Alone Again?

3

Suasana dikediaman natio cukup tegang kala melihat amarah dari raut wajah keenal.Sedangkan yang lainya cukup panik ketika shanju belum tiba juga dirumah.tetapi salah satu dari mereka hanya biasa saja.dia gadis angkuh dan cukup malas untuk mengurusi hal Seperti itu tapi karena kaka nya yang sedang melakukan kissing bersama mantan kekasihnya ia panik tapi tidak ia tunjukan.

Gracia dan beby terus berusaha menelpon Shanju namun nomornya tidak aktif sama sekali.

Hingga tak lama kemudian pintu rumah terbuka dan menampilkan shanju dengan wajah yang lesuh Seperti ada masalah.keenal merasa anak pertama nya kembali pun segera menyeret shanju agar duduk dan berhadapan Langsung dengannya.

"Jelaskan semua shania juniatha!!" tegas keenal.shanju Bingung akan ucapan dari sang papa.

"Hah??"

"Kenapa pah??" tanya shanju santai.

"Kamu pura-pura Tidak tahu atau memang tidak tau!!" teriak keenal penuh amarah.beby yang merasa emosi keenal sudah tidak kendali pun menyusul dan duduk di samping shanju dan membisikan sesuatu.

"Jelasin tentang lo ciuman sama vino aradja shania!" bisik beby pelan namun tajam.

Deg

Shanju sontak terdiam.

"Kenapa diam!!"kali ini bukan keenal tetapi shani.shani merasa kecewa saat shanju hanya diam saja tanpa mengeluarkan satu kata pun.

" jadi semua itu benar??"dingin Gracia.

Shanju tetap terdiam.

"JAWAB SHANIA!!"bentak shani.

Shanju terlonjak lalu..." IYA!!IYA!! ITU MEMANG AKU!!"jawab shanju dengan teriak didepan muka shani.

"Kenapa?kenapa kamu mau kak??"tanya shani lirih.gracia segera menahan tubuh shani yang akan luruh.

Sedangkan keenal hanya terdiam.beliau cukup kecewa atas tindakan dari sang anak.

"KAMU NANYA KENAPA??JAWABANNYA KARENA AKU BUTUH KETENANGAN BUKAN BUAT NGURUSIN DAN NGERTIIN DIA!!!"bentak shania dengan menunjuk ke arah gracia saat ia menyebut'dia'.

" CUKUP!!!"bentak keenal.

"TAPI KAMU NAMANYA BERKHIANAT SHANIA!! KAMU SUDAH PUNYA KA JO"balas shani dengan bentakan

Karena masih belum mendengar perintah dari dirinya.
"Kalian cukup berdebat nya!" lerai keenal dingin.

"Dan untuk kamu shania juniatha! Silahkan keluar dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi!!" tegas keenal.padahal keenal tidak mau mengusir shanju tetapi ia sudah kecewa dan marah besar terhadap anaknya.

"Papah ngusir aku??"tanya shanju lirih.

Beby pun menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya kala mendengar dan melihat bahwa sang ayah mengusir kaka nya.

" kamu butuh bebaskan??Sekarang saya sudah membebaskan kamu!"Jawab keenal dengan kecewa.

"Oke fine aku keluar dari rumah ini!" ujar shanju lalu berahli ke kamar niat membereskan semua pakaian dll.

Gracia dan beby menatap tak percaya terhadap keenal.terutama gracia.

"Pah...serius ngusir kaka?nanti kaka gimana pah?nanti siapa yang jagain dia?" tanya gracia.

"Biarkan saja!kan ini yang dia mau!lagian dia mungkin bakal di jagain sama si brengsek!" jawab keenal.

"Pah tapi ga dengan mengusir ka shania" sahut beby.

"Papah tidak ingin dibantah!" tegas keenal lalu berdiam diri.

Shani hanya diam.begitu pun Gracia dan beby.