2️⃣0️⃣2️⃣2️⃣
"Lo diapain sama Heeseung?" tembak Minju to the point.
"Hah? Maksudnya?" Chaeyoung mengernyit bingung.
"Gue yang nemuin kemeja sekolah lo minggu kemarin. Anehnya Heeseung tiba-tiba nanyain lo yang gak masuk sekolah. Dia kenal lo aja, engga. Lebih aneh lagi dia mintain kemeja itu dan sekarang udah lo pake aja. Ada sesuatu, kan? Jujur sama gue!"
Minju benar. Seminggu lalu terjadi sesuatu yang besar. Tapi bagi Chaeyoung terlalu sulit untuk diceritakan pada Minju, meski dialah satu-satunya teman Chaeyoung di sekolah ini. Chaeyoung siapkan mental dulu untuk cerita lain kali.
"Entahlah. Yang jelas gak ada apa-apa, kok. Kemeja gue cuma ketinggalan aja. Ini gue beli baru," bohong Chaeyoung.
"Ketinggalan tuh di laci, di loker atau di meja. Ini di lantai."
Chaeyoung tersentak kena skak mat. Dia sendiri tak tahu bagaimana seragamnya berakhir di lantai. Malam itu ia sempat tak sadarkan diri.
Terlalu lama Chaeyoung berpikir sampai akhirnya Minju menyerah bertanya. "Kalo lo belum sanggup cerita, it's fine. Tapi lo gapapa, kan?"
Chaeyoung mengangguk lemah.
"Lebih baik gak usah berurusan sama Heeseung! Kita semua tahu dia playboy cap kadal yang suka cari mangsa baru tiap semesternya. Jangan sampe semester ini lo targetnya," ingat Minju begitu tulus.
Petuah minju benar adanya. Naas, semua sia-sia. Chaeyoung lebih dulu terlanjur berurusan dengan Heeseung, mungkin memang Chaeyounglah target buruan selanjutnya.
"Untung gue naksirnya sama Jay. Pria kalem dan gak neko-neko. Sampe sekarang belum pernah denger dia pacaran. Kira-kira dia punya mantan gak, ya?" Minju sedang mengandai-andai sendiri.
Chaeyoung hanya meringis kecil mendengar nama Jay disebutkan. Gadis bermata coklat itu jadi teringat kejadian minggu lalu kala Jay terpaksa ia jadikan alat untuk memancing kemurkaan Heeseung.
Saking polosnya Jay, cowok itu begitu kaku saat Chaeyoung nekat menciumnya. Chaeyoung pikir dengan berbuat begitu ke Jay, Heeseung akan muak padanya. Sayangnya, cowok bengis itu malah menganggap Chaeyoung terindikasi gila setelah trauma yang Heeseung buat sendiri pada gadis itu.
Tak hanya Jay, Chaeyoung juga sempat sengaja menggoda Jake- adik Heeseung agar cowok itu jijik pada Chaeyoung, menganggap Chaeyoung murahan lalu mau memulangkannya hari itu. Lagi-lagi, Heeseung tak marah dan semata menganggap Chaeyoung sungguhan gila. Kalau toh Chaeyoung sungguh gila, kenapa Heeseung tak mau melepaskannya?
Mungkin selera Heeseung memang cewek gila.
Masih tak menyerah, agar Heeseung mau melepas Chaeyoung, gadis itu kembali nekat mengaku naksir berat sama Jay. Chaeyoung memuja apapun dari Jay yang bisa ia puja. Heeseung hanya mendengarnya remeh lalu mengatakan bahwa Jay sangat jauh dari angan-angan indah Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX APPEAL
Cerita Pendek🔞 setiap pertemuan, diakhiri dengan desahan pelepasan. kenal atau tidak, cinta atau tidak, yang penting dua-duanya sama-sama enak. (one-shoot collection:) Happy reading!! 🧡 SEX APPEAL ; daya tarik seksual ©seonjakala, 2024