bobot badannya sendiri ia menabrakan tubuhnya pada iqbaal, memeluknyaa erat sekali seakan tak mau kehilangan lagi, iqbaal? Laki laki itu membalas pelukan gadis yang ia sayangi ini.
"Gue mohon jangan nangis" lirih iqbaal tapi (namakamu) masih sibuk dengan rasa sakit yang menjejali rongga dadanya ini(?)
"(Nam...) ko lo la-" ucapan salsha terhenti saat melihat iqbaal yang mendekap tubuh (namakamu) dan (namakamu) yang masih menangis, 'ada apa ini?' Batin salsha bertanya tanya. Salsha lebih baik meninggalkan (namakamu) dan bertanya besok pagi setelah sarapan.
------------------------------------------------------
Yeaayy gimana gimana
Ngaret gaa? Engga dong hehe..
Tangan ku lagi sakitttapi tetep next cerbung buat readers ku yang belum banyak ini heheJangang lupa votenyaaa, jangan jadi darkreaders-_-
-Mrs. Dhiafakhri.
![](https://img.wattpad.com/cover/42274264-288-k661286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Love
RomanceSemua yang tak terduga bisa saja terjadi kepada diri mu, seperti halnya dengan (namakamu) tanpa di duga kekasih selingkuh oleh wanita lain. entah apaa yang harus (namakamu) ia memilih pergi meninggalkan semua kenangannya bersama iqbaal tetapi? siap...