11. Fakta

119 6 7
                                    

HOLLA HOLLA SEMUA!!

SELAMAT MALAM....

SELAMAT  BERHALU BERJAMA'AH!!

😁🥰

*****

.
.

<<ARVIRHEA 11>>


***

Happy Reading
❤🐻

.
.

"Ku kira aku tokoh utamanya, ternyata aku hanyalah orang ketiga di antara kau dan dia."

***

"ASSALAMU'ALAIKUM!" Arvin berucap salam saat ia tepat melewati ambang pintu. Helm full face yang tadi di pakainya pun berada dalam tentengannya untuk nanti di letakkan di dalam kamar.

Rhea yang masih merasa canggung dan belum terbiasa bertamu ke rumah seorang cowok hanya bisa berjalan mengekori Arvin seperti anak ayam. Kepalanya ia tekuk ke bawah dibarengi gigi-giginya yang kini ia gunakan untuk menggigit bibir bawah karna gugup. Ia takut akan salah dalam bertingkah dan nantinya justru membuatnya malu dan kikuk sendiri, sebab sekarang ini ia berada di rumah calon mertua.

"Waalaikum..., akhirnya pulang juga. Udan Bunda tungguin dari tadi, tau." bunda Karla datang menghampiri dengan awalan ekspresi sumringah dan di akhiri ekspresi manyun.

Arvin langsung menyalimi dan mencium punggung tangan bundanya, dan hal itu pun Rhea ikuti. "Tadi survei lapangan sama briefing dulu sebelum pulang, terus karna jalur buat ke bumi perkemahan lumayan terjal, jadi agak effort buat waktunya. Iya kan Rhe?" Arvin menoleh ke arah Rhea berniat meminta dukungan pada cewek di sampingnya itu.

Rhea mengangguk sambil sedikit meringis. Jujur saja saat ini ia merasa salah tingkah sendiri karna Arvin tiba-tiba menyebut namanya dalam pembicaraan bersama bundanya. "I, iya Bunda, jalannya susah."

Karla tampak mengangguk-angguk, jika calon menantunya itu sudah berbicara entah mengapa semua rasa kecurigaannya itu hilang seketika. "Udah hampir lewat waktu buat sholat Maghrib nya, buruan mandi terus sholat abis itu nanti kita makan bareng." ucap Karla.

"Buat calon mantunya Bunda, ayo Rhea ikut Bunda! Kita ke kamar Bunda," ajak Karla kembali dengan senyum dan prilaku hangatnya.

Rhea mengernyitkan kening, namun cewek itu tetap berjalan mengikuti arah tarikan lembut dari tangan Karla. Sedangkan Arvin, cowok itu tanpa berlama-lama langsung beranjak memasuki kamarnya.

***

Rhea berjalan bersama Bunda Karla menuju ruang makan setelah tadi sebelumnya ia selesai membersihkan diri dan juga sholat Maghrib. Cewek itu menggunakan setelan piama tidur dengan motif Koala berwarna ungu, rambut sebahunya pun ia kurcir kuda dengan menyisakan poni indahnya yang tetap terurai. 

"Berarti besok dari sekolah ke Bumper nya kalian jalan kaki bareng peserta?" tanya bunda Karla. 

Rhea mengangguk sambil terus berjalan. "Iya Bunda, males banget deh harus jalan lumayan jauh, apalagi jalannya ada yang berlumpur karna dari kemarin hujan terus."

ARVIRHEA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang