2️⃣0️⃣2️⃣4️⃣
Teriknya panas matahari siang membakar kulit kecoklatan Jayyan yang hanya terbungkus celana boxer tipis tanpa baju atasan. Sudah lebih dari empat jam, pemuda itu belum juga selesai memindahkan barang pribadinya ke kamar kostnya yang baru. Niat menghemat waktu dan ongkos, terpaksa membuatnya pindah tempat tinggal, sementara berharap diterima kerja di salah satu kantor incaran yang hanya berjarak lima belas menit dari kost barunya.
Jayyan mengusap dahinya yang basah penuh keringat. Tenggorokannya pun terasa kering, terlalu dehidrasi hingga memutuskan untuk sejenak istirahat.
Pemuda fresh graduate itu menatap kosong tiga tumpukan kotak kardus besar di depannya setelah ia angkut sendiri dari mobilnya. Sesekali Jayyan melihat-lihat sekeliling lorong kamar kost yang dipenuhi alas kaki wanita.
Di tengah istirahatnya, suara perempuan paruh baya menggema dari lantai bawah.
"Masih banyak Mas barangnya?" tanya Muliawati, induk semang yang ramah dan baik hati.
"Dikit lagi kok, Bu." Jayyan spontan menjawab sopan.
"Itu di dapur kost ada kulkas bersama, es batu gratis, Mas. Pake aja kalo butuh," tawar Muliawati, seperti memahami apa yang paling Jayyan butuhkan saat ini.
"Iya, Bu. Terimakasih."
Dengan cepat, Jayyan membawa kakinya menuju dapur kost di lantai dua. Membuka kulkas besar dua pintu, mengedar mata melihat isi kulkas yang kebanyakan hanya berisi buah dan makanan instan yang kerap viral di Tiktok. Jayyan mengambil sekotak cetakan es batu beku lalu menuangkannya ke gelas.
Jayyan melirik satu rak kecil di sudut dapur, tak sengaja membaca tulisan 'untuk bersama' di sana. Mendapati serenceng kopi instan gratis mendorongnya untuk mengambil satu sachet lalu menyeduhnya dingin sebagai pelepas dahaga.
Samar, terdengar sandal karet bersinggungan dengan lantai keramik pertanda ada anak kost lain sedang menuju dapur juga. Jayyan selaku penghuni baru siap-siap hendak menyapa penghuni lama. Baru saja ia membuka mulut, mendadak mengatupkan alat wicaranya kembali begitu tersadar penampilannya yang sedang tidak baik-baik saja. Pikir Jayyan, ia akan berkenalan dan menyapa seluruh penghuni kost nanti dalam keadaan prima. Tidak sekarang maksudnya.
Mencoba bodo amat, Jayyan terdiam sepanjang membuat racikan kopi dinginnya. Berusaha mengabaikan seorang wanita bertudung hoodie gym yang sama-sama terdiam, tak sedikitpun mengajaknya bicara.
Setelah kepergian wanita itu, Jayyan bergegas menuju kamarnya. Berikut membawa segelas kopi dingin, menegaknya cepat sebelum kembali memasukan semua barang pindahan.
Tepat saat kardus terakhir tersisa, Jayyan dapati sebuah kotak makan siang tergeletak begitu saja di depan pintu kamarnya dengan sticky note kecil yang sukses membuat Jayyan kepanasan.
I can't wait to suck your d1ck, later. xoxo :p
Begitu tulisannya. Kemurkaan memancar, Jayyan mengetatkan rahang merasa dilecehkan begitu hina. Mata elangnya melirik sana-sini, menebak siapa kira-kira dalangnya. Namun semua pintu tetangga kost tampak tertutup sunyi seolah tak ada aktivitas di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEX APPEAL
Cerita Pendek🔞 setiap pertemuan, diakhiri dengan desahan pelepasan. kenal atau tidak, cinta atau tidak, yang penting dua-duanya sama-sama enak. (one-shoot collection:) Happy reading!! 🧡 SEX APPEAL ; daya tarik seksual ©seonjakala, 2024