16. Kekecewaan Usopp

386 63 10
                                    

Winds - One Piece (16)



•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Apa kau benar-benar akan melakukan itu, Ame-chan?" Tanya Kaya dengan ekspresi khawatir.

Alme mengangguk, "Usopp akan menjadi sangat hebat seperti ayahnya. Kami memang bajak laut, tapi kami memiliki apa yang tidak dimiliki oleh angkatan Laut" ucap Alme sembari memakan macaron yang tersedia di meja Kaya.

Kaya terlihat bersedih. Ia bersedih karena jika Usopp tidak ada, siapa yang akan menghiburnya lagi. Tapi di sisi lain dirinya senang karena bualan ucapan Usopp akan menjadi kenyataan saat ia bergabung dengan bajak laut yang Alme maksud.

"Kaya tenang saja, Usopp memang penakut...tapi aku tau dia itu kuat" Alme tersenyum mengunyah macaron yang ia makan.

"Aku tau Ame-chan..hanya saja, aku pasti akan kesepian nantinya" meski Kaya tersenyum, Alme tau bahwa senyum itu adalah senyum yang dipaksakan.

"Haduh bibit-bibit bulol. Gini loh Kaya ku yang kaya..Usopp itu udah ngga punya siapa-siapa lagi kecuali bapaknya, itupun bapaknya ninggalin dia buat ngejar impiannya sendiri. Lah kamu, kamu aja masih punya Merry dan di desa ini kamu juga disayang...

...Usopp itu punya impian, tapi dia sadar impiannya belum bisa tercapai dan berakhir dengan menghibur dirimu yang sudah sakit-sakitan. Dia jatuh cinta padamu. Tapi satu hal yang harus kau ingat Kaya. Maaf ini ucapan yang kasar, Usopp bukanlah bahan penghiburmu saja" ucap Alme dengan raut serius.

Kaya diam seribu kalimat, bahkan dirinya tidak mampu untuk melihat ke mata Ruby Alme. Gadis itu lebih mendominasi dirinya, Kaya bahkan sampai menggigit bibir bawahnya.

"Ucapanmu mantap, aku suka sekali..kau pasti banyak belajar dariku kan?" Tanya Azemaru yang tak dijawab oleh Alme.

"Maaf Ame" itu adalah kalimat pertama yang akhirnya Kaya lontarkan.

Alme menggeleng sambil tersenyum, "Tidak Kaya, jangan meminta maaf... aku hanya berkata apa yang harus kukatakan. Aku tau kau juga pasti mempunyai impian kan?" Kaya mengangguk.

"Aku memutuskan untuk menjadi dokter, agar aku bisa menyembuhkan segala macam penyakit bahkan penyakitku sendiri. Aku akan membantu penduduk desa ini dengan ilmu yang ku punya. Itu impianku" mata Kaya terlihat berbinar saat ia mengatakan itu.

Alme menutup matanya, "Aku juga mempunyai impian, semua orang mempunyai impian. Dan impianku sangat sederhana tapi membutuhkan waktu lama, karena aku ingin melihat orang-orang tersayang ku mencapai impian mereka. Hanya itu saja" ucap Alme.

Winds ||| One Piece x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang