Bab 27

6.2K 448 40
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------
Nih udah update, Jan lupa komen dan vote guys, biar gue semangat update ☺️.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketika suara yang familiar itu terdengar, jantung Xenon terasa seperti akan keluar dari tenggorokannya, dia merasa sangat terkejut, tubuhnya gemetar karena merasa gugup, jantungnya berdetak sangat kencang, dia merasa bernafaspun terasa sulit.

Ketika dia akan berbalik, suara rendah yang dingin keluar dari belakangnya, "Jangan bergerak! Atau aku akan menarik pelatuknya."

Disisi lain lain tangan Marcell yang memegang pistol bergetar, nafasnya tidak stabil, matanya memerah, dia mendongak ke atas agar air matanya tidak jatuh, banyak pertanyaan terlintas dibenaknya, membanjiri pikirannya, Sudah berapa lama? Dia adalah pria yang sangat dia rindukan dan pria yang sangat dia benci? Kenapa sekalipun saat itu dia tidak muncul? Dimana dia saat itu? Bukankah dia seharusnya bahagia dengan wanita yang pilih ibunya? Mengapa harus repot-repot mencarinya? Bahkan semarah apapun Kelard, dia tidak akan pernah bisa melupakannya.

Dia tidak bisa menemukan apapun tentang Xenon selama bertahun-tahun, apalagi keluarga Vladimir adalah keluarga kerabat presiden saat ini, jadi dia tidak bisa mengulik informasi secara bebas.

Marcell menatapnya dengan tatapan tajam, dia membenci pria picik ini!

"Aku akan membebaskan anak buahmu! Lalu pergilah dari sini, Dominic tidak berharga sama sekali, kamu sudah memiliki segalanya, tidak ada yang layak diincar disini."

Kata-kata Marcell penuh kebencian dan penekanan.

Nafas Xenon tercekat, dia menggigit bibirnya, wajahnya memerah penuh amarah, setelah beberapa saat dia berhasil untuk tenang, dia mengendurkan sarafnya, Xenon menurunkan tangannya yang memegang pistol.

Marcell menahan nafas, pria ini terlalu tenang, ini seperti bukan dirinya, dia semakin waspada.

Xenon tidak berbalik, dia menatap Near dengan tatapan yang tidak wajar, suaranya terdengar tenang, ekspresinya tergila-gila, seseorang harus tahu ada yang salah dengan tatapannya, tetapi dia merasa sesak nafas, seperti ada seseorang yang telah merobek hatinya menjadi beberapa bagian, "Semudah itukah kamu melepaskanku? Setelah apa yang kita lalui bersama dimasa lalu? Apakah semua kenangan itu hanya sekeping sampah yang lewat bagimu?"

Marcell tertawa terbahak-bahak, dia terlihat tidak percaya, "Lalu? Apakah semudah itu kamu meninggalkanku? Apakah semua perkataanmu hanyalah tipuan?"

Xenon mengepalkan tangannya, dia berteriak marah, "Aku tidak pernah meninggalkanmu!"

Marcell membeku, dia ketakutan dengan nada dingin Xenon, ini sangat berbahaya, jika dia marah ... Maka Dominic tidak akan selamat hari ini.

Marcell menatap Near, dia memberikan isyarat padanya untuk pergi, Near hendak menggeleng, tetapi Marcell menatap tajam padanya, dia menyuruh Near pergi, dia menggigit bibirnya, Near tidak memiliki pilihan lain selain pergi.

Xenon mengigit bibirnya, dia terpaksa membentaknya, karena dia tahu Marcell akan merasa takut padanya, ini adalah jalan satu-satunya agar dia tidak kabur, dia akan mendapatkannya hari ini!

Dia mundur perlahan, tangan yang memegang pistol gemetar, aroma besi yang berkarat tercium sangat kuat di hidungnya, aroma ini membuat lututnya melemah, lagi-lagi dia tidak bisa melawannya, dia merasa ingin muntah, ini seperti pertama kali dia bertemu dengan Xenon, aroma yang berbeda dari orang lain, membuatnya takluk tidak berdaya, sudah berapa lama dia tidak mencium bau ini.

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang